PEMANDU IMAN YANG HAQ / PEMANDU REVOLUSI IMAN

Sejarah Islam di dunia & berbagai aliran bermunculan Paska wafat nya Sahabat Ali bin abi thalib.tulisan ini bisa dijadikan bahan
studi banding atas berbagai kejadian di-dunia islam sekarang (khususnya di RI).
Kita mulai dari “IMAN secara umum” sebagai pintu masuk sebenarnya ada apa dengan Istilah Iman berkaitan dengan Sejarah Islam (Quran)?

1. Tantangan.

Begitu mendengar istilah “IMAN” maka massal manusia dalam kehidupan abad ke-21 menganggap “IMAN ialah percaya”.
Untuk membuktikan konstatering tersebut diatas maka pertama-tama kita petik tanggapan Yahudi dan Nasrani yang menganggap “

Iman itulah percaya…..”-1).
Selanjutnya untuk lingkungan Islamisme, khususnya di Indonesia, kita petik tanggapan Doctor Hamka yang juga menganggap “Iman

……berarti percaya, dan Islam yang berarti menyerah dengan segala senang hati dan rela, timbulnya ialah setelah akal itu

sendiri sampai pada ujung perjalanan yang masih dapat dijalaninya. Oleh sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal,

bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman dan Islam seseorang”-2).
“Maka kalimat Iman dan Islam, percaya dan menyerah, adalah dua kalimat yang tidak bercerai selama-lamanya”-3). “Perpaduan

yang tidak terpisah diantara kepercayaan dan penyerahan, diantara “Aqidah dan Ibadah”, diantara pengakuan hati dan perbuatan,

itulah agama yang sewajarnya. Maka agama itulah yang dinamai Agama Islam”-4).
Seterusnya kita petik lagi tanggapan M.Hasbi Ash Shiddiqi yang juga menganggap “Iman ialah: Engkau ber-iman (membenarkan

dengan lidah dan hati) akan Allah, akan Malaikat, akan berjumpa dengan Allah, akan Rasul-rasul-Nya dan akan bangkit”-5).

“Iman itu mempercayai (mengetahui) akan ke-Tuhanan-Nya Allah dan tempatnya (Iman) didalam dada, yakni hati itu. Ma’rifat itu

mengetahui Allah akan segala sifat-sifatnya. Tempatnya (ma’rifat) didalam lubuk hati, yakni didalam Fuad. Tauhid itu,

mengetahui Allah (Meyakini Allah) dengan ke-Esaan-Nya. Tempatnya didalam lubuk fuad; dan itulah yang dinamai ‘SIRR’

(rahasia)”-6).
Selanjutnya M.Hasbi As Shiddiqi membikin perincian “Tauhid itu, ringkasnya terbagi kepada :
1. Tauhidudz Dzat (meng-esakan Dzat Tuhan).
2. Tauhidudz Shifat…………………………………

___________________
1). ALKITAB, PERJANJIAN BARU, Surat kiriman kepada orang Ibrani 11 : 1 (halaman 324), Surat kiriman Yacob 2 : 19 dan 23

(halaman 331) dan Surat kiriman yang pertama dari pada Yahya 5 : 1 dan 10 (halaman 347), terbitan Lembaga Alkitab Indonesia,

Djakarta 1960.
2), 3) dan 4). Doctor Hamka, Pelajaran Agama Islam, halaman 26 dan 296, Jakarta 1960.
5) dan 6). M. Hasbi Ashiddiqi, AL ISLAM, halaman 52 dan 66.

3. Tauhidudz Shifat (meng-Esakan sifat2 Tuhan).
4. Tauhidul-Wujud (meng-Esakan Wujud Tuhan).
5. Tauhidul-Af’aal (meng-Esakan perbuatan Tuhan).
6. Tauhidul-Ibadat (meng-Esakan yang disembah dan tempat ber-mohon).
7. Tauhidul-Qishdi wal iradah (meng-Esakan yang dituju) .
8. Tauhidul-Tasyrie’ (meng-Esakan yang berhak menetapkan pokok2 undang2”-7).

Akhirnya M.Hasbi Ash Shiddiqi mengolah Hadits Bukhari-8) dan menyimpulkan kedudukan Iman itu demikian “bahwa Dien itu, Iman,

Islam dan Ihsan.
Sebagian dari susunan Agama dinamai : Iman, sebagian lagi dinamai Islam dan sebagian lagi Ihsan. Akan tetapi penerangan

Hadits ini tidak boleh dijadikan, bahwa : Iman, Islam dan Ihsan, berlain-lainan haqikatnya dan bersaing-saingan. Sebenarnya

masing-masing kalimat ini menunjukkan kepada hakikat ‘A DIEN’. Masing-masing memerlukan yang lain; tiada terlepas dari yang

lain. Nabi me-lain-lain-kan sebutan : Iman. Ini, ini, ini; Islam, ini, ini, ini; dan Ihsan, itu, itu, itu; adalah buat

memudahkan jawaban lantaran penanya menanya : Apa itu Iman, Apa itu Islam, dan Apa itu Ihsan. Maka Nabi menjawab dengan

sangat bijak untuk masing-masing pertanyaan diasingkan (dilainkan) jawab. Kemudian diakhir Hadits, Nabi tegaskan bahwa semua

itu ‘AD DIEN’ = Agama”-9).
Atas satu tanggapan tentang yang dimaksud oleh Hadits Bukhari “Iman itu tersusun dari 69 atau 79 cabang” maka M.Hasbi Ash

Shiddiqy meng-kongkritkan kedudukan “Iman” menjadi bagian dalam rangka Dinul Islam keseluruhannya, kita petik sebagai

berikut, seperti tersebut pada halaman 3.

AD DIENUL ISLAM. (SKET)

______________________
7). M. Hasbi Ash Shiddiqy op cit halaman 106.
8). Yaitu pertanyaan Jibril kepada Nabi Muhammad saw :
Maa huwal Iman? (Apakah yang dimaksud dengan Iman?)………
Maa huwal Islam (Apakah yang dimaksud dengan Islam?)………
Maa Huwal Ihsan (Apakah yang dimaksud dengan Ihsan?)………
Matas Sa’ah……. (Kapankah Sa’ah-nya tiba?)……………………
9). M. Hasbi Ash Shiddiqy op cit halaman 52.
10).M. Hasbi Ash Shiddiqy op cit halaman 45.

Demikianlah telah kita petik kenyataan tanggapan di Indonesia dalam abad ke-21 ini yang menganggap “Iman ………. Berarti

Percaya”, disamping mempunyai Paralelisasi dengan pendirian Yahudi dan Nasrani yang juga menganggap “Iman itulah Percaya….”,

maka yang demikian itu adalah pengaruh langsung dari tanggapan Arab tentang istilah “Iman” yang terkandung didalam Al Quran

menurut Sunnah Rasul, sebagai pembuktian maka dibawah ini kita petik tanggapan Syekh Muhammad Abduh, yang sudah diterjemahkan

kedalam bahasa Indonesia-11), demikian “……..bahwa Iman ialah, keyakinan dalam kepercayaan kepada Allah, kepada Rasul-Nya dan

kepada hari yang akhir, tanpa terikat oleh suatu apapun, kecuali harus menghormati apa-apa yang telah disampaikan dengan

perantaraan lisan para Rasul Tuhan-12)”.
“Tauhid adalah satu Ilmu yang membahas tentang “Wujud Allah”, tentang sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang

boleh disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang sama sekali Wajib dilenyapkan dari pada-Nya; juga membahas tentang

Rasul-rasul Allah, meyakinkan ke-Rasulan mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada diri mereka, apa yang boleh dihubungkan

(nisbah) kepada diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkannya kepada diri mereka”-13). Maka yang demikian menjadi jelas

bahwa ilmu Tauhid membikin ujud Allah menjadi sasaran atau objek Study-nya!.
“Ilmu Tauhid itu dinamakan orang ‘Ilmu Kalam’, ialah karena dalam memberikan dalil tentang pokok (usul) agama, ia lebih

menyerupai logika (mantiq) sebagaimana yang biasa dilalui oleh para ahli pikir dalam menjalankan seluk-beluk hujjah tentang

pendiriannya”-14). “…… dinamakan juga ia Ilmu Kalam ialah karena adakalanya masalah yang paling masyhur dan banyak

menimbulkan perbedaan pendapat diantara Ulama-ulama kurun pertama yaitu : Apakah ‘Kalam Allah’ (Wahyu) yang dibacakan itu

‘baharu’-15) atau ‘Kadim’-16). Dan adakalanya pula, karena Ilmu Tauhid itu dibina oleh dalil akal (ratio) –17), dimana

bekasnya nyata kelihatan dari perkataan setiap para ahli yang turut berbicara tentang ilmu itu”-18).
“Awal ………………
__________________
11). Sjech Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, terjemahan Indonesia, H. Firdaus A.N, cetakan kedua, halaman 258, Jakarta 1965.
12). Idem hal 229.
13 Idem hal 24.
14). Idem hal 26.
15). “baharu” ialah tidak tetap dan ber-ubah2, ‘Pantarei’.
16). “Kadim” ialah Kekal, tetap, Abadi, dan tidak ber-ubah2.
17). Bandingkan Langeveld, Menuju fikiran Filsafat, Jakarta 19..hal… “Ratio ialah Seluruh kemampuan memahami”.
18). Sjech Muhammad Abduh op cit hal 26.

“Awal masalah yang menimbulkan pertikaian diantara mereka adalah, masalah ‘ikhtiar’-19), kebebasan kemauan manusia dan

perbuatannya dengan ikhtiar itu, dan masalah tentang orang yang melakukan dosa besar, sedang ia tidak tobat. Dalam masalah

tersebut, pendapat Wasil bin ‘Atha’, telah berbeda dengan pendapat gurunya, Hasan al Basri-20). Wasil kemudian memisahkan

diri dari gurunya, yang lantas mengajarkan pokok-pokok agama, baik yang diterimanya dari gurunya ataupun pendapatnya sendiri.

Akan tetapi dalam masalah itu, kebanyakan kaum Salaf-21), diantaranya termasuk Hasan Basri sendiri, setuju dengan pendapat,

bahwa seorang hamba, bebas melakukan perbuatan-perbuatannya yang ditimbulkan oleh Ilmu dan kemauannya-22). Golongan

Jabariah-23) membantah pendapat itu dan berpendirian, bahwa manusia dalam segala kehendak perbuatannya tak ubahnya seperti

ranting-ranting pohon kayu yang bergerak lantaran terpaksa belaka”-24).
“Ditengah-tengah situasi yang seperti ini pulalah timbulnya sengketa diantara golongan-golongan yang berlebih-lebihan

kemerdekaan berpikir dengan golongan pertengahan (moderat), atau dengan golongan yang terlalu teguh berpegang pada lahir

syari’at belaka-25)”-26). “Dibelakang mereka ini, terdapat lagi golongan yang menganggap dirinya telah berhubungan batin

dengan Tuhan sehingga mengatakan, bahwa Tuhan telah bertempat dalam dirinya (hulul, immanent); atau kaum Materialis-Atheis

(dahrijjun), yang berusaha hendak membawa Al-Quran kearah lain, sesuai dengan pendirian mereka, yang selama ini telah

di-infiltrasikan-nya kedalam Islam”-27).
“Mereka ini (yang telah berhubungan batin dengan Tuhan) terkenal juga dengan nama kaum ‘Kebatinan’ (Batiniyah) atau

‘Ismailiyah’-28)”-29).
“Disekitar masa inilah-30) tumbuhnya ‘Ilmu Tauhid’, tetapi belum begitu sempurna berkembangnya, dan belum begitu tinggi

mutunya. Dan mulailah pembicaraan tentang ‘Ilmu Kalam’-31), yakni dengan menghubungkannya kepada pokok pikiran tentang

kejadi-………

__________________
19). Ingat bahwa istilah “ikhtiar” adalah masdar dari kata kerja “ikhtaara-yakhtaru-ikhtiyaar” artinya memilih. Dan

hubungkan kepada masalah “alternatif-objectif” yang tergantung kepada nilai-nilai ilmiah dan “alternatif-subjectif” yaitu

pilihan manusia yang tergantung kepada seleranya.
20). Yakni seorang ulama Kuffah, yang pernah menjadi murid Ali bin Abi Thalib.
21). “Kaum Salaf” ialah ulama pengikut para sahabat Nabi.
22). Ingat aliran otonom, menjadi Qadarite, berujud Qadariyah.
23). Ingat aliran Heteronom, menjadi Jabarite, berujud Jabariah.
24). Syech Muhammad Abduh op cit hal 34.
25). Juga kadang2 disebut kaum Murji’ah.
26). Syech Muhammad Abduh op cit hal 37.
27). Syech Muhammad Abduh op cit hal 37.
28). Ingat mazhab Aga Khan, ialah salah satu cabang Ismailiyah.
29). Syech Muhammad Abduh op cit hal 37.
30). Yakni dizaman Abdul Hasan Al-Asy’ary.
31). Bandingkan P. K. Hitti, History OF Arabs, London 1937, hal

Tentang kejadian alam, sesuai dengan ketentuan Al-Quran tentang hal itu”-32).
“Adapun Mazhab Filsafat-33), maka ia senantiasa mendasarkan pendapatnya kepada fikiran semata-mata. Dan tidak ada cita-cita

kaum filsafat itu kecuali untuk menemukan ilmu dan menyempurnakan apa yang membawa kepuasan akalnya dalam membukakan tabir

rahasia sesuatu yang belum diketahui, atau mengemukakan apa yang menjadi hasil pikiran akal”-34)
“Telah banyak simpang siurnya paham wasil dan pengikut-pengikutnya, diantaranya, mereka berpendapat ilmu pengetahuan dari

buku-buku Yunani-35), sesuai dengan kemampuan mereka”-36).
“Tetapi, namun demikian hebatnya pertengkaran diantara mereka, hal itu tidaklah menjadi halangan bagi masing-masing pihak

untuk memperdalam ilmu dan mengambil sesuatu yang berfaedah-37) bagi mereka tentang keilmuan, oleh salah satu pihak dari yang

lainnya atau sebaliknya. Keadaan itu berlangsung pula sedemikian rupa, sehingga muncul pula Syekh Abu Hasan Al Asy’ary, pada

awal kurun ke empat (lahir tahun 270 H). Beliau berjalan ditengah, yakni keyakinan kaum Salaf dan keyakinan orang yang

menentang mereka (suatu Syntese)-38), Ia menetapkan pokok kepercayaan (akidah) menurut pokok-pokok yang sesuai dengan tujuan

akal-39). Tetapi kaum Salaf meragukan kebenaran pendirian beliau itu dan banyak diantaranya yang menyerang akidahnya yang

demikian itu, sehingga pengikut-pengikut mazhab Hambali, meng-kafirkan pendirian itu dan menghalalkan darah orang yang

menganutnya. Sebaliknya, kemudian beliau dibela oleh satu jama’ah ulama-ulama terkemuka, diantaranya seperti Abu Bakar Al

Baqilani, Imam Haramin, Imam Al As Faraini dll. Dan pendirian beliau ini mereka namakan dengan mazhab Ahli Sunnah wal

jama’ah-40).
M.Hasbi Ash Shiddiqy menemukakan latar belakang dari anggapan “Iman………. berarti percaya” dan Ilmu Tauhid …..”, demikian,

“……Abdul Hasan Al-Asy’ary (wafat pada tahun 330 H). yang telah mempelajari ilmu Kalam pada Abu ‘Ali Al-Jubaa-ie dan …………

—————–
Sambungan not halaman 5). Alam pikiran Greek. Dan Doktor Hamka, Perkembangan Tasauf dari Abad ke Abad, Jakarta 1962, halaman

39 s/d 46; dsb.
32).Syekh Muhammad Abduh op cip. halaman 36.
33).Idem not 26, terutama halaman 369.
34).Syekh Muhammad Abduh op cip. halaman 39, terutama halaman 44, Hukum Akal tiga; yaitu : Wajib, mustahil, dan mungkin

terhadap yang dapat diketahui.
35).Ingat istilah “Sarasin” yaitu hasil kebudayaan dari unsur – unsur Helinisme, Persia dan Arab.
36).Syekh Muhammad Abduh op cip. halaman 35.
37).Bandingkan Dr. A. Lysen, Individu dan Masyarakat, terjemahan Indonesia, Jakarta 19…..halaman…, “Bah didalam pembentukan

kebudayaan, setiap generasi mewakili dari generasi sebelumnya diambil mana yang cocok untuk mereka dan dibuang selainnya”,

dan mengikuti paham Muktazilah 40 tahun lamanya, hingga mendapat kedudukan istimewa dalam mazhab Muktazilah itu. Sesudah

sekian lama beliau berkecimpung dalam laut muktazilah, pada suatu hari beliau mem-proklamirkan keluarnya dari mazhab

muktazilah itu.
Berbarengan dengan pengumumannya itu, beliau lalu menulis buku dalam ilmu Kalam. Didalam kitab itu beliau tegaskan bahwa

pendapatnya dalam soal tanzikh-41), serupa dengan pendapat Salaf, sambil menolak dan membantah faham-faham muktazilah yang

terus dianut oleh teman-temannya terdahulu.
Dimasa itu pula lahir lagi seorang ahli Kalam, Abu Mansur Al-Maturidy (meninggal pada tahun 333 H.)-42), dengan mempunyai

pendirian yang berdekatan dengan faham Abu Hasan. Abu Mansur mengarang beberapa buah kitab menolak faham golongan yang telah

lahir dimasanya itu. Beberapa lama kemudian lahirlah Abu Hamid Al Ghazaly (meninggal pada th 505 H). Imam besar ini

memperhatikan segala tulisan yang telah ditulis dan disusun oleh Asy’Ary dan Al Maturidy dan pengikut-pengikutnya.
Al Ghazaly serta pengikut-pengikut-nya berkata: kedua-dua Imam besar itu mempunyai keutamaan yang besar dalam soal

membenarkan kepercayaan ummat. Akan tetapi, masih ada juga yang perlu dikoreksi. Maka Al Ghazaly pun membuat bantahan

terhadap pengikut-pengikut Al Asy’Ary dan Al Maturidy, sebagaimana beliau menyusun bantahan-bantahan terhadap kaum Falsafah.

Al Ghazalylah pemulaan penulis yang menulis Ilmu Tauhid bercampur Falsafah.
Kemudian dari itu bangunlah ulama-ulama Persia menambahkan banyak soal falsafah masuk kedalam ilmu kalam dan terjadilah

berbagai perselisihan, bantah membantah, hingga porak porandalah ilmu dan menjadi sia-sialah kita mencari ilmu kalam dalam

buku-buku yang bercampur baur itu.

Lama………..
_______________________
38). Ingat Teori Hegel; These – Anti These – Synthese, yang seperinsip dengan dengan Not 37.).
39). Ingat kembali Not 17).
40). Syekh Muhammad Abduh op cip. halaman 38.
41). Istilah “tanzich” ialah mensucikan Tuhan dari berbagai kekurangan/ yang mustahil.
42). Perbedaan antara Asy’Ary dan Al Maturidy ialah bahwa, jikalau Asy’Ary mengajarkan Tauhid menjadi sifat Dua puluh,

maka Al Maturidy mengajarkan Tauhid itu menjadi sifat Tiga Belas.

Lama kemudian bangun pula segolongan ahli nadhar memperhatikan isi kitab-kitab tulisan ulama Persia, dan lalu menulis

beberapa buah kitab yang tersusun dari berbagai rupa paham dengan memuatkan dan mendahulukan paham Asy’Ariyah. Dalam hal yang

demikian, mereka masukkan kedalam kitab-kitab itu berbagai-bagai dalil yang berdasarkan sangkaan; dan terus dengan

berangsur-angsur faham-faham itu tersemi dalam lubuk jiwa pelajar-pelajarnya. Dengan demikian timbul pula penyakit baru.

Kitab-kitab ini mereka namai: kitab-kitab Mutaakhirin dan dialah kitab-kitab yang dipelajari penuntut-penuntut ilmu tauhid

ditanah air kita, disurau-surau dan dipesantren-pesantren, bahkan disekolah-sekolah juga.
Dengan memperhatikan periode-periode yang telah dilalui ilmu Tauhid, tahulah kiranya sudah, apa sebabnya ilmu Tauhid itu

bercampur dengan falsafah: sehingga apabila kita ambil iktikad dari kitab itu, berarti kita ambil aqaa-id dan falsafah.

Mengambil aqaa-id yang bersih, tidak mudah lagi dari kitab-kitab itu”-43).
Akhirnya M.Hasbi Ash Shiddiqy, sambil mereklamekan bukunya, mengimpikan ‘tegaknya benang basah-nya’, “Maka, mengingat ini dan

itu, “Al Islam” ini mengemukakan kepada pembaca aqiedah-aqiedah yang terbetik dari Al Quran, sebagai satu usaha mempersatukan

aqiedah ummat yang mewujudkan persatuan yang kokoh-erat. Dengan demikian, berartilah kami kemukakan: aqiedah yang bersih yang

terlepas dari falsafah. Allahumma waffiq!”-44).
Demikianlah kita kutip “Iman ….berarti percaya” yang sudah menjadi tanggapan abad ke 21. Dari bukti-bukti kutipan tersebut

menjadi jelas bahwa sesungguhnya tanggapan “Iman …..berarti percaya”, dilihat dari sudut Sistematika, adalah didasarkan

kepada anggapan klasifikasi dan spesialisasi ajaran Islam, yaitu Al Quran menurut Sunnah Rasul, menjadi ajaran-ajaran Tauhid,

fiqih, Akhlaq dan Tasauf . Dan lebih unik lagi adalah anggapan M. Hasbi Asy Shiddiqy yang membikin klasifikasi dan

spesialisasi yang demikian itu kearah “AMALAN BATHIN” dan “AMALAN DHA-HIR” menjadi klasifikasi “AD-DINUL ISLAM”, seperti kita

petik diatas. Dan yang penting ditanggapi disini ialah tanggapannya yang hendak membikin pohon IMAN menjadi hanya salah satu

cabang belaka dan cabang Dinul Islam dibikin menjadi pohonnya. Satu model cangkokan yang aneh bin ajaib, lebih lucu dari

cerita Seribu Satu Malam.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa, betapapun aliran-aliran Islamisme dalam abad ke-21 ini terpecah belah, apakah dia mazhab

Malikiah, Hanafiah, Syafi’iyah dan Hambaliyah, yang dinamakan Ahlus sunnah ataukah mazhab Qadariyah: Mu’tazilah dan Khawarij,

maupun mazhab Jabariyah: Syi’ah dan berbagai aliran Tasauf, tarikat dan Mistik, dsb, namun……….

————————————
43). M. Hasbi Ash Shiddiqy op cit hal 118 dan 119.
44). Idem halaman 121.

namun satu jua sistimatiknya yaitu Tauhid, Fiqih, Akhlak dan Tasauf. Dari itu maka tanggapan Iman-nya pun bersatu menjadi

“Iman….berarti percaya”! Dan kalaulah benar-benar bersatu dalam Iman nya itu maka mengapa sepanjang sejarah selama 14 abad

sepeninggalan Nabi Muhammad saw s/d abad ke-21 sekarang ini, terus menerus dalam keadaan……………………….-45), yaitu saling cekcok

dan saling baku hantam diantara sesamanya.
Demikianlah kita petik “Iman….Percaya” yang sudah Representatif kehidupan abad ke-21, baik itu ditingkat Nasional Indonesia

khususnya dan tingkat Internasional, khususnya di Indonesia, dan diseluruh dunia umumnya, dalam abad ke-21 sekarang ini,

bukanlah satu pertumbukan dan perkembangan dari dalam tetapi yang demikian adalah pengaruh langsung dari tanggapan Arab

terhadap istilah “Iman” yang terkandung didalam Al-Quran, yang mempunyai alternatif-objectip tersendiri dari Allah msR-Nya.
Untuk itu maka, satu pertanyaan besar akan timbul, benarkah “IMAN” itu “……berarti PERCAYA”? Benarkah sistimatik Tauhid,

Fiqih, Akhlaq dan Tasauf itu bernilai alternatif-objectif dari Allah, yaitu Al-Quran msR-Nya..? Bagaimanakah jawaban “Iman”

yang sebenarnya oleh Al-Quran msR-Nya

 

ALLAH MEMBONGKAR PEMALSUAN SEJARAH ISLAM – IMAN (QURAN) & ASAL-USUL SERTA RAHASIA YAHUDI – ISRAIL

Mengingat keterbatasan halaman maka sebahagian ayat2 Qur’an-nya tdk kami tuliskan, silahkan cari sendiri di Qura’an dgn nomor surat & ayat yg kami sertakan.

Untuk membahas Sejarah Islam menurut Sunnah-Rasul maka terlebih dahulu kita harus memulai dengan pembahasan Sejarah-Iman sebagai pedoman-dasar yang sangat menetukan objektipnya Sejarah Islam.

Sejarah IMAN.
Kita maksud dengan sejarah disini ialah terjemahan dari perkataan-135), yang berarti perjalan hidup. Atau dari perkataan

-136), yang berarti tumbuh-tumbuhan, yang tumbuh atau silsilah. Atau dari perkataan jamaknya -137), yang berarti peredaran

seperti satu hari ialah, satu kali bumi berputar pada sumbunya dalam peredaran-nya disekitar matahari.
Dihubungkan dengan “IMAN”, seperti sudah kita bahas diatas, menjadi Sejarah IMAN, menurut Surat Thaha ayat 9 – 135 dan Surat Shaffat ayat 60 – 182, dsb- ialah perkembangan, peredaran atau perjalanan IMAN disepanjang kehidupan manusia dipermukaan bumi
ini. Dalam arti IMAN, secara khusus, maka isi dari sejarah IMAN merupakan dialog antara NUR menurut Sunnah Rasul-138) dan Dzulumat menurut Sunnah Syayathin-139).
Dan sorotan utama disini, berdasar titik tolak kenyataan hidup nabi Muhammad saw (Sunnah Rasul) yang berlandaskan al Quran, adalah sepeninggalan nabi Muhammad saw dan para Khulafaur Rasyidin, terutama sepeninggalan Umar bin Khattab r.a. sampai
dengan akhir abad ke-21 yang sekarang ini sudah bagaikan satu siklon-tropis yang pasti membadaikan kilat guntur dan hujan abad ke-21 yang luar biasa-140).

Surat Anbiya’ ayat 104 memberikan rumusan prinsip sejarah demikian.
Artinya :
(104). “Peredaran sejarah, dengan pembuktian al Quran menurut Sunnah Rasul ini, ibarat KAMI (Allah) menggulung semesta angkasa-141); seperti hal-nya menutup dan membuka kembali satu pembukuan-142), begitu KAMI, dengan pembuktian al Quran menurut Sunnah Rasul ini, akan menggulung kenyataan hidup Dzulumat menurut Sunnah Syayathin. Sebagaimana halnya KAMI, dengan satu ajaran menurut Sunnah Rasul-143), telah memulai menjadi ciptaan pertama-144) niscaya begitu selanjutnya KAMI dengan satu ajaran yang serupa menurut Sunnah Rasul yang lain, mengulang-ulanginya-145). Hal yang demikian adalah satu kepastian atas satu ajaran menurut Sunnah Rasul KAMI, sesungguhnya KAMI, dengan pembuktian al Quran …
___________________
135). Surat Thaha ayat 21; dsb.
136). Surat Shaffat ayat 62; dsb.
137). Surat Ali Imran ayat 140; dsb.
138). Hubungkan dengan Surat Fath ayat 29 : “ ”, yakni damai kedalam dan perang keluar.
139). Surat Baqarah ayat 36; dsb, yakni perang kedalam dan perang keluar.
140). Surat Kahfi ayat 87 dan 95, kaitkan dengan ungkapan Surat Baqarah ayat 19 dan 20; dsb.
141). Surat Takwir ayat 1, yakni disobek dan digulung sehingga yang luar menjadi kedalam dan yang dalam keluar.
142). Yakni menutup lembaran Dzulumat dan membuka lembaran NUR.
143) s/d 145). (….

al Quran menurut Sunnah Rasul KAMI, adalah yang membikin pelaku sejarah tak tertandingi ”.
Khusus terhadap pilihan Dzulumat menurut Sunnah Syayathin, secara umum, Surat Shaffat ayat 60 – 74 menggambarkan demikian.
______________________
143). Ingat kembali Surat Syura ayat 13; A’la ayat 18 dan 19; dsb.
144). Ingat kembali hadits : Seindah-indah qurun adalah qurunku.
145). Ingat hadits : “Islam tinggi dan tidak ada yang mengatasinya”.
146). Ingat kembali berbagai bentuk kata Pelaku!.
147). Ingat a.l. Surat Baqarah ayat 256 dan 257;
148). Gamblangkan dengan Surat Baqarah ayat 36 – 40, 126, 201; dsb.
149). Dalam hubungan dengan Surat NUR ayat 39, kaitkan dengan hadits : “Orang yang melakukan fitnah ibarat melemparkan tombak keatas dan oleh karena tidak ada sasaran maka akan balik menikam sendiri”.
150). Gamblangkan dengan Surat Baqarah ayat 24; Ali Imran ayat 131.
151). Gamblangkan dengan Surat Falaq dan Surat Nas; dsb.
152). Gamblangkan a.l. dengan Surat Humaza Lumazah; dsb.
Demikianlah jalannya sejarah menurut al Quran dengan pembuktian Sunnah Rasul, maka dengan pembuktian-pembuktian tersebut diatas, kita rumuskan bahwa, sejarah adalah perjalanan hidup manusia atas satu prinsip yang sama (alternatip msR dan atau
Dzulumat msS) oleh muka yang berlainan dalam waktu yang ber-beda2 dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terakhir. Kita maksudkan “sejarah adalah perjalanan hidup manusia ……”, adalah yang oleh Surat Luqman ayat 29 mengungkapkan demikian.

____________________________
153). Gamblangkan dengan a.l. Surat Baqarah ayat 85 dan 126; dsb.
154). Hubungkan a.l. dengan Surat Nisa’ ayat 172; Surat A’raf ayat 133; Surat Zumar ayat 26; dsb.
155). Hubungkan dengan ayat2 selanjutnya yaitu ayat 77 dan 78.
156 ). Hubungkan dengan Surat Luqman ayat 21; dsb, dan bandingkan dg A. Lysen, Individu dan Masyarakat, bahwa jalannya kebudayaan itu adalah waris-mewarisi dari yang lama kepada yang baru.
157 ). Hubangkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 36 Rum ayat 41; dsb .
158 ). Setiap Rasul2 dibangkit dari kalangan umat itu sendiri.
159 ). Hubungkan dengan surat Isra’ ayat 15 dan Surat Hijir ayat 4 dsb.
160 ). Ingat kembali Surat Baqarah ayat….dan….

Artinya :
(29). “Apakah kalian tidak melihat dengan pembuktian al Quran msR ini, bahwa Allah adalah DIA yang, seperti halnya membikin

peredaran malam didalam siang, juga mengedarkan siang terhadap malam, yaitu menjalankan matahari dan satelit-satelitnya

beredar memenuhi satu batas kemungkinan gerak tertentu didalam ruang dan waktunya- 161), begitulah pembuktian al Quran dengan

NUR msR dan atau Dzulumat msS! Sesungguhnya Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pemberi keterangan ILMI-ah

untuk kalian membangun satu kehidupan”.

Seterusnya Surat Baqarah ayat 255 – 257 menggamblangkan yang demikian itu, demikian.
Artinya :

_______________________
161). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 258 : “ … yang memutar dari Timur ke barat”, hubungkan dengan Surat Yasin

ayat 36 – 40; dsb.
162). Ingat kembali berbagai kemungkinan bentuk Kata Pelaku.
163) dan 164). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 23 dan 24;
165). Hubungkan a.l. dengan Surat Mulk ayat 3 – 5;
166). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 85 dan 126, simpulkan dengan Surat Kautsar ayat 3; dsb.
167). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 201; dsb, simpulkan dengan Surat Kautsar ayat 1 dan Surat Ikhlas ayat 1;
dsb.
______________________
168). Hubungkan a.l. dengan Surat ar Rahman ayat 4 – 7; dsb.
169). Hubungkan a.l. dengan Surat Taghabun ayat 1; Jum’at ayat 1; Fushshilat ayat 9 – 13; Muluk ayat 3 – 5; dsb.
170). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 36 dan 38;
171). Ingat arti “kufur” dalam arti umum;
172). Ingat definisi “IMAN”, dalam arti khusus.
173). Hubungkan a.l. dengan …

Demikianlah Allah, dengan satu ajaran (ILMU) msR-NYA merancang dan, atas pilihan masing-masing hambanya-174), memastikan/ melukis “Sejarah adalah total laku perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama (alternatip NUR msR dan atau alternatip Dzulumat msS) oleh muka yang berlain-lainan dalam waktu yang berbeda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terakhir”.
Dengan begitu maka Allah, dengan satu ajaran ILMU (wahyu) msR-NYA, memulai permulaan kepastian sejarah menurut Sunnah nabi Adam a.s.-175), yang oleh Surat A’raf ayat 11 – 25 menjelaskan demikian.
_____________________
174). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 11; Shaffat ayat 62.
175). Ingat kembali Hadts : “Adam adalah abu basyar”.
176). Hubungkan a.l. dengan Surat Nisa’ ayat 1, Dahrun ayat 1 – 3.
177). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 31 dan 32; dsb.
178). Ingat Kamus, bahwa perkataan , bisa berarti , meletakkan dahi ditempat sujud, dan bisa juga , .
179). Hubungkan dengan Surat Zumar ayat 75 Surat Qadar; dsb.
180). Hubungkan dengan Surat Maryam 83; Surat Nas ayat 4 – 6; dsb.
181) dan 182). Hubungkan dengan Surat Shad ayat 71 – 83; dsb.
183). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 112; dsb.
______________________
184). Ingat kembali not 180).
185). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 36, 77 – 81; Bani Israil ayat 72 – 77; dsb.
186). Hubungkan dengan Surat Shaffat ayat 63; dsn.
187). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 32 dan 34; Baqarah ayat 61; Ali Imran ayat 112 dan 121; dsb.
188). Berarti dari berbagai aspek dan lapangan kehidupan.
189) dan 190). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 36, 85; Surat Rum ayat 2 dan 3; Surat Humazah; Surat Fil; dsb.
191). Hubungkan a.l. dengan Surat Thaha ayat 117 – 121, dsb.
____________________
192).Dalam hubungan dengan Surat Maryam ayat 84, kaitkan dengan Surat Baqarah ayat 16 dan 17 diatas; dsb.
193).Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 61; dsb, dan bandingkan dengan Herekloitos : “Pantarei”, atau “Hidup berkembang dan maju”.
194).Rangkaikan dengan Surat An’am ayat 112; Syura ayat 14; dsb.
195).Hubungkan a.l. Surat Baqarah ayat 139; Thaha ayat 68; dsb.
196).Rangkaikan dengan keterangan Surat Thaha ayat 115; dsb.
197).Ingat kembali Surat Baqarah ayat 35, 36, 256 dan 257; dsb.

Demikianlah, dengan pembuktian “atas pilihan NUR msR, membangun satu kehidupan yang bagaikan Taman merindangkan panen” dan atau “atas pilihan Dzulumat msS, hidup saling bermusuhan satu terhadap yang lain …. disepenjuru permukaan bumi ini adalah terus menerus demikian yaitu satu kemantapan hidup dalam satu batas waktu tertentu”, maka Adam telah memancang Tonggak.
“Sejarah adalah total laku-perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama (alternatip NUR msR dan atau Dzulumat msS) oleh muka yang berlain-lainan dalam waktu yang berbeda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai
satu kesudahan terakhir”. Jalannya sejarah adalah dialog alternatip NUR msR dan Dzulumat msS diatas permadani jahiliyah menuju satu kesudahan terakhir-202). Dan Surat A’raf ayat 29 dan 30 tambah lebih membuktikan. “Sejarah adalah total

laku-perbuatan manusia yang terus-menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang sama …”, demikian.
______________________
198). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 37; Qashash ayat 44, ingat bahwa Sami’na adalah satu-satunya jalan taubat.
199). Ingat kembali Mac Iver op cit, bahwa bentuk masyarakat sepanjang sejarah adalah sosial-piramid.
200). Bandingkan dengan ungkapan Surat Baqarah ayat 61; dsb.
201). Ingat kembali Hadits “husnul Khatimah dan su-ul khatimah”.
202). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85, 126, 200 dan 201; dsb.

Demikianlah pembuktian al Quran msR, selanjutnya, memperinci sejarah Nur msR bahwa ajaran Allah ms nabi Idris-208), adalah satu kebangkitan kembali atau perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Adam. Seterusnya ajaran Nur ms nabi Nuh-209) adalah
satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Idris. Demikian ajaran Nur ms nabi Shaleh-210), ajaran Nur ms nabi Hud-211)

ajaran Nur ms nabi Luth-212), ajaran Nur ms nabi Yunus-213), ajaran Nur ms nabi Ayyub=214) , ajaran Nur ms nabi Ilyas……….
_____________________
203). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 64; Nahl ayat 71; dsb.
204). Pengantar Shalat, Jakarta 1982.
205). Ingat kembali sitaten Surat Anbiya’ ayat 104 tersebut diatas.
206). Ingat kembali bahwa kedudukan ajaran adalah Imam dan Sunnah Rasul adalah Uswatun(bentuk contoh ).
207). Rangkaikan dengan Surat ‘Ankabut ayat 12 dan 13; dsb.
208). Hubungkan dengan Surat Maryam ayat 56-59; Anbiya’ ayat 85 dan 86; dsb.
209). Hubungkan dengan Surat Hud ayat 25 – 49; Nuh ayat 21-28; Shaffat ayat 75-82; Syu’ara’ ayat 105 – 121; dsb.
210) Hubungkan dengan Surat Hud ayat 61-68; A’raf ayat 73-79; Syu’ara’ ayat 141-159; Naml ayat 45-53; dsb.
211) Hubungkan dengan Surat Hud ayat 50-60; A’raf ayat 65-72; Syu’ara’ ayat 123-139; dsb.
212) Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 80-84; Hud ayat 77-83; Hijr ayat 59-75; Syu’ara’ ayat 160-174; dsb.
213) Lihat terjemahan Surat Shaffat ayat 139-147; An’am ayat 86-90; Nisa’ ayat 162, Yunus ayat 98; dsb.
214) Lihat terjemahan Surat Anbiya’ ayat 83 dan 84; Shad ayat 41-44; Nisa’ ayat 84; An’am ayat 84, dsb.

Nabi Ilyas-215), ajaran Nur ms nabi Syuaib-216), ajaran Nur ms nabi Ibrahim-217), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Isma’il-218), dan Sunnah nabi Ishaq-219), seterusnya menjadi Sunnah nabi Ya’cub dan Sunnah nabi Yusuf-220); ajaran Nur ms nabi Ilyasa’-221), dan ajaran Nur ms nabi Zul Kifli-222), kesemuanya adalah kebangkitan kembali atau perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Nuh. Selanjutnya ajaran Nur ms nabi Musa-223), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Harun, adalah satu
perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Ibrahim. Zabur ms nabi Daud-224), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Sulaiman-225), adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Musa. Ajaran Nur ms nabi Zakaria-226), yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Yahya, adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Daud. Injil ms nabi Isa a.s-227) adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Daud. Begitu dengan Sunnah nabi2 yang namanya tidak disebut didalam al Quran msR Muhammad-228) adalah masing2 satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Adam a.s. Akhirnya al Quran ms nabi Muhammad-229), yang menjadi nabi akhir zaman-230), yaitu yang menguasai dua qurun-231), yakni qurun pertama dimana pribadi nabi Muhammad saw, hidup di-tengah2 masyarakat dan qurun kedua kelak dimana hanya Sunnah-nya nabi Muhammad saja yang menentukan segala hingga akhir zaman nanti, adalah satu perulangan kembali dari ajaran Nur ms nabi Ibrahim atau dari ajaran Nur ms nabi Nuh-232), atau perulangan kembali dari ajaran Nur menurut Sunnah nabi Adam a.s- ).
____________________
215). Lihat terjemahan Surat Shaffat ayat 123-132; dsb.
216). Lihat Surat A’raf ayat 85-95; Hud ayat 84-95; Syu’ara’ ayat 176-190; ‘Ankabut ayat 36; dsb.
217). Lihat terjemahan Surat Baqarah ayat 124-140; Ali Imran ayat 33-36, 65-68, 84 95-97; An’am ayat 74-83; Taubah ayat 70

dan 114; Hud ayat 69-76; Ibrahim ayat 25-41; Anbiya’ ayat 51-69; dsb.
218). Ingat Surat Baqarah ayat 132 dan 133 , Surat Shaffat ayat 100-106, dalam rangkaian not 217.
219). Ingat Surat Baqarah ayat 132 dan 133 ,dalam rangkaian not 217.
220). Lihat Surat Yusuf ayat 5-90, dalam rangkaian not 217.
221). Lihat Surat An’am ayat 86 dan Surat Shad ayat 48; dsb.
222). Lihat Surat Anbiya’ ayat 85 ; Surat Shad ayat 48.
223). Lihat Surat Baqarah ayat 40-94; A’raf ayat 106-174; Bani israil ayat 2-8; Kahfi ayat 60-82; Thaha’ ayat 9-104; Naml

ayat 7-14; Syu’ara’ ayat 10-68; Qashash ayat 3-42; Shaffat ayat 114-122; dsb.
224). Lihat Surat Baqarah ayat 251; Nisa’ ayat 162; An’am ayat 84; Anbiya’ ayat 78-82; Naml ayat 14-44; Saba’ ayat 10-27;

Shad ayat 17-26;dsb.
225). Lihat Surat Naml ayat 15-44 ; Saba’ ayat 11; Anbiya’ ayat 81; dalam rangkaian not 224.
226). Lihat Surat Ali Imran ayat 38-41 ; Maryam ayat 2-15; Anbiya’ ayat 89 dan 90; dsb.
227). Lihat Surat Ali Imran ayat 42-62; Maryam ayat 16-36; Syura ayat 13; dsb.
228). Lihat Surat Baqarah ayat 136; Surat Nisa ayat 162-164; Surat Syura ayat 13, dsb.

Kesemua Sunnah Rasul-rasul bersama mereka yang se-Iman dengan-nya didalam kehidupan didunia ini dinamakan Hasanah didunia dan kebangkitan kelak diakherat nanti dinamakan Hasanah diakhirat-233). Dengan demikian menjadi terbuktilah bahwa jalan-nya
sejarah Nur ms Rasul-rasul dapat diibaratkan menjadi potongan-potongan garis yang ter-putus-putus oleh wafat-nya pribadi masing-masing nabi dan pendukung-pendukung utamanya, Sebaliknya Dzulumat msS adalah sambung menyambung, satu akulturasi-proses atau adaptasi-234) Nur-Dzulumat dan atau penyelewengan Dzulumat msS . Keduanya masing-masing Nur msR dengan
hasil Hasanah didunia akan berkesudahan kedalam Husnul Khatimah dengan mana akan mendapat kebangkitan menjadi Hasanah diakhirat kelak; Sedang alternatip Dzulumat msS, baik aduk-aduk-an Nur-Dzulumat maupun penyelewengan dzulumat, dengan hasil kehidupan jahat ( sayyi-at ) akan berkesudahan kedalam Su-ul Khatimah dengan mana akan mendapat kebangkitan kedalam jahannam atau Nar dan Azabun Alim diakhirat kelak. Dengan demikian maka jalannya sejarah hidup se-umumnya adalah; derap langkah Nur ms Rasul-rasul yang ter-putus-putus setelah wafat-nya pribadi masing-masing Rasul dan pendukung-pendukung utamanya yang ditingkahi oleh alternatip Dzulumat msS yang sambung menyambung dari hasil aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan pe-nyeleweng-an Dzulumat msS, kesemuanya baik Nur msR maupun Dzulumat msS ,yang terbagi kedalam aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan penyelewengan Dzulumat, masing-masing menuju kedalam satu kesudahan .Nur msR dengan hasil Hasanah atau jannah didunia, akan berkesudahan
kedalam Husnul Khatimah dengan mana kelak diakhirat akan mendapat kebangkitan menjadi Hasanah atau jannah di akhirat.
Sebaliknya Dzulumat msS dengan hasil kehidupan jahat ( sayyi-at ), akan berkesudahan kedalam Su-ul Khatimah dengan mana akan mendapat jahannam atau Azabun Alim di-akhirat kelak. Semua manusia dipersilahkan melakukan alternatip antara pilihan Nur msR dan atau Dzulumat msS. Dan untuk mudahnya maka paralelisasi sejarah Nur dan Dzulumat (sket kami tdk sertakan)
_____________________

229). Ingat kembali Surat syura ayat 13-15 ; dsb.
230) Ingat Surat Ahzab ayat 40, dalam rangkaian Hadits tentang nabi penghabisan.
231). Lihat Surat Kahfi ayat 83,86 dan 94, dalam rangkaian Hadits “ Khairu qarnin qarni………”
232). Idem not 229.
233). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201; Nahl ayat 122; dsb.
234). Ingat Surat Bayyinah ayat

Demikianlah pokok-pokok perincian dari prinsip jalannya “ Sejarah, adalah Total laku perbuatan manusia yang terus-menerus dan saling sambung-menyambumg atas prinsip yang sama ( alternatip Nur msR dan atau Dzulumat msS ) oleh muka yang ber-lain-lain-an dalam waktu yang ber-beda-beda dipermukaan bumi ini hingga mencapai satu kesudahan terahir ”.
Dalam hubungan ini perlu di-perhati-kan bahwa, khusus garis sejarah Nur ms Rasul-rasul, terdapat beberapa kontinuitas, seperti Sunnah nabi Ismail dan nabi Ishaq, ke Sunnah nabi Yacob ke Sunnah nabi Yusuf, hanyalah kelanjutan yang sambung-menyambung dari Sunnah nabi Ibrahim-235), selanjutnya Sunnah nabi Musa yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi
Harun-236), Sunnah nabi Daud yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Sulaiman-237), begitu dengan Sunnah nabi Zakaria yang berkelanjutan menjadi Sunnah nabi Yahya-238).
Tetapi istimewa-nya al Quran msR ( nabi Muhammad saw ), yang menguasai dua qurun masa-239), adalah kelanjutan yang terpisah oleh tingkah aduk-aduk-an Nur-Dzulumat yang paralel dengan Dzulumat msS diantara keduanya-240). Hal mana mirip dengan
kelanjutan Yang terpisah antara…………

_____________________
235). a.l. Lihat Surat Baqarah ayat 133 dan 134; dsb.
236). Lihat Surat Thahha ayat 29 – 32; Su’ara’ ayat 13-17; dsb.
237). Lihat Surat Naml ayat 15-44; Saba’ ayat 10-19; dsb.
238). Lihat Surat Ali imran ayat 39-41; Surat Maryam ayat 2-15; Surat Anbiya’ ayat 89 dan 90 ; dsb.
239). Ingant kembali not 231.
240). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 144, Imran ayat 144, Taubah ayat 97-102; Furqan ayat 30-34; dan bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 246 – 251 dsb.

antara Sunnah nabi Adam yang pertama dan yang kedua, sekalipun jangka waktu lamanya berbeda.
Sebaliknya garis sejarah Dzulumat msS, baik yang aduk-aduk-an Nur-Dzulumat maupun penyelewengan Dzulumat, adalah sambung-menyambungdari hasil aduk-aduk-an Nur-Dzulumat dan atau penyelewenganDzulumat msS-241). Sehingga sejarah Dzulumat msS dapat dikatakan hanya revolusi-balik nama belaka atas prinsip yang tetap sama-242), atau kelanjutan cerita fatamorgana yang membikin gila musafir dahaga-243).
Demikianlah prinsip “ sejarah adalah total laku perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung atas prinsip yang tetap sama ( alternatip Nur msR dan atau Dzulumat msS ) oleh muka yang ber-lain-lain-an dalam waktu yang ber-beda-beda
dipermukaan bumi ini hingga mencapai kesudahan terakhir “, Dan dengan prinsip ini maka marilah kita pusatkan perhatian kepada factor-faktor apakah yang menyebabkan bergeser-nya sejarah “ Iman dari al Quran msR ( 610 M – 633 M ) yaitu “ Iman ialah
pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah ( al Quran ) msR “, sepeninggal nabi Muhammad dan Khulafa-ur Rasyidin, menjadi “ Iman ialah percaya “, sampai dengan abad ke 21 sekarang ini.
Surat Ali Imran ayat 137 – 148 mensinyalir faktor pergeseran sejarah Iman sepeninggal nabi Muhammad saw, demikian :
____________________
241). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 20; Surat Shaffat ayat 69-71; Surat jin ayat 1, dan simpulkan dengan Surat Bayyinah ayat 1.
242). Hubungkan dengan Surat Ma’idah ayat 31; Najm ayat 23; dan bandingkan dengan A. Lysen op cit.
243). Hubungkan dengan Surat Nur ayat 30, dsb.

___________________
244). Ingat bentuk kata pelaku jamaknya , berlaku untuk yang masih hidup maupun bagi yang sudah meninggal dunia.
245). Dengan kata lain hubungkan denganSurat Baqarah ayat 201 ; dsb.
246). Ingat persoalan Qadar dan Qadla’, dan hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 214, 249 – 251; Surat Fath ayat 29 dsb.
247). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 176; Anfal ayat 64-66 ; dsb.
248). Hubungkan dengan Surat Anfal ayat 41, Surat Fath ayat 29; dsb.
249). Ingat isi Surat Taubah seluruhnya dengan kesimpulan Surat Fath ayat 29.
250). Ahzab ayat 21 ; Muntahinah ayat 4 dan 5.

____________________
251). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 7 dan 10; dsb.
252). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 275, ‘Anfal ayat 38-40;
Bani Israil ayat 8; dsb.
253). Dalam hubunga denga Surat Baqarah ayat 201 , ingat Hadits “ Husnul khatimah” dan “ Suul Khatimah “.
254). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201 ; dsb.

Titik berat dari petikan tersebut diatas untuk menunjukkan faktor yang menyebabkan pergeseran Iman kita pusatkan pada petikan ayat 144, “ Jika dia telah mati atau terbunuh dimedan juang, niscaya kalian yang telah menyatakan memilih Nur msR, balik kembali atas satu sistem sosial yang telah pernah menjerat kalian ?!”. Kenyataan sejarah menjawab bahwa begitu nabi Muhammad wafat maka serentak massal yang telah menyatakan diri muslim berobah menjadi murtad dengan satu pemberontakan terhadap eksistensi Madinah Munawwarah-256). Namun dengan masih adanya “ sekelompok kecil yang Imannya membara “ maka kesetimbangan sosial dari Madinatul Munawwarah tetap berjalan dalam garis Iman yang sebenarnya-257).
Surat Nashar menjelaskan Futuh Mekkah menjadi sumber penyusupan kebodohan massal terhadap Nur ms-R yang merusak Iman, demikian :
( 1 ). “ Bila ajaran Allah ( al Quran msR-Nya ) telah berujud menjadi satu kemantapan hidup-258)”.
( 2 ). “Maka lihatlah pembuktian al Quran msR, massal manusia akan menyusup kedalam penataan hidup….
___________________
255). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201 dan Hadits “ Insan “ Rangkaikan dengan Sistimatik Iman untuk hidup.
256). Lihat Amin Sa’ad, Tarikhul Islami as Siyasiyah, Mesir tanpa tahun, halaman 191-237.
257). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 249; Waqi’ah ayat 10-14.
258). Lihat Surat Ma’idah ayat 119 ; dsb ; simpulkan dengan Surat Muzzammil ayat 20, “ madla “ dan rangkaikan denga definisi Iman.
259). Istilah “ Patah “ ialah yang mematahkan.
penataan hidup dari ajaran Allah ( Dinul Islam / msR-Nya-260)”.
( 3). “maka dakwahkan-lah al Quran msR ini-261) untuk menjadi “penyanjung hidup menurut ajaran pembimbing anda ( Muhammad saw )”, yakni tuntut-lah satu perobahan diri kearah satu kehidupan menurut yang demikian. Sesungguh-nya DIA ( Allah ), dengan
pembuktian al Quran msR-Nya, pembina taubat tiada tara-262)”.

Memenuhi doa nabi Ibrahim-263) maka Surat Yusuf ayat 2 menegaskan bahwa al Quran msR diturunkan di-tengah-tengah suku bangsa Arab. Dari itu maka sikap orang-orang Arab seumumnya merupakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor yang
menentukan sejarah perkembangan al Quran msR umumnya dan perkembangan Iman Khususnya. Dengan demikian maka faktor adanya “massal manusia akan menyusup kedalam penataan hidup dari ajaran Allah ( Dinul Islam ) msR-Nya “ pada tingkat pertama, mau
tidak mau, berkaitan langsung dengan orang-orang se-umumnya “ Surat Hujarat ayat 14 – 18 melukiskan sikap orang-orang Arab ketika itu demikian :
( 14 ). “ Orang2 Arab ( Jahiliyah ) berkata : ” Kami ber-Iman “, Jawab : “ Kalian tidak hidup berpandangan dan bersikap dengan al Quran msR”. Sebaliknya katakana saja : Kami menyerah untuk hidup dengan Islam satu-satu-nya penataan “ dalam arti Iman itu belum mantap dihati kalian-264). Sebaliknya jikalau kalian hidup patuh dengan ajaran Allah msR-Nya niscaya DIA ( Allah ) dengan pembuktian al Quran msR-Nya , tidak akan mengurangi sesuatu dari hasil usaha kalian-265). Sesungguhnua Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah maha Revolusioner lagi pemberi kepastian menurut pilihan masing-masing ”.
( 15 ). “ Sebenarnya Mu’min itu adalah yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, selanjutnya
mereka………

_________________
260). Ingat kembali Surat Syura ayat 52 ; Hujarat ayat 14 ; dsb.
261). Diantara arti ialah , dan rangkaikan dengan Sami’na satu persiapan dan pembinaan Iman.
262). Ingat kembali Sami’na satu persiapan dan pembinaan Iman adalah satu-satu-nya jalan taubat.
263). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 129; dsb.
264). Ingat kembali Hadits “ Al imanu ‘aqdun……….” , Nilai dan Harga Iman, dan definisi Iman.
265)…..

mereka tidak meng-adakan dan mereka sepenuh hati berjuang mempertaruhkan segala harta dan diri mereka sendiri dalam menegakkan system hidup ( Dinul Islam ) dari ajaran Allah msR-nya. Demikianlah mereka yang benar-benar ber-Iman “.
( 16 ). “ Apakah kalian ( yang meng-ada-adakan itu )-266) mau meng-kuliahkan Allah dan Rasul-Nya tentang penataan hidup kalian ?! Pada hal Allah, dengan pembuktian al Quran msR-nya, yang meng-Ilmui setiap apa yang diruang angkasa dan setiap apa
yang dibumi ini, dan Allah dengan al Quran msR-Nya, adalah pemberi Ilmu terhadap setiap apapun “.
( 17 ). “ Mereka, dengan dalih menyerah diri untuk hidup dalam lingkungan penataan Islam, mempunyai niat jahat terhadap al Quran ms anda ( Muhammad ). Maka tegaskan : “ Tidak usahlah kalian dengan dalih menyerah diri untuk hidup dalam lingkungan penataan Islam itu, mempunyai cita jahat terhadap al Quran msR-Ku ( Muhammad ). Sebaliknya Allah, dengan al Quran msR-Nya, mengandung cita atas untuk mempedomani hidup kalian guna hidup berpandangan dan bersikap menurut demikian, jikalaulah kalian itu benar-benar mau ber-Iman”.
( 18 ). “ Sebenar-nya Allah, seperti halnya DIA memastikan secara Ilmi-ah semesta kehidupan angkasa dan bumi ini, begitu DIA untuk hidup sekalian manusia, yaitu Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina pandangan hidup dengan mana
kalian melakukan setiap apapun “.

Selanjutnya Surat Taubah ayat 97 – 102 lebih memperjelas lagi maksud-maksud Arab Jahiliyah yang bermotip jahat terhadap al Quran msR , demikian :

_______________________

266). Hubungkan dengan Surat Furqan ayat 58’ dan rangkaikan dengan Hadits “ Man fassaral Qurana bira’yihi……..”, dan bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 75-79, 85,86; dsb.
267). Hubungkan dengan Surat Qadar, Surat Kautsar, Surat Ikhlas, dan rangkaikan dengan Surat Najam ayat 1-13, Surat Bani Israil ayat 11, Shaffat ayat 61 dan 62.
____________________
268). Hubungkan a.l. dengan Syrat Baqarah ayat 36, 85, dsb.
269). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 4 dan 201; dsb.
270). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 7; dsb.
271). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 103; Surat Fath ayat 29.
272). Ingat Hadits, “Tidak ada hijrah setelah futuh mekkah”, sebaliknya Hadits “Hijrah ialah berpindah dari yang dilarang menuju kepada yang disuruh”.
273). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 52, Surat Muhammad ayat 7, Surat Shaf ayat 14; dsb.
274). Ingat kembali Hadits “Ihsan ……” dan rangkaikan dengan Sistematik IMAN untuk hidup atau juang.

Diatas sudah kita ketahui, oleh karena al Quran diturunkan didalam kalangan Arab, maka sikap Arab merupakan salah satu faktor penting dan menentukan per-kembangan sejarah IMAN. Petikan ayat-ayat diatas membuktikan bahwa, disamping se-golongan kecil yang memahami dan mendukung habis-habisan kehidupan al Quran msR, massal bangsa Arab jahiliyah diliputi kebodohan terhadap al Quran msR. Dan seiring dengan itu mereka tetap berpegang dan melanjutkan warisan nenek moyang-nya yang Dzulumat msS ……

_____________________
275). Ingat kembali “Kitaban Mutasyabihan”, bahasa ungkapan.
276). Ingat Hadits “IMAN itu kenyang-kempes” / kembang-kempes.
277). Ingat Hadits “Al Madinah khairul lahum lau kanu ya’lamun” dan “Al Madinah tunfi khabisaha kama tunqirul ‘irul ……”.
278). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 64 – 68, Surat Munafiqun, Surat Ma’un; dsb.
279). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85; Surat Bani Israil ayat 4 – 8; dsb.
280). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 19, 107 – 109; Surat Ma’un.
281). Ingat ………………………

Adapun nilai-nilai sosial-anthropologi Arab adalah ber-pangkal dari dua cabang. Pertama unsure Aribah (Arab asli)-283) yaitu kelanjutan dari Baqiyah-284) yakni hasil pembauran dari sisa-sisa bangsa ‘Ad dan Tsamud. Dan bagian yang telah punah dinamakan Baidah-285). Asal usul bangsa ‘Ad dan Tsmud adalah turunan dari yang Allah telah menyelamatkan-nya bersama nabi Nuh-286).
Surat A’raf ayat 65 – 79 menggambarkan nilai-nilai sosial anthropologi bangsa ‘Ad dan Tsamud, demikian :

____________________
282).Dalam hubungan dengan Surat Shaffat ayat 69 – 71, rangkaikan dengan Suurat Ma’idah ayat 104; Yunus ayat 78; Luqman ayat 21.
283), 284) dan 285). Lihat KhudlariBek, Tarikhul Umamil Islamiyah, Mesir 1926, halaman 16 – 19 dan 63; dan Philip K. Hitti, History of The Arabs, London 1937, halaman 30 – 32.
286).Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 34; Maryam ayat 58; dsb.
287).Elite ialah golongan manusia yang merasa lebih dari selainnya.
288).Hubungkan dengan Surat Nisa’ ayat 142 dan 143; dsb.
289) dan 290). Ingat kembali Surat Ahzab ayat 2 dan Surat Mntahinah ayat 4 dan 6.
291).Ingat ……………………
__________________
292). Hubungkan dengan Surat Fajar ayat 8, dengan perincian Surat Hijir ayat 80 – 84; Syu’ara ayat 123 – 140; dsb.
293). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 5; Zukhruf ayat 41; dsb.
294). Hubungkan dengan Surta Baqarah ayat 36 dan 85; dsb.
__________________
295). Ingat kembali Kesusastraan al Quran dalam kaitan Tafsir Sempit bahwa Organis, biologis dan Gaya adalah ungkapan untuk bunyi untuk budaya.
296). Hubungkan a.l. dengan Surat …………

Demikianlah seperti tersebut diatas, bagian bangsa Ad dan Tsamud yang, oleh permainan Dzulumat msS, telah musnah oleh ahli sejarah menamakannya “ Ba’idah”-300). Sedang sisanya, termasuk turunan mereka yang ber-Iman menurut nabi Hud dan nabi Shaleh, dinamakan “Baqiyah”-301). Para ahli sejarah memperkirakan bangsa Tsamut bertempat tinggal dipadang pasir Nejed yaitu disebelah Utara dan Timur laut Madinah sekarang dengan kota-nya yang terkenal Mada-in Saleh. Sedang Bangsa ‘Ad diperkirakan
bertempat tinggal dipadang pasir Rabba el Khali yang terletak disebelah selatan kota Riyad dan disebelah timur San’a sekarang.
Selanjutnya sisa-sisa ‘Ad dan Tsamud berbaur menjadi, “ ‘Aribah”-302). Dua cabang yang paling terkenal dari suku bangsa Aribah ialah Jurhum I, yang mendiami daerah Yaman, dan Jurhum II, yang disekitar tahun 2000 S.M. sudah mendiami daerah Hijaz yaitu Mekkah dan sekitarnya sekarang ini. Dan bahasanya terkenal dangan bahasa Arab Himyar atau Hamir, yang kira-kira sejenis dengan bahasa Hadramaut sekarang ini.
Cabang suku bangsa Jurhum I terkenal dengan kerajaan Saba’ yang…………
________________
297). Hubungkan dengan Surat A’rafayat 133 dan 134 ; Surat Baqarah ayat 85; dsb.
298). Hubungkan dengan Surat Hud ayat 67 ; Haqqah ayat 5; dsb.
299). Dengan gambaran yang sama , lihat Surat Hud ayat 61-68; Surat Su’ara’ ayat 141………159; dsb.
300), 301) dan 302). Khudlari Bek op cit. halaman 16 – 19 dan 63 dan Philip K. Hitti op cit. Halaman 30-32; dsb.

yang rajanya bernama Bilkis-303), yang akhirnya menyatakan ber-Iman ms nabi Sulaiman . Tetapi karena bangsa Saba’ se-umumnya menyatakan kufur maka Allah meng-hancurkan mereka itu melalui penghancuran bendungan Ma’rab-304), yang terletak disebelah

timur kota San’a, diperkirakan pada abad ke-7 S.M. Akibatnya suku bangsa Jurhum I itu menjadi gentayangan dan migrasi ketempat lain. Sebagian dengan menyusur Pantai Laut Merah menuju ke-utara, sampai di Yasrib, sekarang bernama Madinah,

sebagian menetap di-sini a.l. terkenal menjadi suku Khazraj dan ‘Aus. Bagian lain terus ke-utara dan sampai ke Syam, sekarang terkenal dengan Siria Libanon dan Yordan, sebagian menetap dan membentuk kerajaan Banu Khasan-305), yang semenjak abad ke 3
Masehi mereka sudah menganut agama Kristen.
Sebagian lagi terus berpindah ketimur dan menempati lembah el-Furat dan Tigris, diantaranya terkenal suku Tanukh dan Namir, dan mendirikan kerajaan Hirah atau Lakhmid-306), yang dalam abad ke 4 Masehi mereka juga sudah menjadi pendukung agama
Kristen, mereka berpencar sampai-sampai ke Libanon Selatan.
Bagian lain lagi dari bangsa Saba’ yang tetap tinggal diselatan, setelah pecah bendungan Ma’rab, mereka berpencar ke-timur dan bertempat tinggal di Hadramaut, Umman ( Oman ) , Bahrain dan didaerah Nejed diantara-nya terkenal suku Kindah.
Demikian-lah pokok-pokok hal ikhwal sejarah yang mengandung sosio-antropologi Arab Asli, yang berpangkal kepada baqiyah, pewaris dari Baidah, dan berkembang menjadi Aribah, sebagai bagian dari bangsa Arab. Sosio-Antropologinya berpangkal kepada “ apa yang telah menjadi pujaan Nenek moyang ( Dzulumat ms-S ) ”, Selanjutnya mereka mendapat kredit dari Kristen dan Majusi.
Kesemua ini adalah penting dan menjadi modal “ diri ( nafsun )” dalam menghadapi nilai dan harga al Quran kelak.
Bagian lain dari modal “ diri ( nafsun )’ bangsa Arab adalah factor dari unsur Musta’rabah, yaitu yang mendapat Naturalisasi menjadi bangsa Arab-307). Istilah Musta’rabah atau Indo-Arab berpangkal dari migrasi nabi Ibrahim bersama istri
beliau yaitu Hajar dan Sarah dari Babilonia dan menempati Palestina dan Hijaz, diperkirakan disekitar th 2000 S.M. Dalam migrasi ini nabi Ibrahim bermodal “ Shuhuf Ula”-308) Dan berhasil menguasai Mekkah dan sekitarnya-309) yang berpenduduk Jurhum II dan daerah Syam yang berpenduduk suku bangsa-bangsa yang berasal dari lembah Babilonia.
Dari……….
____________
303). Hubungkan dengan Surat Namel ayat 22- 44 ; dsb.
304). Lihat Surat Saba’ ayat 15- 16; dsb.
305). Philip.K.Hitti op cit hal 78-81.
306). Idem hal 81-84.
307). Hubungkan dengan Syrat Maryam ayat 40; Surat Zumar ayat 74 dan simpulkan dengan Surat Balad ayat 1-3.
308). Lihat Surat Baqarah ayat 124-130 ; Surat Ibrahim ayat 25-41; dsb, dan simpulkan dengan Surat A’la ayat 18-19.
309). Khdlari Bek op cit hal 20-22.

Dari perkawinan nabi Ibrahim dengan Hajar, maka lahir nabi Ismail. Dan akhirnya nabi Ismail kawin dengan wanita Aribah dari cabang Jurhum II, dan dari perkawinan ini maka lahirlah Musta’rabah atau Indo-Babilon yang mengambil Klen kepada Adnan . Dari
itu maka Musta’rabah dinamakan Adnaniyyun, yaitu, turunan nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang ber-klen kepada Adnan.
Adapun perkawinan nabi Ibrahim dengan Sarah, berdomisili di Palestina, melahirkan nabi Ishak, yang kawin dengan wanita yang juga berasal-usul dari Babilon. Dari perkawinan ini lahir nabi Yacob. Nabi Yacob melahirkan 12 anak diantaranya, Imran, Yahuda, Israel dan nabi Yusuf yang akhirnya berdomisili di Mesir. Dari itu maka suku bangsa Yahudi dan atau Israil adalah golongan manusia yang ber-klen kepada cucu nabi Ibrahim-310) yaitu, Yahuda dan Israil. Dengan demikian maka Arab Musta’rabah atau Adnaniyyun adalah saudara sepupu dengan Yahudi dan Bani Israil. Mereka sepeninggal nabi Ibrahim, nabi Ismail dan nabi Ishak, nabi Yacob dan nabi Yusuf, nabi Musa dan nabi Harun, nabi Daud dan nabi Sulaiman, nabi Isa dan nabi Muhammad, silih berganti menjadi penguasa yang menentukan jalannya sejarah Timur Tengah. Sebaliknya Aribah, Arab Asli, menjadi golongan manusia yang ditentukan.
Khudlari Bek-311) menggambarkan pemencaran Musta’rabah atau Indo Arab menjadi berbagai suku keseluruh jazirah Arab ialah suku Quraisy mendiami daerah Mekkah. Suku Salim mendiami Madinah dan sekitarnya. Suku Hanifah mendiami Yamamah dan daerah antara Yamamah dan Bahrain. Suku Tsaqif mendiami daerah Tha-if, Suku Tamin mendiami daerah Bahrain. Suku Asad dan Hawazin mendiami daerah sebelah Timur Kuffah dan Barat Tima’. Kebanyakan kaum Khawarij dan Muktazilah berasal dari suku Rabi’ah, yang semenjak abad ke 4 Masehi kebanyakan mereka sudah menjadi pendukung Kristen. Suku Kinanah mendiami lembah
Tiamah, dsb.
Dalam hubungan ini perlu dicatat bahwa istilah “ badawi “ ( badiyah ) dan “ madani “ ( madaniyyun ) adalah berkaitan dengan daerah tempat tinggal masing-masing, dan bukan menunjukkan kesukuan. Semua bangsa Arab, baik Arab Asli ( aribah ) maupun Musta’rabah atau Indo Arab yang bertempat tinggal didesa dinamakan orang Badawi ( penduduk desa ), dan yang bertempat tinggal di kota 34 – dinamakan Madani ( penduduk kota ). Kota maju sebaliknya desa terkebelakang. Surat Ibrahim ayat 41
menggambar sejarah sosio-antropologi Musta’rabah, dalam kaitannya dengan Aribah, demikian :
_____________

310). Perhatikan Surat Baqarah ayat 131-141; Surat Ali Imran ayat 65-71; dsb.

311). Khudlari Bek op cit hal 20-22.
_________________
312). Ingat kesenian dalam arti sempit, ialah seni Pahat, tari, musik, lukis dsb ( termasuk tulis menulis ).
313). Dalam hubungan dengan Syrat Baqarah ayat 129 dan 130 maka rangkaikan dengan Surat Taubah ayat 97 dan 98 dsb.
314) Ingat kembali Surat Syura ayat 13 dengan kesimpulan Surat A’la ayat 18 dan 19.
315). Bagian lain dari turunan nabi Ibrahim ialah dari perkawinan dengan Sarah, yang sebahagian melahirkan Bani Israil dan Yahudi.
316). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat ………

Selanjutnya tentang naturalisasi Indo-Arab (Musta’rabah) menjadi bangsa Arab oleh Surat Balad ayat 1 – 3 menjelaskan demikian :
Artinya :
(1). “Sungguh SAYA (Allah), dalam dakwah al Quran msR, dinegeri ini-320) tidak membikin satu pembagian wilayah-321)”.
(2). “Maka anda (Muhammad), dalam tugas dakwah al Quran msR, dinegeri ini adalah mempunyai hak menetap-322)”.
(3). “Yaitu hak turun menurun untuk menetap-323)”.

Dengan sitaten diatas, “mereka (turunanku), atas pilihan Dzulumat msS, men-Dzulumatkan massal manusia”, menjadi jelaslah sosio-anthropologi atau sosio-anthropo-sentris Arab Musta’rabah dan Aribah, sebagai faktor intern Arab, yang mengakibatkan
balik kembali atas satu sistem sosial yang telah pernah menjeratnya itu niscaya yang demikian ………
________________
317). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 177; Bani Israil ayat 111.
318). Perhatikan Surat Taubah ayat 114;
319). Dalam hubunag dengan Surat Baqarah ayat 201; Bani Israil ayat 81, ingat “Sa’ah” ialah “Sa’ah Sugra dan Sa’ah Kubra”.
320). Secara formil jazirah Arab, khususnya Mekkah, dan umumnya setiap jengkal bumi yang menanggapi ajaran Allah msR-NYA.
321). Didalam asbabun Nuzul, Utbah bin Rabi’ah mengajukan pembagian wilayah dakwah kepada nabi Muhammad saw.
322) dan 323). ………………

yang demikian itu tidak saja akan merusak ajaran Allah msR-NYA menjadi suatu yang lain (malah merusak kehidupan diri sendiri)”. Yaitu ber-geser-nya tanggapan “IMAN” dari yang sebenarnya msR “ Berpandangan dan Bersikap dengan ajaran Allah (al
Quran) msR ”, sepeninggalan nabi Muhammad, menjadi “IMAN ialah percaya”. Sehingga sepenjuru di-antara sesama umat yang sama-sama mengaku ber-IMAN ialah percaya”-324).
Selain faktor intern juga sosio-anthropo sentries bangsa Arab dipengaruhi oleh faktor extern yaitu unsur “ Bani Israil dan Yahudi “ sebagai pengaruh dari luar. Istilah “Bani Israil” dan “Yahudi”, dilihat dari sudut keturunan, adalah suku bangsa
yang ber-rumpun kepada keturunan nabi Ya’cab, anak dari nabi Ishaq dan nabi Ishaq adalah anak dari nabi Ibrahim dari perkawinan dengan Sarah.
Suku bangsa “Bani Israil” dan “Yahudi” adalah rumpun bangsa yang lahir dan dibesarkan dalam udara Fir’aunisme di Mesir, sepeninggalan nabi Yusuf a.s. Surat Baqarah ayat 131 – 141 menggambarkan asal-usul dan sosio-anthropologo atau sosio-anthropo-sentris Bani Israil dan Yahudi, demikian :
Artinya :
(131). “Dan satu ketika dikala mana pembimbing-nya (Ibrahim) berkata kepadanya : “hiduplah anda dengan Islam satu-satu-nya penataan hidup tiada tanding!” Dia ( Ibrahim ) menjawab kepadanya : “ Saya menyatakan diri hidup dengan Islam satu-satu-nya
penataan hidup tiada tanding menurut ajaran pembimbing semesta kehidupan “.
( 132 ). “ Akhirnya berdasar demikian Ibrahim juga Ya’cob mewasiatkan turunannya : “ Wahai turunan-ku ! sesungguhnya Allah , dengan satu ajaran msR-Nya, meng-alternatifkan untuk hidup kalian satu penataan hidup. Maka janganlah kalian menghabiskan hidup kalian kecuali kalian itu adalah yang hidup dengan Islam satu-satu-nya penataan hidup Agung”.
( 133 ). “ Kepada yang menuduh bahwa se-olah-olah nabi Ibrahim dan nabi Ya’cob itu adalah Yahudi atau Nasrani-325), Allah
men…….
_____________

324). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 51 – 95, 102, 112, Surat Nahl ayat 91; Bani Israil ayat 4 – 9; dsb.

325). Hubungkan dengan ayat 135 selanjutnya , Surat Ali Imran ayat 67, dan bandingkan dengan Khudlari Bek op cit halaman 63.

______________
326). Ingat kembali arti “ Hidup” ialah penghambaan diri kpd salah satu diantara berbagai tuntutan lingkungan ( Alternatip ).
327). Pegangan Yahudi ialah Old Testament dan anti New Testament. Sebaliknya Nasrani ialah Old and New Testament. Dan hibungkan dengan SuratBaqarah ayat 113; dsb.
328). Simpulkan dengan Surat Baqarah ayat 285 dan 286; Surat Maidah….
______________

329). Ingat kembali “ Ihsan satu tujuan “ .
330). Ingat kembali “ Khalifah “, mahluk alter natip dan hubungkan Syrat Bani Israil ayat 11; Surat Shaffat ayat 61 dan 62;
dsb.

Selanjutnya Surat Yusuf ayat 4 – 101 melukiskan Sunnah Yusuf, salah satu dari kelanjutan “ Sunnah-sunnah turunan-nya “ nabi Ibrahim di Mesir diperkirakan dalam abad ke 19 SM-332).
Hal ini berarti bahwa nabi Yusuf telah berhasil membentuk pandangan rakyat Mesir dikala itu dengan satu ajaran msR, seperti sudah kita buktikan dalam definisi, “ Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR, dan atau dengan ajaran-ajaran selain-Nya “. Dengan menangnya Sunnah Yusuf maka nabi Ya’cob sekeluarga ikut terboyong ke Mesir . Surat Yusuf ayat 4 meng-isyatkan bahwa nabi Yusuf anak nabi Ya’cob, mempunyai 11 bersaudara . Diantara nama-nama yang kelak memegang peranan ialah Israil dan Yahuda-333), Imran dsb. Sosio Antropo sentries Bani Israil dan Yahudi yang sejak semula iri dan
dengki terhadap Nur menurut S-nabi Yusuf kini mendapat tanah subur didelta Dzulumat msS-Fir’aun.
Demikianlah selanjutnya, sepeninggalan nabi Ya’cob dan nabi Yusuf, turunan nabi Ya’cob terus berkembang biak di Mesir.
Mereka terpecah-belah kedalam klen Israil, Yahudi, keluarga Imran dsb. Sampai-sampai menggoncangkan perimbangan dengan penduduk asli, bangsa Qubti, sehingga merupakan golongan manusia yang tidak disenangi-334).
Akhirnya Fir’aun dari dinasti Remses II, sebagai akibat dari perang Hykos, Bani Israil , Yahudi, dsb, digusur dan diperbudak di Mesir. Politik, sebagai Panglima kebudayaan Fir’aun, menghasilkan “ Tauhid Achnatun “-335), disatu pihak, merupakan hasil akulturasi proses kebudayaan Fir’aunisme dan Indo Babilonia – Asyiria. Dipihak lain merupakan penyelewengan “ Iman ialah Pandangan ……………………………….
___________________

332). Lihat Max I Dimont op cit hal 26.
333). Bandingkan dengan kitab kejadian 29 :35 dan ( Perjanjian Baru ) Kitab Matius 1 : 1.
334). Lihat Surat Baqarah ayat 49; Qashas ayat 4; Ibrahim ayat 6.
335). DR Ghallab, Filsafat timur ( terjemahan Indonesia ), Medan.

ialah Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR” menjadi “ Iman ialah Percaya “. Yaitu aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-Fir’aunisme.
Seterusnya missi Nur dari “ Sunnah-sunnah turunan-nya “ nabi Ya’cob, yaitu Taurat ms-Musa, dari keluarga Imran, muncul lagi di Mesir, untuk mem-bebaskan Bani Israil dan Yahudi dari perbudakan Fir’aun-336), diperkirakan dalam abad ke 12 SM-337).
Surat Thaha ayat 9 – 98, terutama ayat 47, menggambarkan Nur ms-Musa, yang sama dengan al Quran ms-Muhammad-338), berikut liku-liku tantangan-nya, untuk menghadapi penindasan Fir’aunisme-339).
Surat Thaha ayat 1 – 15 menggambarkan hakikat ajaran Taurat ms-Musa adalah sama dengan al Quran ms-Muhammad-340).
Berarti nabi Musa dengan ajaran Taurat ms ke-rasulan beliau, telah mengajar bani Israil dan Yahudi bahwa, seperti sudah kita buktikan dalam definisi “ Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR-Nya”.
Selanjutnya Surat Thaha ayat 16 – 79 memperlihatkan perjalanan Sunnah Musa semasa di Mesir adalah tingkatan Sami’na ialah persiapan dan pembinaan Iman, yaitu masa pembebasan diri dari cengkeraman tanggapan Dzulumat ms-S-341).
Akhirnya Surat Thaha ayat 80 – 98 menjelaskan periode penataan Iman di Palestina, berikut liku-liku pembibitan dari unsur-unsur yang bakal menjadi penyeleweng dikemudian hari, seperti halnya nabi Muhammad dalam menghadapi masa Madaniyah.
Sepeninggalan nabi Musa dan Harun maka bibit Moses-isme, yaitu aduk-aduk-an Taurat msS-Musa samiri-342), merusak kehidupan bani Israil dan Yahudi sehingga dalam abad ke 11 SM menjadi makanan empuk peradaban Kreta dari bangsa Filistin dangan raja-nya yang terkenal Jalut-343).
Kebangkitan kembali seterusnya “ Sunnah-sunnah turunannya “Ya’cob yaitu Zabur msDaud, untuk membebaskan kembali Bani Israil dan Yahudi, oleh Surat Baqarah ayat 246 – 252 menjelaskan demikian :
Artinya :
( 246 ). “Tidakkah kalian melihat, dengan pembuktian al Quran msR ini-344), tentang peristiwa golongan elit dari Bani Israil

sepeninggal Musa, dikala mana………….
_______________

336). Surat A’raf ayat 105; Thaha ayat 47; dan Syu’ara ayat 17.
337). Lihat Max I Dimont op cit halaman 24 – 73.
338). Ingat kembali Surat Syura ayat 13 dgn kesimpulan Surat A’la ayat 18 dan 19.
339). Ingat kembali not 334).
340). Ingat kembali not 338), 341) bandingkan Surat Baqarah ayat 93 dan 285; SuratNisa’ ayat 46; Surat Taubah ayat 101 dan 102.
342). Surat Thaha ayat 84, 85 dan 96, dsb.
343). Lihat Surat Baqarah ayat 246 – 252.

dikala mana mereka berkata kepada pendeta Raja-nya “ Bangkitkanlah untuk kami satu penguasa niscaya kami akan melakukan perang sabilillah-344)”. Dia ( Pendeta Raja ) bertanya : “ Tidakkah kalian membangkang jika kalian dikenakan wajib militer
bahwa kalian itu tidak mau bertempur”. Mereka berkata “ Bagaimana kami tidak mau melakukan perang sabilillah dimana kami dan turunan kami sebenarnya telah terusir dari kampung halaman kami “. Maka tatkala atas mereka itu dikenakan wajib militer
niscaya mereka membangkang kecuali sebagian kecil diantara mereka. Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina pandangan paling Ilmi-ah terhadap pelaku-pelaku Dzulumat msS”.
( 247 ). “ Maka pendeta Rajanya berkata kepada mereka : “ sesungguhnya Allah, atas satu ajaran msR-Nya, benar-benar membangkitkan Thaluth menjadi penguasa bagi kehidupan kalian “. Mereka menentang : Apa jadinya kalau dia menjadi penguasa diatas kami dan kami adalah lebih pantas menjadi penguasa dibanding dengan dia, oleh karena dia tidak pernah mengenyam kekayaan, sesaat-pun?!”. Dia ( pendeta Raja ) menjawab : “ Sesungguhnya Allah meng-alternatipkan dia atas kehidupan kalian dimana Dia, atas satu pilihan Ilmu msR, telah melimpahkan dia menjadi expert dan skil-345). Yaitu Allah akan mengujudkan satu kekuasaan hidup menurut-Nya-346). Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina kehidupan lebih lega lagi Ilmi-ah tiada tanding”.
( 248 ). “ Selanjutnya pendeta Rajanya berkata kepada mereka :” Sebenarnya pembuktian kekuasaan-nya itu adalah bahwa kepada kalian akan muncul Tabut-347) yang berisi penetapan dai pembimbing kalian. Yaitu warisan dari peninggalan pendukung Sunnah Musa dan Harun-348) yang merupakan risalah Malaikat-349). Sesungguhnya yang………..
________________
344). Bandingkan dengan istilah barisan “ Hisbullah” dan “ Sabilullah “ dalam perang kemerdekaan republik Indonesia tahun 1945-1950.
345). Istilah “Expert” ialah ahli Ilmu atau ahli pikir dan “ skill “ ialah keterampilan berbuat , sehingga bisa dikatakan tehnisi.
346). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 186 maka istilah “ kehendak, iradat atau kodrat atau izin Allah “ ialah Ilmu msR-Nya.
347). S/d 349). Bersambung ke not hal 68.

Sesungguh-nya yang demikian itu adalah satu pembuktian Ilmi-ah bagi kalian, jikalaulah kalian itu benar-benar hidup berpandangan dan bersikap menurut yang demikian “.
( 249 ). “Seterusnya tatkala Thalut melakukan seleksi menjadi penempur, dia berkata dalam pengarahannya “ Sesungguhnya Allah, atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, meng-alternatipkan kalian ibarat penyeberangan sebuah sungai. Sehingga siapa yang hidup rakus dari yang demikian itu, maka yang demikian itu bukanlah pendukung Sunnah-ku. Tetapi siapa yang tidak berlaku tamak, kecuali sekedar kebutuhan hidupnya, maka yang demikian itu adalah pendukung Sunnah-ku. Akhirnya mereka, berdasar yang demikian, berlaku rakus kecuali hanya segelintir saja. Selanjutnya mana kala dia ( Thalut ) dan mereka yang hidup berpandangan dan bersikap bersamanya selesai melakukan satu seleksi-350) maka mereka yang rakus Dzulumat msS berkata : “ Bagi kami sekarang ini tidak ada ke-sanggupan untuk melawan Jalut dan tentaranya “. Berkatalah mereka yang merasa bahwa mereka adalah penempur-penempur yang mantap dengan ajaran Allah msR-nya : “Betapa banyak kejadian, sejenis Korp kecil-351) yang mantap
dengan satu pilihan Ilmu msR, mereka mengalahkan massa yang bagaimanapun banyak jumlahnya-352), dengan se-izin Allah, Dan allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, adalah pembina kehidupan yang bagaimanapun gentingnya-353)”.
( 250 ). “ Selanjutnya manakala mereka ( Thaluth dan mereka yang sama se-Iman dengan-nya ) tampil meng-hadapi Jalut dan tentaranya, mereka memanjatkan doa : “ Wahai pembimbing kami ! Siramilah kami keteguhan, yaitu kukuh-kanlah Iman kami, Akhirnya atas satu pilihan Ilmu msR-Nya……………….
______________________
347). ( Sambungan dari halaman 67 ) Ingat Kitab ialah : suratan atau tulisan yang menggambarkan bacaan , yang mengandung atau berisi makna atau Ilmu.
348). Hubungkan a.l. Surat Bani Israil ayat 2; dsb.
349). Ingan Surat Syura ayat 51 dan 52 dan Surat Qadar ayat 4, berarti semua wahyu ( ajaran Allah ms-R ) adalah juga = Risalah-Malaikat.
350). Bandingkan dengan Surat Anfal ayat 65 dan 66 ; Fath ayat 28 dan 29.
351). Istilah Corp ialah golongan manusia yang terikat dengan satu tujuan bersama dan “massa” ialah, gerombolan manusia yang tidak terikat dengan satu tujuan bersama.
352). Hubungkan dengan Surat ……………

msR-Nya, menangkanlah hidup kami atas bangsa yang berlaku Dzulumat ms-S”.
( 251 ). “ Akhirnya mereka ( Thaluth bersama yang ber-Iman menurut-nya, dengan perkenan Allah atas satu pilihan Ilmu msR-Nya mengalahkan mereka itu ( Jalut dan tentaranya ), yaitu Daud ( salah satu diantara pendukung Thaluth ) membunuh Jalut.
Akhirnya Allah melimpahkannya ( Daud ) satu kekuasaan, ialah satu kebijaksanaan hukum, yaitu DIA mengajarkan satu Ilmu yang DIA menginginkan menurut-Nya, ( Zabur msDaud )-354). Jikalau bukan manusia itu adalah alternatip ajaran Allah msR-Nya,
sebagian atas pilihan Nur msR terhadap lainnya berlaku Dzulumat msS-355) niscaya rusaklah permukaan bumi in oleh permainan Dzulumat msS. Tetapi Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, mempunyai nilai lebih terhadap semesta kehidupan-356)”.
Dengan kemenangan Zabur ms-Daud, yaitu satu perulangan kembali atau revolusi-Ilmu terhadap pengotoran Taurat ms-Musa oleh Mosesisme ialah aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-Musa Samiri-357) sehingga menjadi makanan empuk peradaban Filistan ( Jalut ), maka Bani Israil dan Yahudi kembali berhasil menguasai permukaan bumi Kan’an yang berpusat di Palestina, diperkirakan dalam abad ke-10 SM. Kekuasaan mana seterusnya, yaitu ajaran Zabur ms Daud, berkelanjutan menjadi Sunnah sulaiman. Surat Saba’ ayat 10 – 14 menggambarkan Zabur ms-Daud, demikian :
Artinya :
( 10 ). “Dan sungguh sebenarnya KAMI telah melimpahkan satu ilmu ( Zabur ) ms Daud, yang menurut KAMI, bernilai tiada tara ( didalam mana mengandung perintah ) : “Wahai para teknokrat ! Bekerjalah kalian memenuhi satu ajaran msR-nya, yaitu membikin pesawat terbang-356)”, Yaitu KAMI dengan satu ajaran menurut Sunnahnya, telah mengurniakan baginya satu tehnik mengolah besi “.
__________________
354). Lihat Surat Nisa’ ayat 163.
355). Dalam hubungan dengan Surat Bani Israil ayat 11; Shaffat ayat 61 dan 62; Surat Balad ayat 10 dan rangkaikan dengan Surat Dahrun ayat 3.
356). Hubungkan dengan Surat Thaha ayat 68; ‘Alaq ayat 1 dan Surat Bani Israil ayat 81; dsb.
357). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 85 – 97.
358). Hubungkan dengan Surat Nahl ayat 16 -17. dsb.

( 11 ). “ Hendaklah kalian membuat alat-alat pertahanan dan atur-lah disiplin penggunaan-nya yakni berlaku tepatlah kalian dengan Zabur msDaud-359). Sesungguhnya SAYA ( Alah ), dengan Zabur msDaud, adalah pembina pandangan hidup menurut mana kalian membangun satu kehidupan revolusioner-360)”.
( 12 ). “Dan bagi Sunnah Sulaiman ( kelanjutan Zabur msDaud ) satu tehnik penerbangan, yang mempunyai kecepatan atas eksponen Pagi satu bulan harga mutlak-361) dan eksponen petang satu bulan harga mutlak-362), yaitu KAMI, atas satu pilihan Ilmu

msDaud, telah mengurniakan baginya Ilmu Logam-363). Dengan se-izin pembimbingnya maka sebahagian Jin-364) bekerja dibawah kekuasaan-nya . Dan siapa diantara mereka berlaku timpang dari ketentuan KAMI niscaya kelak akan KAMI timpakan sejenis siksaan yang demikian getir-365)”.
( 13 ). “ Mereka ( Jin-jin ) membuat baginya ( Sulaiman ) setiap apa yang dia, atas pilihan Zabur msDaud, menghendakinya seperti maharib-366), tamatsil-367) dan Jiifaan-368), seperti Jawaab-369) dan Quduurin raasiyaay-370) ( atas perintah ) : “
Bekerjalah membangunan Sunnah Daud se-syukur-syukur-nya. Tetapi sedikit sekali dari pengabdi2 kehidupan msR-Ku yang berlaku syukur “.
( 14). “ Maka tatakala KAMI telah memastikan satu kesudahan atas Sunnahnya ( Sulaiman ), dimana tidak ada tanda yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya itu kecuali seperti rayap yang menggorogoti sebuah tonggak dari dalamnya, akhirnya setelah dia hancur, tahulah Jin bahwa jikalaulah mereka ber-Ilmu Nur msR yang meng-Ilmu-i kepastian hidup-371) niscayalah mereka tidak menetapkan diri dalam kehidupan nista yang membudak atas dualisme Nur-Dzulumat msS-372)”.
______________________
359) Bandingkan dengan Surat Naml ayat 17 – 21.
360. Ingat kembali Surat Baqarah ayat 285, terutama istilah
361).Dan 362). Istilah “ Pagi “ atau “ Petang”, diketahui 12 jam. Harga mutkak. Satu bulan ialah 291/2 hari lebih sedikit dan perhari pada garis khatulistiwa ialah 40.000 km = dibulatkan 1.200.000 km : 12 , menjadi per jam + 100.000 km.
363).Istilah Barat menyebut “ metalurgy ”.
364). Luis Ma’luf, Al Munjid, “Jin ialah pemuda pubertet, orang tidak sehat pikiran, mahluk halus . dsb.” Dan bandingkan dengan a.l.Surat Baqarah ayat 10; Naml ayat 17; Shad ayat 37, dan 38; dsb.
365). Hubungkan dengan Surat Naml ayat 21; dsb.
366). S/d 371, ( bersambung ke-not hal 71 ).

Sitaten ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa, dalam abad ke-10 dan ke-9 SM, nabi Daud dan Sulaiman, dengan ajaran Zabur msDaud, sama halnya dengan al Quran msR ( Muhammad saw ), mengajarkan “ Iman ialah pandangan dan sikap dengan ajaran Allah
msR-Nya dan atau dengan ajaran-ajaran selain-Nya “. Tetapi kemudian, sepeninggalan beliau, berakibat “ seperti rayap menggerogoti sebuah tonggak dari dalamnya “, berobah menjadi “ Iman ialah Percaya “, seperti sudah kita sitir Old Testament-373).
Akibat selanjutnya dari laku perbuatan yang demikian akhirnya Bani Israil dan Yahudi, dalam abad ke-8 dan ke-7 SM, dihancurkan oleh bangsa Asyiria (Tiglat Pelasar) dan bangsa Babilonia (Nebukadnesar) sehinggan menjadi tawanan selama seratus tahun lebih di Babilonia. Halmana oleh Surat Bani Israil ayat 2 – 8 dengan singkat menggambarkan demikian :
Artinya :
(2).“Dan KAMI (Allah) telah mendatangkan satu Kitab (Taurat) menurut Sunnah Musa. Dan KAMI bikin yang demikian menjadi satu pedoman hidup bagi Bani Israil (dengan harapan) : “Agar kalian jangan mengambil selain satu ajaran msR-KU menjadi pembimbing hidup kalian”.
(3).“(Yaitu) turunan orang yang KAMI (Allah), atas pilihan NUR msR, telah selamatkan bersama Nuh-374). Sesungguhnya dia(Nuh) adalah satu abdi kehidupan yang se-syukur-syukur-nya.
(4).“Dan KAMI, berdasar Kitab itu, telah memastikan kepada Bani Israil : “Sungguh sebenarnya kalian akan merusak

kehidupan di-permukaan bumi ini sebanyak dua kali. Yakni sungguh kalian, dengan aduk-adukan NUR-Dzulumat msS, benar-benar ber-laku angkuh yang tiada tara-375)”.
__________________
366). (sambungan not hal 70) Lihat Al-Munjid, “mihrab dan mihrab”, jamaknya “mahaariib”, artinya majlis atau himpunan manusia = lembaga. Hubungkan Surat Naml ayat 17, 20, 28, 39, 40.
367). “Tamaatsiil”, mufradnya “timtsaal”, masdar dari “matstsala”, artinya membikin gambar atau pola (sesuatu).
368). “Jifaan”, mufradnya “jafnah”, artinya sumur kecil, tengki, dam = bendungan, dsb.
369). “Jawaab”, artinya sanggahan, bendungan, dsb.
370). “Quduurin raasiyaat”, cari sendiri.
371). “Ghaib” masalah “Sa-ah”, hubungkan dengan Surat Thaha ayat 15; Fushshilat ayat 47; Yasin ayat 82, dan ingat Sa-ah satu management.
372). Hubungkan dengan Surat 15 – 44 dan Surat Shad ayat 30 – 40; dsb.
373). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 78, 79, 85 dan 86 dan Surat …… ayat 14.
374). Lihat Surat Nuh ayat ……, dsb.

(5).“Sehingga dikala janji pertama sudah men-capai waktunya KAMI (Allah) bangkit-kan atas kehidupan kalian satu abdi kehidupan yang, menurut KAMI, mempunyai keganasan luar biasa. Akhirnya mereka, atas pilihan Dzulumat msS, meng-gerayangi sepenjuru kampung halaman kalian. Dan yang demikian itu adalah satu ketentuan yang terbukti nyata-376)”.
(6).“Selanjutnya KAMI, atas satu pilihan NUR msR-377), mengembalikan satu kemenangan atas mereka yang berlaku Dzulumat msS.
Dan KAMI limpah ruahkan kalian dengan berbagai harta benda dan turunan, yaitu KAMI bikin kalian menjadi kelompok-kelompok yang demikian banyaknya”.
(7).“jikalaulah kalian, atas pilihan NUR msR, hidup dengan tujuan Ihsan-378) niscaya hidup kalian dengan tujuan Ihsan itu adalah untuk kalian sendiri. Sebaliknya jika kalian, dengan pilihan Dzulumat msS, hidup jahat maka yang demikian-pun adalah untuk kalian juga”. Maka tatkala janji terakhir sudah tiba, seperti sudah berlaku pada kali pertama, guna mereka dengan pilihan Dzulumat msS- merusak wajah kehidupan kalian yaitu meng-obrak-abrik masjid sebagai lembaga pembinaan hidup kalian”.
Yakni guna mereka-379), atas pilihan Dzulumat msS, membanggakan menjadi sehancur-hancurnya”-381).
(8). “Kiranya pembimbing kalian, dengan satu ajaran msR-NYA, akan mengurniakan kalian satu kehidupan saling kasih sayang dari satu ajaran msR-NYA. Tetapi jikalau kalian kembali melakukan aduk-adukan NUR-Dzulumat msS niscaya KAMI kembali
membangkit-kan pemusnahnya. Yaitu KAMI membikin jahannam menjadi kehidupan saling tindas-382) bagi yang berlaku Dzulumat msS”.
___________________
375). Hubungkan a.l. Surat Baqarah ayat 93; dsb.
376). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 83 – 85; dsb, ingat kembali peristiwa Thalut lawan Jalut.
377). Hubungkan a.l. surat Baqarah ayat 246 – 251; dsb.
378). Ingat kembali Sistematik IMAN, “ihsan satu Tujuan”.
379). Ingat kembali bangsa Asyiria dibawah pimpinan Tiglat Pelasar dan bangsa Babilonia dibawah pimpinan Nebukaznezar.
380). Bandingkan a.l. Surat Baqarah ayat 85 dan 136; Surat Bani Israil ayat 81; dsb.
381). Bandingkan kembali Max I. Dimont op cit halaman 25 dan 75, dimana Bani Israil akhirnya menjadi tawanan di Babilon selama seratus tahun lebih. Bagaimana nasib umat Islam?.

Sudah kita sitir bahwa, sepeninggalan nabi Daud dan nabi Sulaiman, Bani Israil dan Yahudi pecah belah. Wilayah utara menjadi Yudea dan didominir oleh Yahudi. Bagian selatan menjadi Israilia dan didominir oleh Bani Israil.
Raja Asyiria, Sargon II, dalam tahun 722 SM, menakluk-kan wilayah Israil-383). Bani Israil ditawan dan diangkut ke Babilon.
Akhirnya, setelah bangsa Asyiria ditaklukkan oleh bangsa Babilon sehingga Bani Israil bagaikan piala bergilir pindah tangan menjadi tawanan bangsa Babilonia, maka Nebukaznezar me-naklukkan Yudea dalam tahun 597 SM-384) dan Yahudi ditawan dan
diangkut ke Babilonia pula.
Dalam membicarakan riwayat Thalut kita temui istilah “Tabuut”, menurut al Quran, ialah sejenis risalah pemurnian kembali Taurat yang, sepeninggalan nabi Musa dan nabi Harun, sudah demikian awut-awutan, dan istilah “sisa-sisa peninggalan Sunnah Musa dan Harun” ialah hampir semodel dengan ajaran “Tauhid, Fiqih, Akhlak dan Tasawuf ”, sepeninggalan nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin, yang sudah demikian aduk-adukan.
Dari pembuktian Surat Bani Israil ayat 2 – 8 diatas, terutama ayat 7, membuktikan bahwa hidup aduk-adukan NUR-Dzulumat ms-S adalah makanan empuk dari kekuatan Dzulumat msS. Sebaliknya Dzulumat msS hanyalah bayangan yang berhadapan dengan kenyataan NUR msR. dari itu maka “Tabuut yang berisi ketentuan-ketentuan dari sisa-sisa peninggalan Sunnah Musa dan Harun” tidak mungkin menang terhadap Jalut. Hanya Zabur menurut Sunnah Daud-lah satu-satunya yang mampu mengalahkan Jalut. Semestinya “Taabuut” ialah “ketentuan-ketentuan dari sisa-sisa peninggalan Sunnah Musa dan Harun” harus sudah mansukh-385) setelahnya turun Zabur menurut Sunnah Daud. Tetapi apa mau dikata, dasar Yahudi penjilat sampah Sunnah Rasul.
Setelah wilayah Israil dicaplok oleh Sargon II dari bangsa Asyiria, demi untuk kepentingan politik dan guna menyesuaikan diri dengan penguasa yang kufur se-kufur-kufur-nya, maka raja Josiah dari Yudea …………
__________________
382). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 36; dsb.
383). Max I Dimont op cit halaman 25 dan 56.
384). Idem halaman 58.
385). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 106; Surat Jatsiyah ayat 28 dan 29, dalam rangkaian Surat Baqarah ayat 38; dsb.

dari Yudea mereformasikan “sisa-sisa peninggalan nabi Musa dan Harun” terdiri dari dokumen “J” (dokumen Jahovah) dan dokumen “E” (dokumen Elohim), menjadi satu dokumen “D” (lima Kitab yang memberi Hukum = Peutateuh)-386), yaitu lima Kitab bagian
permulaan, menjadi satu Kitab-suci yang terkenal “Kitab Perjanjian Lama”. Namun demikian, oleh karena aduk-adukan NUR-Dzulumat msS adalah makanan empuk Dzulumat msS, dalam satu perobahan politik international, dalam tahun 597 SM, mereka tetap dihancur-kan oleh raja Nebukaznezar.
Baru kemudian, setelah bangsa Babilonia dalam tahun 560 SM dikalahkan oleh bangsa Persia Lama dibawah pimpinan raja Cyrus dan dilanjutkan oleh Cambyses (530 SM), Bani Israil dan Yahudi dibebaskan dari tawanan di Babilonia dan dibolehkan pulang untuk
membangun kembali Palestina.
Dibawah pimpinan Ezra -387) dan Nehemiah maka, seperti halnya dengan politik raja Josiah, didalam tahun 444 SM, dilakukanlah satu fusi atau unifikasi terakhir, dengan tambahan dokumen “P” (kumpulan catatan yang dibuat dan bersudut subjektip Pendeta),
menjadi satu Kitab suci, terdiri dari Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat Orang Lewi, Kitab Bilangan dan Kitab Ulangan,yang dipopulerkan sebagai buah tangan nabi Musa sendiri. Bani Israil dan Yahudi yang pulang kembali ke Palestina
dibawah pimpinan Ezra dan Nehemiah adalah golongan yang fanatik membabi buta ingin membangun satu masyarakat Yahudi secara konsekwen menurut Kitab Perjanjian Lama. Dari golongan inilah kelak lahir gerakan Zionis, yaitu gerakan yang fanatik dan
ingin membangun satu masyarakat Yahudi menurut wahyu yang diterima dibukit Zion.
Sebaliknya Bani Israil dan Yahudi yang sudah mengenyam alam pikiran Junani, mereka menganggap bahwa Kitab Perjanjian Lama sudah kuno dan tidak dapat melayani masyarakat yang sudah berobah. Dari itu maka Kitab Perjanjian Lama harus di-tafsirkan
memenuhi kepentingan masyarakat yang sudah berobah. Hasilnya maka lahirlah ilmu pengetahuan Barat yang Naturalisme dan Idealisme. Perguruan-perguruan tinggi seperti Sarbone, Oxford, Havart, dsb, adalah kelanjutan dari Talmudisme. Golongan Bani Israil dan Yahudi yang demikian ini, mereka tidak mau pulang ke Palestina, dan menyelinap didalam berbagai bangsa dan mewarnai kebudayaan dan kehidupan bangsa-bangsa didunia ini. Dari itu maka mereka disebut Diaspora, semakna dengan Hua Kiow, Cina Perantauan. Mereka kelak menjadi Amerika Serikat, British, Jerman, Perancis, Belanda, Belgi, Spanyol, Portugis, Swiss,
Rusia, Polandia, Rumania, Norwegia, Yugaslavia, Bulgaria, dsb.
________________

386). Max I. Dimont op cit halaman 40 dan 62.
387). Idem, halaman 70. Dan hubungkan dengan Surat Taubah ayat 30 : “Uzair ibn Allah” dan “al Masih ibn Allah”.

Surat Baqarah ayat 99 – 109 menggambarkan asal-usul sosio antropo sentries Bani Israil dan yahudi menjadi aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, demikian.

Artinya :
( 99 ). “ Dan sungguh sebenarnya KAMI ( Allah ) menurunkan al Quran ms kerasulan anda ( Muhammad ) menjadi rangkaian ayat yang saling mem-berikan penjelasan-388) maka tidak ada yang atas pilihan Dzulumat msS, bersikap negatip terhadap yang
demikian kecuali yg menyimpang dari salah satu diantara dua pilihan Agung-389) “.
( 100 ). “ Bukankah setiap kali mereka menyatakan Iman menjadi satu ikatan perjanjian niscaya segolongan diantaranya terus saja merombak-nya menjadi aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, bahkan kebanyakan mereka tidak sudi hidup berpandangan dan bersikap menurut yang demikian agung-390) “.
( 101 ). “ Yaitu manakala setiap Rasul menampilkan kepada mereka itu satu Sunnah menurut ajaran Allah yg membenarkan bagi yg aduk-aduk-an Nur-Dzulumat menurut Subjektip mereka niscaya segolongan mereka yang telah mendapat satu Kitab msR merombak
Kitab Allah msR-Nya itu menjadi adonan Nur-Dzulumat yang dibelakang mereka-391), se-olah-olah mereka itu mengetahui yg demikian itu satu Ilmu agung-392)”.
( 102 ). “ Yaitu mereka mengikuti hasil studi Syaitan yang meng-obrak-abrik Sunnah Sulaiman-393), Bukan-nya Sunnah Sulaiman tetapi Syaitan-lah yang atas pilihan Dzulumat berlaku negatip, mereka mengajar manusia satu Ilmu yang berminyak air
Nur-Dzulumat, yaitu yg dialamatkan kepada pujangga Babilon, Harut dan Marut-394). Dan keduanya tidak mengajarkan seseorang kecuali dengan satu komentar “ Sesungguh-nya kami ini adalah tukang …………………..
______________
388). Ingat Hadits : al Quran yufassiru ba’dluhu ba’dlan
389). Ingat kembali Surat 126; Bani Israil ayat 11; Shaffat ayat 60 – 71.
390). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 75; nisa’ ayat 44-47; Surat Mai’dah ayat 13 dan 41; dan rangkaikan dg Surat Shaffat ayat 69 dan 70.
391). Hubungkan a.l.dengan Surat Shaffat ayat 60 dsb.
392). Idem not 390).
393). Ingat kembali Surat Saba’ ayat 14.
394). Lihat Surat Yusuf ayat 31, “ malakun “ manusia luar biasa dimaksud disini Surat Syu’ara’ ayat 244. Adapun istilah “Harut dan Marut “ , ingat kembali dongeng, Absu dan Tiamat adalah bagian dari ceritera Harut Marut.

adalah tukang Fitnah-395) maka janganlah kalian mengingkarinya “. Maka mereka ( Bani Israil dan Yahudi ) mempelajari dari kedua-nya apa yg mereka, atas pilihan Dzulumat msS, membikin pecah belah diantara sesama manusia. Dan tidak adalah mereka
dengan yg demikian itu, menjadi pembikin melarat se-seorang menurut izin Allah ( atas pilihan Dzulumat msS-396). Yaitu mereka ( Bani Israil dan Yahudi ) mempelajari sesuatu yang memelaratkan hidup mereka sendiri, yakni sesuatu yang tidak dapat
mengantar hidupnya mencapai tujuan. Dan sungguh sebenarnya mereka mengetahui, siapa yang memiliki yg demikian itu niscaya baginya diakhirat tidak mendapat keuntungan apapun-397). Maka, dengan demikian, sungguh mereka ( Bani Israil dan Yahudi )
memiliki se-jahat-jahat sesuatu yg merusak diri mereka sendiri, seandainya mereka adalah ber- Ilmu Nur msR yg demikian agung ”.

Dengan sitaten ayat-ayat diatas menjadi jelas bahwa “ fusi / unifikasi “ terakhir dibawah pimpinan Ezra dan Nehemiah, sepulang-nya dari Babilonia, menjadi kitab Perjanjian Lama adalah merupakan aduk-aduk-an dari unsure Fir’aunisme, Asyiria dan
Namruz-isme dari Babilonia –398). Sebaliknya Diaspora adalah maling Ilmu Allah yang ber-merek palsu “ Alam pikiran Yunani “.

Dimaksud dengan “ Fir’aunisme “ ialah pandangan hidup dari model / bentuk berpikir yang berpangkal kepada teori “ Ra “, yang telah mengujudkan kenyataan hidup di Mesir pada Zaman Fir’aun.
Dongeng “ Ra “ meggambarkan ujud kehidupan manusia ( Fir’aun dan turunan-nya sebagai manusia pilihan ) adalah turunan dari alam Dewata dimana kebudayaan / peradaban ialah pancaran dari jiwanya-399). Jadi Ilmu, unsur pokok dari kebudayaan / peradaban, ialah pancaran jiwa dari pribadi manusia2 pilihan dan bukan turun dari Allah melalui Malaikat sebagai Rasul-Nya.
Gambaran ini merupakan bahan baku kelak kearah satu penafsiran menjadi laknatullah yaitu Dzulumat msS dengan nama Idealisme yang ber-metode d’efect dan Naturalisme yang bermetode reflex.
Begitu dengan unsur “ Asyiria dan Namruz-isme” ialah pandangan hidup dari model / bentuk berpikir yg berpangkal kepada dongeng Harut-Marut, seperti dongeng Absu Tiamat, dongeng Persia ( Ahuramazda ) dan dongeng Hindu ( Parjabat ) sebagai pecahannya, dimana kebudayaan / peradaban dilembah el Furat-Tigris adalah pancaran….
_______________
395). Hubungkan dengan Surat Shaffat ayat 62 – 70 dan Hadits Fitnah.
396). Ingat “ izin Allah “ = kehendak Allah = qodrat Allah = Ilmu Allah.
397) Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85 dan 126; dsb.
398). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 61 dan 102, maka bandingkan dengan Max I Dimont, op cit hal 40 , 62, dan 70.
399). Ingat rumusan “ Al ilmu nurun fil qalbi “ jadi Ilmu ialah d’efect sebaliknya Naturalisme, Ilmu ialah reflex alam.

adalah pancaran dari jiwa Absu Tiamat, di Persia adalah pancaran dari jiwa Ahura mazda dan dilembah Indus dan gangga adalah pancaran dari jiwa Parjabat . Kesemuanya adalah bahan baku untuk memasak kue atau santapan hidup Idealisme dan Naturalisme atau Realisme yang ber-merek palsu “ Alam pikiran Yunani “.
Yahudi dan Bani Israil adalah mahluk Allah yang dikurniai kemampuan lebih hebat di-banding dengan yg lain-lain-nya-400), Oleh karena Allah terus menerus menurunkan Ilmu msR-Nya didalam pangkuan mereka selama 2000 tahun. Dan seiring dengan itu mereka juga mendapat kehormatan menjadi piala bergilir dalam musabaqah atau pertandingan politik antara kebudayaan / peradaban Sungai Nil dan Sungai El Furat dan Tigris. DR Gallab-401) menggambarkan Yahudi dalam perjalanan sejarah menjadi pemegang Pos pemindahan kebudayaan dari dan atau untuk bangsa-bangsa dipanggung peradaban. Mereka bekerja dengan dua idea yang bukan saja telah menyelamatkan diri dari kemusnahan kebangsaan-nya, tetapi adalah terus menerus mempengaruhi dunia Barat sekarang ini. Idea yang pertama adalah, peng-undang-undang-an sebagian dari Kitab sucinya ( sehingga dengan begitu meng-hadiah-kan kepada dunia Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ). Idea yang ke dua ialah “ Penyelubungan” Idea-idea yang berbau Yahudi untuk di-export, Ini telah memberikan kepada dunia, per-tama-tama agama Kristen, selanjutnya Islamisme (
apa bukan dimulai dengan meng-urak-arik tafsir al Quran ms-Rasul menjadi “ al Quran dan Sunnah Rasul atau Hadits?!”

)-402)”-403).
Demikianlah strategis dan tak-tis sosio Antropologi atau Antropo sentries Bani Israil dan Yahudi, satu hasil dari studi tour dilembah perjalanan sejarah selama 4000 tahun. Satu jawaban atas tantangan-tantangan yang dihadapinya, “Challenge and Respond “ ( Tantangan dan Jawaban ), kata Toynbee-404). Sebenarnya, kalaulah hidup ini diper-umpamakan satu distribusi rokok, maka Yahudi lebih sekedar distributornya. Malah, dengan pembuktian al Quran msR seperti tersebut diatas, Yahudi adalah juga pengumpul puntung-puntung rokok ( pemulung ) dari sisa-sisa peninggalan Sunnah Rasul yang kemudian diolah dan dipalsukan dan di-selun
dupkan kedalam pasar menyerupai merek-merek yang sudah demikian populer msR untuk mendapat sepiring nasi-405).

Demikian lihainya Bani Israil dan Yahudi sehingga pecandu-pecandu rokok kebudayaan / Peradaban, seperti Max I Dimont sendiri yang telah kita sitir dan sebangsanya, minum dengan asyik tanpa menyadari atau pura-pura tidak menyadari kepalsuan-nya.

Begitu kata…………………..
_______________

400). Ingat Surat Baqarah ayat 47, 122 dan 146; Surat An’am ayat 20.
401). DR M Gallab op cit halaman ….
402). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 61; Surat Ali Imran ayat 121 dan 122; Surat Nisa’ ayat 45; Ma’idah ayat 13, 14 dan 41.
403). Max I Dimont op cit halaman 60.
404). Arnold Toynbee, A Study of History, London, terbitan ke-7 tahun 1956, jilid I dan II, teristimewa jilid II.
405). Hubungan dengan Surat Baqarah ayat 78 dan 79; dsb.

Begitu kata Max I Dimont sendiri, “Kehidupan abad ke-21 adalah ibarat orang yang hidup dalam suatu rumah, perabotan-nya Junani dan rumah itu sendiri adalah Yahudi, didalam itulah dia hidup merenung dan berpikir”-406). Sayang Max I dimont, seperti halnya sarjana-sarjana Barat dan Timur, tahunya ILMU sebagai ajaran dari Allah msR-NYA hanyalah dari sudut belahan nabi-nabi palsu (sudut Dzulumat msS) dan tidak sudi memahami langsung dari al Quran msR. Sayang seribu sayang bahwa kehidupan sepanjang sejarah sepeninggalan nabi Muhammad, dari akhir abad ke-7 M sampai abad ke-21, entah kapan berakhirnya ?, adalah korban dari narkotika-idea produk Bani Israil dan Yahudi. Bangsa Bani Israil dan Yahudi bersama-sama dengan antek-anteknya harus di-nyatakan menjadi penjahat perang dalam setiap perang dunia dan perang lokal.
Bani Israil dan Yahudi telah memiliki pengalaman kalibar internasional dalam menghancurkan Taurat (NUR dan Dzulumat) menurut Sunnah Musa-407) dan Zabur menurut Sunnah Daud. Begitulah pula tanpa kapok-kapoknya mereka, dalam menyesuaikan diri terhadap munculnya kebudayaan Grek (Junani), Romawi dan Ma’jusi, menghancurkan Injil (NUR dan Dzulumat) menurut Sunnah nabi ‘Isa menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS. Bagaimana gerangan kelak dengan al Quran msR?!.
Muncul-nya yunani dalam abad ke-5 SM, yang berasal dari suku bangsa Arya yang menyerbu kepulau-pulau diteluk Agea pada zaman nabi Musa meng-hijrah-kan Bani Israil dari Mesir pulang ke Palestina, adalah pengaruh dari kebangkitan Taurat menurut Sunnah
Musa dan Zabur menurut Sunnah Daud-407). Jadi Alam Pikiran Junani, yang terdiri dari Naturalisme dan Idealisme, adalah hasil penyelewengan NUR (Taurat) menurut Sunnah Musa dan Zabur menurut Sunnah Daud dan atau menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS-408).
Naturalisme Junani terbagi kedalam Macro-Atomisme dan Micro-Atomisme Materialisme Aristoteles)-409), yang ditingkahi oleh Idealisme Plato-410).
“Macro-Atomisme, yang menjadi landasan filsafat Liberalisme, menghadiahkan idea Individualisme kepada Romawi dalam menegakkan Imperium Kapitalisme yang Imperialistis. Dari mana kelak Blok Barat dalam abad ke-21adalah kebangkitan kembali dari padanya.
Sebaliknya Micro-Atomisme, yang menjadi landasan filsafat Kolektivisme untuk tumbuhnya Persia Baru yang kolektip-imperialis dalam tahun 227M
__________
406). Max I Dimont, The Undestructible Jews, New York 1962, halaman
407). Ingat kembali A. Lysen, Individu dan Masyarakat op cit, kebudayaan adalah waris-mewaris dari generasi lama oleh yang baru.
408). Ingat kembali Surat Bayyinah ayat 1 dan 2; dsb.
409) dan 410). J. Von Schmid, Ahli Ahli Pemikir Besar Tentang Negara dan Hukum, jilid I, Jakarta , halaman dan berhadapan dengan Individualisme Romawi.
Sepeniggalan Alexander The Great Imperium Grek pecah belah menjadi dibawah kekuasaan masing-masing jenderal-nya. Mesir dan seluruh daerah Palestina dikuasai oleh jenderal Ptolomus, Persia sampai dengan daerah-daerah sekiter el Furat dan Tigris
dikuasai oleh janderal Sulucus dan daerah Yunani sendiri dikuasai oleh jenderal Antigonus.
Bani Israil dan Yahudi ber-pecah belah dan saling pinjam tangan jenderal-jenderal Alexander the Great untuk menghancurkan musuh sesamanya. Malah ada yang meminjam tangan jenderal Pompei dari Romawai sehingga semenjak tahun 67 SM seluruh wilayah Israil dan Yudea jatuh menjadi dibawah penjajahan Imperium Romawi. Bani Israil dan Yahudi kembali menjadi
piala bergilir bagi yang menang didalam pertandingan antara kekuatan-kekuatan Dzulumat msS-411). Namun demikian, semua puntung-puntung kebudayaan dari Babilonia, Persia, Asyiria, Mesir dan Romawi, bersama sisa-sisa peniggalan Sunnah Rasul, mereka olah dan aduk menjadi Kitab Perjanjian Lama yang demikian aduk-aduk-an dengan merek nabi-nabi Alah-412). Sehingga, buat sementara, bisa menjadi semacam obat penenang dalam menghadapi kepanikan hidup dari pesta pora Dzulumat msS-413). Ujud
kehidupan benar-benar seperti sudah berada ditepi jurang kemusnahan-414).
Setiap manusia dihadapkan kepada satu pilihan antara Individualisme Dzulumat msS Romawi atau Kolektivisme Dzulumat msS Persia Baru, dengan kenyataan bahwa kedua-nya adalah sama-sama penjajah yang membikin massal manusia menjadi miskin papa-415). Dimana aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS Yahudi bukanlah obat, kecuali hanya semacam obat penenang belaka. Maka dalam suasana yang demikian, nabi ‘Isa a.s. dengan dakwah Injil msR-nya, mengajukan alternatip “ Kal Jasadi “ ( model kehidupan suka dan duka ditanggung bersama ). Berdasar “ Iman ialah berpandangan dan bersikap dengan Injil mS-nabi ‘Isa”. Akhirnya missi Injil mS-nabi ‘Isa berhasil memenangkan satu kehidupan, dibuktikan dengan hancurnya Imperium Romawi Barat dibawah pimpinan Raja Nero ( 58 M ) dan Imperium Grek dibawah kekuasaan jenderal-jenderal Alexander the Great-416).
Surat Ali Imran ayat 33 – 63 menggambarkan liku2 dakwah Injil ms nabi ‘Isa a.s. demikian :
Artinya :
________________

411). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 8; dsb.
412). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 78 dan 79; dsb.
413). Hubungkan dengan Surat Qalam ayat 18 dan 19 , dalam rangkaian surat Baqarah ayat 78 dan 126; dsb.
414). Bandingkan dengan Surat Ali Imran ayat 103 dan 104; dsb.
415). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 112, dalam rangkaian Surat Baqarah ayat 268; dsb.

( 33 ). “ sebenarnya Allah,dengan satu ajaran msR-Nya-416), telah meng-alternatipkan Adam, Nuh, pendukung Sunnah Ibrahim dan keluarga Imran menjadi diatas segala kehidupan”.
( 34 ). “ Begitu turun temurun, yaitu Allah, dengan satu ajaran msR-Nya, adalah pembina pandangan hidup lagi yang bernilai Ilmi-ah tiada tanding”.
( 35 ). “ Suatu ketika wanita ; Imran berkata : “Wahai pembimbingku! Sebenarnya saya mengharapkan yang dalam kandunganku ini menjadi yang hidup mengabdi dengan satu ajaran msR ANDA. Maka perkenankanlah doaku ini . Sesungguh-nya Anda, dengan satu ajaran msR Anda, adalah benar-benar pembina pandangan hidup yang ber-nilai Ilmi-ah tiada tanding !”.
( 36 ). “ Manakala sudah melahirkan-nya dia berkata lagi : “ Wahai pembimbingku ! Sesungguh-nya saya sudah melahirkan-nya seorang wanita-417)”. Dan Allah dengan satu ajaran msR-Nya-418), adalah pembina kehidupan lebih Ilmi-ah terhadap yang dia lahirkan . Yaitu Nur msR bukanlah peradaban seperti gadis pingitan-419).” Dan saya menamakan-nya Maryam. Seterus-nya saya dengan satu ajaran msR Anda, memohonkan perlindungan-nya dan turunan-nya dari alternatip Dzulumat msS yang merusak kehidupan-420)”.
( 37 ). “ Maka pembimbingnya, atau alternatip Nur msR-Nya, memperkenankan-nya menjadi satu perkenan hidup Ihsan-421). Yaitu DIA, dengan satu ajaran msR-Nya, mengembangkan-nya menjadi satu perkembangan hidup Ihsan. Yakni Dia memperkenankan pengasuhannya msR Zakaria. Setiap kali Zakaria memasuki mihrab-422), untuk mendidik-nya niscaya dia mendapati keadaan-nya hujan air mata-423). Dia bertanya : “ Wahai Maryam! Gerangan apa kalian begini?”. Jawabnya : “ Yang demikian……………………..

_______________
416). Ingat Surat Bani Israil ayat 11 dan simpulkan dengan Syrat Balad ayat 10.
417). Ingat kesusasteraan Arab bahwa laki2 adalah lambang satria dan wanita lambing kehidupan tidak berdaya.
418). Hubungkan dengan Surat Yasin ayat 14; dsb.
419). Hubungkan dengan Surat Najm ayat 21; dsb.
420). Simpulkan denganSurat an Nas ayat 4 – 6; Surat Yunus ayat 36.
421). Ingat Ihsan satu tujuan .
422). Mihrab ialah , ruang tengah rumahatau mimbar mesjid = pembinaan Iman.
423). Rizqun a.l. berarti matharun = hujan.

“ Yang demikian ini adalah kepastian dari ajaran Allah msR-Nya”-424). Sesungguhnya Allah, dengan satu ajaran msR-Nya, menyampaikan kebajikan hidup-425) bagi siapa yang meng-ingini demikian dengan tanpa hisab”-426).
( 38 ). “Begitulah Zakaria mendoakan pembimbingnya-427). Dia berkata : “Pembimbing-ku! Kurniakan-lah bagiku satu turunan yang bertujuan indah-428), memenuhi harapan hidup msR-MU. Sesungguhnya Anda, dengan satu ajaran ms ANDA, adalah pembina pandangan hidup yang berharap”-429).
( 39 ). “ Selanjutnya, selagi dia ( Zakaria ) berdiri melakukan dakwah di-mimbar pendidikan, Malaikat ( Jibril ) menyerukan-nya : “Sebenarnya Allah, atas pilihan Nur msR-Nya, memenuhi harapan anda menjadi Sunnah Yahya, pembetul yang timpang, pemimpin ummat-430), pemberi batas-431) dan menjadi nabi-432), adalah salah satu diantara yang berbuat tepat menurut demikian”.
( 40 ). Dia ( Zakaria ) menjawab :“ Wahai pembimbing-ku ! Bagaimana bagiku mendapat seorang putera sedangkan saya sudah mencapai tua bangka dan istriku mandul adanya”. Dia ( Malaikat ) menjawab : “Begitulah Allah, dengan satu Ilmu msR-Nya ,
memperlakukan-432) menjadi sesuatu yang mau menurut-Nya-433)”.
( 41 ), “ Dia ( Zakaria ) berkata lagi : ”Wahai pembimbing-ku ! Berikanlah bagiku satu pembuktian-nya “. DIA ( Allah )…….
________________
424). Hubungkan dengan Surat Baidah ayat 83; Surat Taubah ayat 92.
425). Ingat “ rizqn “= “ naf’un “ ialah suatu yg bisa mencapai tujuan, dan rangkaian dengan Surat Baqarah ayat 201; dsb.
426). Dalam hubungan Hadits , dibangkit “ bighairi hisab” dan “ bihisabin” maka “ bighairi hisab” = hanif dan ikhlas, dan rangkaikan dgn Surat An’am ayat 69; dsb.
427). Hubungkan dengan Surat Maryam ayat 3 – 6.
428). “Thayyibah” = “ Khair”= hasanah, ingat ihsan satu tujuan.
429). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 186;dsb.
430). Ingat Hadits, “ Sayyidul qaumi khadimuhum”.
431). Hubungkan dengan Surat Anfal ayat 7 dan 8; dsb.
432) Dalam hubungan dengan Suart Yasin ayat 82; Surat Thahha ayat 15, Surat Haj ayat 7, rangkaikan dengan Sistimatik Iman, terutama “ Sa’ah satu management”.

DIA ( Allah ) menegaskan : “ ( Pembuktian-nya ) adalah Sunnah anda ( Zakaria ) bahwa anda tidak mengajar manusia tiga hari di-akhir bulan-433) kecuali satu pembinaan-434)”. Yaitu sadarkanlah diri anda : “Menjadi anda hidup menurut ajaran pembimbing
anda se-dalam-dalam-nya “. Yakni lakukanlah shalat diwaktu petang dan dikala fajar”-435).
( 42 ). “ Dan satu ketika Malaikat berkata : “ Wahai Maryam ! Sebenarnya Allah, atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, telah memperkenankan menjadi hidup anda yaitu membersihkan hidup anda yakni menghitung anda hidup bersih di-banding setiap wanita disepenjuru kehidupan”.
( 43 ). “ Wahai Maryam berbuat patuhlah anda dengan ajaran pembimbing anda msR-Nya. dan ruku’ sujud-lah anda ber-sama-sama yang melakukan shalat satu pembinaan Iman”.
( 44 ). “ Demikianlah sebahagian kepastian Allah yg telah lampau msR-Nya KAMI ( Allah ) mewahyukan demikian msR anda ( Muhammad )-436), dimana anda tidak ada disamping mereka tatkala mereka pada suatu ketika melayang-kan pena aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-nya, siapa yg sebenarnya mengasuh Maryam. Yaitu anda ( Muhammad ) tidak ada disisi mereka, dengan aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, meng-onarkan yang demikian-436)”.
( 45 ). Dikala itu Malaikat berkata : “ Wahai Maryam ! Sebenar-nya Allah, atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, menyampaikan anda satu berita bahagia, namanya adalah Sunnah ‘Isa anak Maryam satu pembersih kehidupan-437) pembina pandangan hidupcemerlang
didunia dan diakhirat kelak, yaitu salah satu diantara yg benar-benar hidup mantap dengan Iman-438)”.
( 46 ). “ Yaitu dia ( ‘Isa anak Maryam ), atas ajaran Allah menjadi Injil msR-Nya, kelak mengajar manusia sejak dalam ayunan………….
___________________
433). Ingat kembali arti “ Tahajjud “ ialah Shalat malam, dan rangkaikan dengan Surat Bani Israil ayat 79, dan rangkaikan lagi dengan Sunnah Rasul, tiga malam diakhir bulan dan sebulan suntuk dimalam ramadlan.
434) dan435) Istilah “ ramzun “a.l. isi, dan rangkaikan dengan Surat Bani Israil ayat 78 dan 79 dan simpulkan dengan Muzzammil ayat 20.
436). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 79 dan Surat Nisa’ ayat 156.
437) Ingat kembali berbagai bentuk kata pelaku , dan hubungkan dengan Surat Furqan ayat 1; dsb.
438). Hubungkan dg Surat Waqi’ah ayat 10 – 14; dsb.

sejak dalam ayunan hingga tua-439) dan dia ( ‘Isa al Masih ), atas pilihan ajaran Allah msR-Nya, menjadi bagian yang berbuat tepat menurut yang demikian”.
( 47 ). Dia ( Maryam ) menjawab : “Wahai pembimbingku ! Bagaimana gerangan bagi saya ada se-orang putera padahal tidak pernah seorang lakipun menyentuh diriku ini “. Dia ( Malaikat ) menjawab : “ Begitulah Allah, DIA atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, menciptakan menjadi sesuatu yg DIA kehendakinya. Bila DIA atas satu pilihan Ilmu msR-Nya, memastikan suatu urusan, maka sesungguhnya DIA untuk yg demikian, menitahkan “ perintah pengadaan-nya “-440), maka menjadilah menurut yg demikian”.
( 48 ). “DIA mengajarkan menjadi Sunnah-nya satu Kitab yaitu satu Ilmu-441), meng-iringi Taurat ms-Musa, yakni Injil namanya”.
( 49 ). Yaitu satu Sunnah Rasul untuk Bani Israil : “Sesungguhnya Sunnah-ku ini memaparkan kalian menjadi pembuktian dari ajaran pembimbing kalian. Sebenarnya saya ibarat membikin bagi kalian dari sejenis tanah seperti bentuk burung. Selanjutnya
saya tiup kedalamnya sebangsa ruh maka iapun menjadi terbang, begitu perkenan Allah menjadi Injil ms-ku untuk membangun peradaban kalian. Yakni ibarat saya menyembuhkan sejenis buta dan sepak atau seperti saya menghidupkan yg telah mati, begitu perkenan Allah menjadi Injil ms-ku ini untuk menyembuhkan penyakit aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS yang telah merusak tubuh kehidupan kalian. Yaitu saya, dengan Injil ms-ku ini, mengabarkan kalian apa yang lagi kalian lahab yaitu apa yg kalian sembunyikan didalam perumahan hidup kalian-442). Sesungguhnya yg demikian itu adalah benar-benar pembuktian bagi kalian, jikalau kalian itu adalah yg mau hidup berpandangan dan bersikap menurut demikian “.
( 50 ). “ Yaitu, Injil ms-ku, benar-benar yang meng-obyektip-kan………………………….
______________________
439). Hubungkan dengan Hadits “ Tuntutlah Ilmu sejak dalam ayunan, hingga keliang kubur”.
440).Ingalah kembali “ Sa’ah” satu management, yaitu klasifikasi kata perintah dan kata larangan .
441). Istilah “hikmah” a.l. ber-arti Ilmu, dan hubungkan a.l. dengan Surat ar-Rahman ayat 1 – 4; dsb.
442). Ingat kembali, Pasti alam adalah ungkapan tersembunyi untuk Budaya.

benar-benar yang meng-obyektip-kan bagi apa yg diantara kedua tanganku-443), dari sisa-sisa peninggalan Taurat ms-Musa yg sudah demikian aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS-444).
Yaitu untuk memutihkan bagian yg telah dikotorkan atas hidup kalian. Yakni saya dengan Injil ms-ku ini, memaparkan menjadi bukti dari ajaran pembimbing kalian. Maka berlaku patuhlah dengan ajaran Allah, yaitu taatilah Injil ms-ku ini ”.
( 51 ). “Sebenarnya Allah, dengan penurunan Injil ms-ku, adalah pembimbing hidupku dan hidup kalian yg berlaku Dzulumat msS.

Maka mengabdilah kalian dengan ajaran-Nya ms-ku inilah ( Dinul Islam ) satu-satu-nya penataan hidup tangguh tiada tanding”.
( 52 ). “Maka tatkala ‘Isa anak Maryam sudah merasai sikap negatif dari sebagian mereka yg berlaku Dzulumat msS-445) akhirnya dia menyatakan : “ Siapakah yg menjadi pendukung ajaran Allah ms-ku ini ?” Serentak golongan Harawiyyun menjawab : “ Kami
adalah pendukung ajaran Allah ms anda Kami menyatakan diri hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah ms anda. Maka saksikanlah kelak bahwa kami adalah benar-benar yg hidup dengan Islam satu-atu-nya penataan tiada tanding”.
( 53 ). “ Wahai pembimbing kami ! Kami menyatakan diri hidup berpandangan dan bersikap menurut apa yg telah ANDA turunkan. Yaitu kami mengikuti ajaran msR ANDA. Maka bukakanlah kami bersama yg mempertaruhkan diri menjadi pembela yang demikian “.
( 54 ). Mereka atas pilihan Dzulumat dan atau aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, men-siasati ajaran Allah msR-Nya, sebaliknya Allah dengan satu ajaran msR-Nya, juga melakukan siasat, Yaitu Allah, atas pilihan Nur msR-Nya, adalah pembina siasat tiada
tanding-446)”.
( 55 ). Dikala………………………………..
_________________
443). Hubungkan a.l. dengan Surat Yasin ayat 14, sehingga “ apa yg diantara kedua tanganku “ ialah aduk2-an Nur-Dzulumat msS.
444). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 79, 85, 248, dan 249 dsb.
445). Ingat kembali Rasialisme Yahudi yg meminjam tangan jenderal Pompey dari Romawi.
446). Hubungkan dengan Surat Anfal ayat 30, 65 dan 66; dsb.

( 55 ). Dikala itu Allah menegaskan : “ Wahai ‘Isa ! Sesungguhnya SAYA atas pilihan Injil ms ke-Rasulan anda, adalah yg menyampaikan tujuan hidup anda-447). Yaitu yg mengangkat hidup anda mencapai martabat manurut ajaran-KU dengan pembuktian Sunnah anda-448).Yakni yang membersih-kan hidup anda dari mereka yg atas aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, mengotori sepenjuru kehidupan. Dan yang membikin mereka yang mengikuti Injil ms anda menjadi diatas mereka yg berlaku Dzulumat msS-449) hingga mencapai sejarah tegaknya Nur msR-449). Akhirnya menurut satu ajaran dengan pembuktian sR-KU adalah tolak ukur kehidupan kalian. Maka SAYA atas pilihan Nur msR memberikan satu kepastian hukum diantara kalian, dalam hal yg demikian, atas pilihan Dzulumat msS, saling baku hantam satu sama lain-450) “.
( 56 ) “Selanjutnya adapun mereka yg atas pilihan Dzulumat msS, merusak kehidupan maka, kelak akan SAYA jerumuskan menjadi hidup saling nista yang demikian dahsyat-nya didunia ini dan diakhirat kelak, dimana bagi mereka yg demikian tidak ada yg
memberikan per-tolongan “.
( 57 ). “Dan adapun mereka yang hidup berpandangan dan bersikap dengan satu ajaran msR, yaitu yang berbuat tepat menurut demikian, niscaya kelak DIA akan menyampaikaan mereka mencapai tujuan hidup bahagia-451). Dan Allah, dengan satu ajaran menurut pembuktian sR-Nya, tidak menyenangi yg berlaku Dzulumat msS”.
( 58 ). Demikianlah KAMI (Allah ) me-nukilkan-nya menjadi rangkaian pembuktian al Quran ms anda ( Muhammad ) yaitu satu pembina hidup sadar lagi pembentuk hukum tiada tanding”.
( 59 ). Sesungguhnya perumpamaan Sunnah ‘Isa menurut ajaran Allah, adalah seperti Sunnah Adam yg Dia, sebagaiman menciptanya dari sejenis formula “ TURAB”, begitulah Dia….
________________
447). Ingat kembali Surat Baqarah ayat201;dsb.
448). Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 176, Maryam ayat 57 dan 58; dsb.
449). Dalam hubungan dengan Surat Bani Israil ayat 81, ingat kembali bukti hancurnya Imperium Romawi pada tahun 58M, juga hancurnya Imperium Grek sepeninggalan Alexander the Great.
450). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 36; dsb.
451). Ingat kembali Surat Waqi’ah ayat 10 – 40; dsb.

begitulah Dia mengujud-kan wahyu menjadi Sunnah Rasul-Nya. Akhirnya DIA, berdasar yg demikian, menitahkan “ Perintah pelaksanan-nya “-452) maka berujud-lah menjadi menurut yang demikian “.
( 60 ). “ Satu-satunya yg obyektif Ilmi-ah hanyalah jenis ajaran Allah ms ke-Rarasul-an anda ( Muhammad ). Maka janganlah anda menjadi golongan yang berlidah biawak Nur-Dzulumat msS-453)”.
( 61 ). “ Maka siapapun yang, atas pilihan aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, membantah Sunnah ke-Rasulan anda ( Muhammad ) perihal demikian-454), sesudahnya anda mendapat satu Ilmu ( al Quran ) ms kerasulan anda-455) maka tegaskan : “ Mari sama-sama kita kumpul-kan sanak keluarga kami yang berlaku Nur msR dan sanak keluarga kalian yg berlaku duk-aduk-an
Nur-Dzulumat msS, wanita-wanita kami yg berlaku Nur msR dan sanak keluarga kalian yg aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS, yaitu setiap per-orangan kami yg berlaku Nur msR dan setiap per-orangan kalian yg aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS. Seterus-nya sama-sama kita melakukan mubahalah-456) sehingga kita ama-sama mengundang laknat Allah atas pelacur Nur-Dzulumat msS “.
( 62 ). Sesungguhnya yg demikian ( al Quran msR ) adalah benar-benar kisah peristiwa yg bernilai obyektip Ilmi-ah ( isinya ) :” Tidak ada pembina kehidupan apapun kecuali Allah. Sesungguhnya Allah, dengan ajaran al Qurqn msR-Nya, adalah benar-benar
pembina kehidupan mulia, lagi pembentuk hukum tiada tanding”.
( 63 ). Maka jikalaulah mereka berpaling menjadi pelacur Nur-Dzulumat dan atau maling Dzulumat ms-S niscaya Allah dengan pembuktian msR-Nya , adalah pembina pandangan hidup lebih Ilmi-ah ter-hadap yg merusak kehidupan “.
_________________

452). Ingat kembali “ Sa’ah “ satu management.
453). Hubungkan dengan Surat Nisa’ ayat 44 – 46; dsb.
454). Ingat kembali Surat Ali Imran yg sudah kita petik, ayat 35, terutama ayat 44 dst.
455). Hubungkan dgn Surat ar-Rahman ayat 1 – 10, terutama ayat 2 dan 4; dsb.
456). MUBAHALAH, Tehnik pelaksanaannya ialah dilapangan terbuka masing-masing pihak saling berjabat tangan dan memohon/mengundang laknat Allah seketika atas yang aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS.

Dengan petikan Surat Ali Imran tersebut diatas, terutama ayat 48-51, 57-62, menjelaskan bahwa Injil ms-‘Isa adalah satu perulangan kembali dari Zabur ms-Daud dan Taurat ms-Musa . Malah Surat Shaf ayat 6 menjelaskan Injil ms-‘Isa bahwa kelak akan berulang kembali sebagai yg terakhir-457) menjadi al Quran ms-Muhammad.
Dari itu berarti bahwa Injil ms-’Isa telah mengajarkan Bani Israil dan Yahudi, “ Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR dan atau dengan ajaran-ajaran selain-nya”. Hal mana sudah memenangkan sejarah hidup Nur ms-R, dibuktikan
oleh hancur-nya Imperium Romawi dalam th 50 M dan Imperium Grek sepeninggalan Alexander the Great.
Bani Israil dan Yahudi, seperti di-jelaskan oleh Surat Bani Israil ayat 8, di-hadapkan kepada alternatip, “pilihan NUR ms-R akan menghasilkan kehidupan saling bahagia dan kembali kepada pilihan Dzulumat ms-S niscaya Allah akan kembali menghancurkan-nya”. Sebenarnya alternatip ialah NUR msR dan atau Dzulumat msS. Aduk-adukan NUR-Dzulumat msS bukan satu alternatip tapi sejenis narkotik kebudayaan yang paling merusak kehidupan. Aduk-adukan NUR-Dzulumat msS adalah makanan empuk
Dzulumat msS. Sebaliknya Dzulumat msS hanyalah bayangan dalam menghadapi kenyataan NUR msR. Sebaliknya Surat Bani Israil ayat 81, bila NUR msR menghilang, seperti dibuktikan oleh Surat Baqarah ayat 17, Dzulumat msS akan muncul, yang terbelah kedalam Maghrib lawan Masyriq, menguasai sepenjuru kehidupan.
Bani Israil dan Yahudi membuktikan kebenaran Surat Yasin ayat 14, setiap kali para Rasul-Rasul tampil membawa missi si dua-satu (NUR dan Dzulumat) maka setiap kali pula mereka melacurkan-nya menjadi model ketiga (aduk-adukan NUR-Dzulumat msS).

Max I. Dimont-458) menjelaskan kreatifitas Bani Israil dan Yahudi menghasilkan dua-idea yang bukan saja telah menyelamatkan diri dari kehancuran nasional tetapi adalah juga tetap mempengaruhi Dunia Barat sampai sekarang ini. Idea yang pertama ialah
pengundang-undangan Kitab sucinya (Kitab Perjanjian Lama) yang ber-stempel kalam Tuhan, selanjutnya, sepeninggalan nabi ‘Isa anak Maryam, menjadi Kitab Perjanjian Baru. Idea yang kedua ialah “penyelubungan” ……….
______________
457). Hubungkan dengan Surat Ahzab ayat 40, dan rangkaikan dengan Hadits yang bersangkutan.
458). Max I. Dimont op cit halaman 61.

“penyelubungan ideal yang bersifat keagamaan-nya untuk Di-export ini memberikan kepada dunia pertama-tama agama Kristen, selanjut-nya Islamisme”. Untuk itu, semenjak pembebasan dari Babilon, yahudi dan Bani Israil yang memecah diri menjadi Diaspora, menyelinap didalam setiap kebudayaan / peradaban dan pengolah-nya menjadi ber-horison Yahudi-459).
Sama halnya dengan yang terjadi pada zaman Joisiah dan Ezra Nehamiah maka kinipun, dibawah bayonet imperium Romawi sebagai tukang pukul dari alam fikiran junani yang bertujuan imperialisme, yahudi dibawah pimpinan Rabbi jachanan ben Zakkai-460),
sepeninggalan nabi ‘Isa. Mengaduk-aduk Injil menurut Sunnah nabi Isa dan puntung-puntung Majusi-Romawi dari alam pikiran yunani menjadi “penyelubungan ideal yang bersifat keagamaan untuk di-export dengan merk Old Testamen atas hak-cipta Musa, Daud, dsb.”, dan dengan merk Old Testament atas hak-cipta anak Maryam, anak Alah. Dan buku tersebut sekarang ini dapat kita baca dalam terjemahan kedalam bahasa Indonesia dengan judul AL KITAB (berisi perjanjian lama dan perjanjian baru). Yang pokok kita maksud disini seperti sudah kita sitir, “Iman berarti percaya”.
________________

477). Bandingkan dengan terjemahan umum Surat Ali Imran ayat 49, Surat Ma’idah ayat 110 dsb.

Dalam hubungan Old Testament ( perjanjian Lama ) dan New Testament maka “ Sepenjuru abad, Yahudi menuduh orang-orang nasrani ( pada permulaannya adalah orang-orang Yahudi juga ) tidak benar sebaliknya mereka adalah tidak salah, dan orang-orang nasrani menuduh Yahudi jahat sebaliknya mereka itu adalah tidak jahat-476).

Max I. Dimont –479) membuka rahasia Old Testament ( Perjanjian Lama ) , Josiah telah memilih bermain judi untuk mamperoleh taruhan tinggi. ( untuk menjadi Raja-480) )”. “ Dia mempercayakan rencana rahasia-nya yg tingkat tinggi ini kepada
pendeta agung-nya yang membantu untuk melakukan perobahan-perobahan yang berhasil sama.
Rencana dimaksud untuk menyusun dan menyadurkan bagian-bagian
_____________________
478). Dan 479). Max I. Dimont op cit, Halaman 130 dan 62.
480). Bandingkan dengan Surat Qashash ayat 15 – 21 dan 76 – 83 tentang tak-tik dalam meng –ajustment Fir’aun.

bagian-bagian dokumen “ J “ dan “ E “ kedalam “ Kitab suci yang mulia “. Bila telah selesai, dokumen-dokumen yang telah di-revisi ini disimpan didalam satu ruang tersendiri dari Gereja Induk. Dengan maklumat agung, Raja Josiah memproklamirkan
kesepenjuru tanah air bahwa kitab yang ditulis oleh Moses-481) atas perintah Tuhan telah ditemui didalam Gereja dan harus diumumkan kepada setiap orang. Kitab ini sekarang terkenal sebagai Deuterpnomy ( Kitab ulangan ), atau dokumen “ D “. Tujuannya untuk menyelamatkan diri tetapi hanya sebangsa obat penenang sementara. Akhirnya dalam badai internasional yg menumbangkan peradaban Asyiria, arca kerajaan Judea turut ketiban hancur dalam tahun 597 SM dan mereka ber-sama-sama dengan penduduk Israilia ditawan ke Babilon.
Tahun 539 SM syrus, raja Persia Lama , menghancurkan Babilonia. Dalam kurun ini Israil dan Yahudi dibebaskan pulang kembali ke Palestina. Pulang dengan segerobak pengalaman dari nilai-nilai Babilonia, Greco-Roman dan Majusi, dibawah pimpinan
Ezra-Nahemiah. “ Sebagai satu gerakan yg kedua kearah mempertahankan watak keagamaan yg bersifat nasional dan semangat Yahudi, Ezra-Nahemiah memutuskan tidak hanya untuk merevisi the Book of Deuteronomy ( Kitab ulangan ) tetapi juga untuk
menambahkan kepadanya itu empat kitab Moses yg lain. Dibawah pengarahan keduanya, pendeta dan cendekiawan bekerja dengan rajin untuk menyadur dokumen Moses yg sangat penting lagi semrawut, termasuk Kitab Ulangan bikinan Josiah, menjadi Lima Kitab bagian pertama dari Old Testament, yaitu Kitab Kejadian, Kitab keluaran, Kitab orang-orang Lewi, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan. Kesemua dari lima kitab Moses sekarang ini dipandang bersifat ketuhanan. Dari sini selanjutnya, tidak boleh ada noda, perobahan atau tambahan terhadap Pentateuch ( Lima kitab bagian pertama Old Testament tidak boleh terjadi juga tidak
boleh dibikin menjadi sesuatu”-482).
Sesungguhnya Pentateuch ( lima Kitab bagian pertama dari Old Testament ) adalah ibarat “ ibarat dua tumpukan benang kusut dari hasil perombakan satu tenunan”-483) oleh dua pengalaman anthropo-sentri Yahudi yg saling bertolak belakang. Hal mana berpangkal kepada “ Tidak semua Yahudi meninggalkan Kanaan pergi ke Mesir bersama Yusuf. Kebanyakan mereka yg tertinggal, melanjutkan hidup serba kurang dan mempertahankan janji setia mereka kepada Jehovah ( nama Tuhan bagi segolongan Yahudi ). Sisa-sisa Yahudi ini, tetap terkenal sebagai Hebrew, merupakan manusia merdeka, sedang saudara-saudara-nya di Mesir
hidup dalam perbudakan”-484). Golongan Yahudi yang pindah ke Mesir kemudian dibebaskan dan dibawa……………………….
_______________
481). Bandingkan dengan surat Thahha ayat 84 s/d 88 , 91, 96, 97, perilaku Musa samiri. Apakah Moses bukan singkatan Musa Samiri yg aduk-aduk-an Nur-Dzulumat msS ?
482). Max I. Dimont op cit halaman 69 dan 70.
483). Lihat Surat Nahl ayat 92 dsb.

dan dibawa pulang kembali ke kanaan oleh nabi Musa terkenal dengan sebutan Bani Israil. Dan mulai saat ini di Kanaan, hidup dalam satu masyarakat yang ber-puak-puak atau suku. Akhirnya sepeninggalan Nabi Sulaiman mereka kembali pecah menjadi warga
Judea dan warga Israilia.
“Para sarjana Bible memperkirakan bahwa Old Testament pada hakikatnya tersusun dari empat perangkat ceritera, dokumen “J”, “E”, “JE”, dan “P” yang dirangkum menjadi satu. Dokumen “J” dinamakan demikian oleh karena didalamnya itu Tuhan dinyatakan
sebagai “Jahovah”. Dia adalah yang tertua, ditulis disekitar abad ke-9 SM dibagian Selatan Kerajaan Judea. Dokumen “E”, disebut demikian oleh karena didalamnya itu Tuhan dinyatakan sebagai “Elohim”, ditulis kira-kira seratus tahun setelah dokumen “J” dalam abad ke-8 SM di Kerajaan Israilia bagian Utara. Para sarjana menggambarkan dokumen “P”, atau “buah tangan Pendeta”, disusun kira-kira dua ratus tahun atau katakanlah setelah dokumen “E” disekitar tahun 600 SM. Dalam abad ke-5 SM, para pendeta Yahudi menghimpun bagian-bagian dari dokumen “J” dan “E”, seraya menambahkan sedikit catatan dari buah pikiran mereka sendiri (terkenal sebagai “pious fraud = angan-angan tanpa dalil atau bid’ah), yang dinyatakan menjadi dokumen “JE”, semenjak Tuhan didalam saduran ini dinyatakan menjadi “Jehovah Elohim” (diterjemahkan menjadi Tuhan Raja)-485).
Fusi terakhir dari Lima Kitab Moses, dinamakan Pentateuch, terjadi sekitar tahun 450 SM-486).
“Mereka yang KAMI (Allah) telah mendatangkan kepadanya satu Kitab msR mereka mengenalnya seperti mengenal anaknya sendiri, tetapi sungguh segolongan diantara mereka benar-benar menggusur ke-objektipan al Kitab msR menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat
msS, yaitu mereka mengetahui yang demikian”-487). “Kapan saja KAMI (Allah) mengutus kepada mereka satu Rasul sebagai misi si dua-satu (NUR dan Dzulumat)-488) maka mereka lacur keduanya menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS akhirnya KAMI turunkan
nilainya menjadi model ketiga-489), dengan satu penegasan : “Sebenarnya kami, untuk hidup kalian, adalah pembawa misi hidup agung!”-490)”. “Maka jahannam jualah bagi mereka yang menyusun al Kitab menurut subjektipisme-nya seterusnya menyatakan :
“Yang demikian ini adalah menurut Allah”, guna mereka bisa memperoleh sekedar honor. Maka jahannam jualah bagi mereka dari apa yang telah menghasilkan subjektipisme-nya. Akhirnya jahannam jualah bagi mereka dari apa …………………
_________________
485). Bandingkan al Munjid, halaman 2, “al Aab”, yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi “Tuhan Bapa”.
486). Max I Dimont op cit, halaman 40.
487). Surat Baqarah ayat 146; dsb.
488). Hubungkan dengan Surat An’am ayat 1; dsb, dan simpulkan dengan Surat Balad ayat 10; dsb.
489). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 85; Surat Nisa’ ayat 141 dan 142; Surat Taubah ayat 118; dsb.
490). Surat Yasin ayat 14.

dari apa yang telah dibukukan menurut subjektipisme-nya dan jahannam jualah bagi mereka dari apa yang mereka lagi mengusahakan”-491). Akhirnya kalian (Bani Israil) yang demikian itu membunuh orang-orang kalian dari tempat pemukiman-nya, kalian lontarkan atas mereka dengan
berbagai kesalahan dan permusuhan. Dan jikalau mereka menjadi tawanan kalian niscaya kalian mewajibkannya membayar tebusan, padahal yang demikian adalah terlarang atas kalian pengusirannya. Apakah kalian mau setengah IMAN dan separuh kufur dengan ajaran Allah yang telah dibukukan menjadi satu Kitab msR-NYA? Maka tidak adalah balasan bagi siapa yang berlaku demikian diantara kalian kecuali huru-hara sepanjang kehidupan didunia ini dan dihari kebangkitan kelak-492) akan dijerumuskan kedalam
kehidupan nista tiada tara. Dan Allah, dengan satu ajaran menurut pembuktian sunnah Rasul-NYA, tidak pernah lengah perihal apa yang kalian lakukan-493).
“Segolongan Yahudi, mereka memutar balik kalam Allah msR-NYA dari posisi yang sebenarnya yaitu mereka menyatakan : “Kami telah mendengar dan kami mengingkarinya”, dalam arti dengar bukan dengar sebenarnya, “dan biarkan kami tetap dengan teori
gembala domba kami-494)”, sebagai “lidah biawak yang bercabang dua sisi tombak yang berbalut sutra” untuk menikam dari dalam terhadap dinul-Islam satu-satunya penataan hidup dari Allah msR-NYA-495)”. Dengan lain perkataan, “Kalian (Yahudi) benar-benar merusak kehidupan dipermukaan bumi ini dengan tujuan ganda”-496). Misalnya pelacuran Taurat menurut sunnah Musa yang bernilai NUR dan Dzulumat menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS-Musa samiri (Mosses) sebagai pelaksanaan program jangka pendek berganda persiapan pelaksanaan program jangka panjang kearah pelacuran Zabur menurut sunnah-Daud. Begitu selanjutnya pelacuran Zabur menurut sunah Daud, yang bernilai NUR-Dzulumat msS sebagai program jangka pendek berganda persiapan pelaksanaan program jangka panjang kearah pelacuran Injil menurut sunnah-nabi ‘Isa. Demikian seterusnya pelacuran pelacuran Injil menurut sunnah-nabi ‘Isa sebagai pelaksanaan program jangka pendek berganda persiapan pelaksanaan program jangka panjang karena pelacuran al Quran msR. Akhirnya pelacuran al Quran msR yang bernilai NUR-Dzulumat menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS sebagai pelaksanaan program jangka pendek berganda persiapan pelaksanaan program jangka panjang kearah
pelacuran al Quran menurut sunnah ……………
_____________
491). Surat baqoroh ayat 79 dsb.
492). Ingat kembali bahwa saah terdiri dari saah kubur dan saah sura
493). Surat baqoroh ayat 35 dsb.
494). Hubungkan dengan Surat Ma’idah ayat 18, sebaliknya yahudi menyatakan semua manusia lainnya adalah “domba-domba Allah”.
495). Surat Nisa’ ayat 46; dan hubungkan dengan S. Baqarah ayat 136.
496). Surat Bani Israil ayat 4; dsb.

menurut sunnah Rasul (Muhammad) kedua-498). Setelah Dalang Yahudi berhasil memainkan Wayang / Golek Arab untuk melacurkan al Quran msR (Muhammad) pertama yang bernilai NUR dan Dzulumat menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS dan berhasil mengantar sejarah kedalam akhir abad ke-20 dimana “perabot didalam perumahan Dunia Barat adalah Alam Pikiran Junani, pedang rumah itu sendiri didalam mana Manusia Barat berpikir / merenung adalah berciri Yahudi”-499) sehingga Yahudi sudah memperoleh satu negara Israil-Amerika-Rusia maka al Quran msR Muhammad terus menerus mengajukan pertanyaan patah : “Mau kemana (Quo vadis) kalian?!” -500). Pilih salah satu, NUR msR dan atau Dzulumat msS. Perang Dunia ke-III adalah “pertarungan habis-habisan antara DAJJAL-Ya’juj dan Ma’juj (Barat dan Timur) dimana mereka bagaikan gelombang topan yang menghancurkan segala”-501).

Menurut sunnah-Rasul, Yahudi adalah kutu busuk yang menyelinap didalam kursi Blok Timur, sedang Nasrani merupakan benang sutera didalam tenunan Blok Barat. Yahudi harus mempertanggung jawabkan terhadap laku perbuatan-nya yang telah menjerumuskan bermilyar-milyar manusia kedalam kehidupan “saling baku hantam disepanjang sejarah dan disepenjuru permukaan bumi ini”-502).
Mari kita petik data dari perjalanan sejarah. Mulai, setelah Shuhuf Ula msR asbath-503) yang bernilai NUR dan Dzulumat mereka lacur menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat (Tauhid Achnatun) msS maka muncullah Dzulumat msS Firaun dibawah dinasti Remses lawan
Dzulumat msS Asyiria, dan Yahudi diperbudak. Dan setelah NUR (Taurat) msR Musa muncul maka Dzulumat msS Firaun dan Asyiria hancur berantakan dan Yahudi bebas kembali-504).
Setelah Taurat msR Musa yang bernilai NUR dan Dzulumat mereka lacur menjadi aduk-adukan NUR-Dzulumat msS Musa Samiri (Moses)-505) maka muncul pula Dzulumat msS Phoenisia dibawah pimpinan Jalut lawan Dzulumat msS Asyiria dibawah pimpinan
Tiglath Pilasar I, dan Yahudi kembali diperbudak. Setelah Zabur msR Daud, yang berkelanjutan menjadi sunnah Rasul Sulaiman, muncul maka Dzulumat msS kembali hancur berantakan dan Yahudi menjadi bebas kembali.
Setelah Zabur …………….
________________
498). Ingat kembali, “Se-indah indah qurun adalah qurunku dan ……”.
499). Max I Dimont op cit halaman 1, Kata Pengantar.
500). Surat Qiyamah ayat 10 dan Surat Takwir ayat 26; dsb.
501). Surat Anbiya’ ayat 96.
502). Surat Baqarah ayat 36.
503). Lihat Surat Baqarah ayat 136 dan 140; dsb, “al asbath” artinya turunan nabi Ibrahim.
504). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 6 dan 8.
505). Max I Dimont op cit halaman 140 dan 141.

 

REVOLUSI-PERDAMAIAN, menuju bangsa yang BERBUDAYA

Setelah Zabur menurut Sunnah-Rasul (MS-R) Daud yang bernilai Nur dan Dzulumat, yang berkelanjutan menjadi Sunnah-Rasul Sulaiman, mereka lacur sehingga menjadi aduk-aduk-an Nur-Dzulumat menurut Sunnah-Josiah, maka muncul lagi Dzulumat Asyiria dibawah pimpinan Syaitan Tighlat Pilasar III lawan Dzulumat Babilonia dibawah Pimpinan Syaitan Nebukaznezar, dan Yahudi di-perbudak lagi.
Dan terus berkelanjutan dibawah telapak kaki Dzulumat Persia Lama dibawah pimpinan Syaitan-Cyrus, atas hasil aduk-aduk-an menurut Sunnah-Ezra-Nehemiah untuk mengantar munculnya Dzulumat Imperium Grek dibawah pimpinan Syaitan Alxander the Great lawan Dzulumat Imperium Romawi Barat . Dan dengan munculnya Injil menurut Sunnah-Nabi ‘Isa Maka Dzulumat Romawi dan Imperium Grek hancur berserakan, dan Yahudi kembali bebas.
Setelah Injil MS-Nabi ‘ Isa yang bernilai Nur-Dzulumat mereka lacur sehingga menjadi aduk-aduk-an Nur-Dzulumat MS-Saul of Tarsus ”-505), Yahudi kelahiran Tarsus, maka muncul lagi Dzulumat Romawi Timur lawan Dzulumat Persia Baru, dan Yahudi kembali menjadi kuda lumping Dzulumat MSSy.
Setelah al Quran MS-RASUL Muhammad pertama –506) muncul, maka Dzulumat MSSy kembali hancur berantakan-507). “ Yahudi dan Arab hidup berdampingan secara damai “-508). Yahudi dan Musta’rabah adalah saudara sepupu dari garis turunan nabi Ibrahim.
Setelah al Quran MS-RASUL Muhammad pertama mereka lacur sehingga menjadi aduk-aduk-an Nur-Dzulumat maka “ yang demikian memberikan kepada dunia pertama-tama kitab Perjanjian Lama ( Old Testament ), seterusnya Kitab Perjanjian Baru ( New Testament ).
Idea yang kedua adalah “ penyelubungan “ agama Yahudi untuk di-export, ini memberikan kepada dunia pertama-tama agama Kristen, selanjutnya Islamisme”-509).
Sudah kita petik, “ Sungguh kalian ( Bani Israil ) merusak kehidupan dipermukaan bumi ini secara berganda “. “ Mereka mengetahuinya ( Ajaran Allah MS-R-Nya ) seperti mengenal anak-nya sendiri “. Oleh karena sepanjang sejarah selama 2000 tahun ajaran Allah MS-R-Nya terus-menerus turun dalam pangkuanYahudi. Sudah kita buktikan kedengkian Yahudi untuk menghancurkan ajaran Allah yang Nur MS-R-Nya-510).
Dimulai dengan penggusuran Shuhuf-Ula MS-R Yusuf sebagai pelaksanaan program jangka pendek dan merupakan persiapan kearah…………..

_________________
505). Max I Dimont op cit halaman 10 dan 11.
506). Ingat kembali Hadist : “Se-indah indah qurun adalah qurunku dan satu qurun nanti sesudahku”.
507). Surat Rum ayat 4; Surat Fath ayat 27 – 29; dsb.
508). Max I Dimont op cit halaman 188.
509). Max I Dimont op cit halaman 61.
510). Surat Taubah ayat 32; Surat Shaf ayat 8.
————-

kearah pelaksanaan program jangka panjang untuk menggusur Taurat menurut Sunnah-Rasul Musa dan nabi Harun. Begitu penggusuran Taurat menurut Sunnah-Rasul Musa dan nabi Harun sebagai program jangka pendek dan merupakan persiapan kearah palaksanaan program jangka panjang untuk menggusur Zabur menurut Sunnah-Rasul Daud dan nabi Sulaiman. Demikian penggusuran Zabur menurut Sunnah Rasul Daud dan nabi Sulaiman sebagai pelaksanaan program jangka pendek dan merupakan persiapan kearah pelaksanaan program jangka panjang untuk menggusur Injil menurut Sunnah-Rasul nabi Isa. Seterusnya penggusuran Injil menurut Sunnah-Rasul nabi Isa sebagai pelaksanaan program jangka pendek dan merupakan persiapan kearah pelaksanaan program jangka panjang untuk menggusur al Quran menurut Sunnah-Rasul Muhammad.
“Berabad-abad pandangan umum mempercayai bahwa ajaran Kristen adalah seluruhnya ajaran baru dari Jesus-511). Maka, dalam tahun 1947, terjadilah satu peristiwa yang menggemparkan. Manu-skrip yang berumur 100 hingga 200 tahun SM yang mengandung satu persamaan dengan syahadat orang Kristen telah ditemui. “Dead Sea Scrolls” ( Surat Gulungan Laut Mati )”, demikian dinamakan, telah didapati, dan dengan demikian teka-teki tentang asal usul permulaannya Kristen sudah bisa dipecahkan”-512).
“Dalam bagian pertama dua dekade setelahnya Jesus meninggal, dari tahun 30 hingga 50 M, semua orang Kristen adalah Yahudi, dan agama Kristen sebagai satu sekte Yahudi agak berbeda dari kebanyakan sekte sekte Yahudi yang lain……………………………… Perpecahan besar antara orang orang Kristen dan orang orang Yahudi tidak pernah terjadi kecuali sesudah tahun 50 M, dikala sekte Kristen telah menjalar kepada orang-orang Pagan ( pemuja berhala ) dan menjadi satu agama dunia. Ini ( perpecahan besar ) adalah keputusan dan pelaksanaan dari satu orang, Yahudi yang lain lagi, Pembangun yang nyata dari Gereja Kristen. Namanya ialah Saul of Tarsus, umumnya dikenal oleh orang orang Kristen sebagai Paul. Dia telah membikin tentang Jesus apa yang Talmud telah membikin terhadap Taurat, satu penafsiran sendiri dan satu pedoman hidup”-513).
“Paul dilahirkan sekitar masa yang sama dengan Jesus. Dia adalah warga negara Romawi, intelektuil dan angkuh. Dia terdidik dalam ilmu Hukum Romawi dan filsafat Yunani, tetapi dia adalah seorang yang murni dan berorientasi Yahudi, golongan Pharisee. Sejarah membikin dia menjadi satu orang suci Kristen”-514).
“Diwaktu mudanya Paul sangat menentang terhadap sekte Yahudi yang baru ini, agama Kristen. Dia menyerang anggota anggotanya secara¬¬¬¬¬-………………….

—————-
511). Istilah “Jesus Christus” adalah bahasa Junani dan untuk bahasa Yahudi adalah “mashiah” dan al Quran, surat Ali Imran, ayat 45; dsb., “al-masih” sama dengan “al furqan”.
512). Max I Dimont of cit halaman 130.
513). idem, halaman 140. 514). Idem, halaman 141.

Secara buas, sama halnya memperlihatkan diri sebagai seorang saksi yang mengingkari kesaksiannya ( dan kemungkinan dalam usaha menghapus jejak ) bahwa syuhada sektenya yang pertama, Stephen, yang menjadi yang pertama-tama yang memproklamirkan bahwa Jesus adalah Tuhan, yang pada saat itu adalah merupakan satu penghinaan besar kepada Tuhan seperti halnya proklamasi sekarang ini bahwa Mary Baker Eddy, pendiri. Lembaga Ilmu Pengetahuan Kristen. adalah saudara Jesus dan merupakan Tuhan”-515).
“Adalah satu kekecualian – orang-orang Yahudi, Sungguhpun kebanyakan mereka menolak Helinisme itu sendiri, filsafat Yunani mendapatkan tanah subur. Sekalipun orang orang Yahudi pada pokoknya melawan aliran aliran filsafat Junani, mereka menguasai filosuf-filosuf Junani. Orang-orang Yahudi menuyerap setiap apapun yang bersifat intelektual yang telah dikemukakan oleh Junani. Kepada setiap sesuatu yang bersifat intelektual yang mereka kutip, mereka menambahkan satu perkiraan Yahudi. Dari itu Alam Pikiran Junani yang telah mendapat ide-ide tambahan yang demikian menjadilah bersudut memandang aliran-aliran Yahudi. Hasilnya menjadilah sesuatu yang bukan menurut asli kedua-duanya. Muncullah Alam Pikiran Yunani yg ber-mantel Yahudi yang terkenal dengan nama Agama Kristen; orang-orang Yahudi berpakaian seragam filsafat Junani yang bermerek Talmudisme”-516). Agama Kristen ibarat suatu kelahiran adalah, lebih tua anak dari ayahnya.
“Agama Kristen tidak lebih dari satu sekte Yahudi, untuk itu Paul telah meninggalkan Taurat menurut Sunnah Musa. Orang orang Romawi memandang orang-orang Kristen tidak lebih sebagai orang-orang Yahudi, tetapi sebagai anggota dari satu agama yang berbeda dan terpisah dari kebangsaan yang tidak menentu.
Dari manakah Paul mendapatkan kemampuan meng-organisasikan-nya? kita tidak tahu sesuatu melebihi yang telah kita ketahui dari mana Trotsky, seorang intelektuil di-perkampungan Yahudi Rusia, melakukan satu sablonan, Tentara Tsar Rusia yang sudah demikian letih dan di-transformasikan kedalam satu Tentara Merah yang demikian unggul, begitu Paul, intelektuil kosmopolitan Yahudi Romawi, menggusur pengikut-pengikut Injil menurut-Sunnah Nabi Isa yang lemah imannya dan mentransformasikan mereka kedalam satu Gereja yang bersifat militant. Pada waktu meninggalnya Paul di Roma dalam tahun 62 M, memenuhi tradisi yang berlaku dikala itu dia ( Paul ) dipenggal lehernya atas perintah Raja Nero, sistem agama Kristen telah menjadi satu gerakan internasional yang diperhitungkan oleh Kerajaan Roma-
————
515). Max I Dimont op cit halaman 141.
516). Idem halaman 77 dan 78.

oleh kerajaan Romawi”-517). “Administrator Judea, Jendral Pontius Pilate, meninggalkan istrinya di Caesarea, ibukota daerah administratip, untuk mengunjungi Yerussalem. Dia membawa serdadu-serdadu-nya bersamanya mengurung kota dengan besi.
“Istilah al masih yang telah menjadi pembicaraan dikalangan rakyat ialah Jesus. Ini adalah udara politik kedalam mana dia ( Jenderal Pontius Pilate ) melangkah dikala dia membikin keputusan-nya untuk datang ke Yerussalem. Ini adalah waktu yang dia telah pilih untuk mengumumkan secara terbuka, bahwa dia adalah messiah ( juru selamat ), sasarannya adalah gereja induk . Tujuan-nya adalah perombakan terhadap beberapa praktek-praktek-nya-518). Dari sudut pandangan politik , dia telah memilih waktu yang mungkin paling jelek untuk memburu perombakan Gereja induk “-519).
“ Satu interaksi yang bersifat intelektual terjadi. Teologi ( Ilmu ketuhanan = sebangsa Tauhid ) Yahudi menjadi begitu merasuk bahwa dia mengakibatkan tidak saja kepada pemikiran Yunani tetapi juga kepada masa depan Dogma orang Kristen. Para cendekiawan sama menduga bahwa, dogma Kristen bukanlah seluruhnya berasal dari ajaran Paul, seperti dugaan sebelum-nya, tetapi dipengaruhi oleh tulisan-tulisan seorang filosof Yahudi yang bernama Philo, yang disekitar tahun 35 hingga 40 M, meng-sintese-kan Old Testament dengan karya-karya filosof Yunani Plato .Sungguh-pun Philo sekarang ini agak kurang terkenal, oleh salah satu sebab Yahudi atau orang-orang Kristen dibanding dengan salah seorang Rabbi Akiba atau Paul. Philo telah membentuk paham Yahudi disekitar satu kerangka metaphisika yunani begitu menyeluruh bahwa dia telah mempengaruhi keduanya, baik Yahudi maupun orang-orang Kristen dalam penciptaan Teologi baru mereka”-520). Untuk melanjutkan missi Yahudi tersebut, maka pada akhir abad pertama Rabbi ben Zakkai-521) mendirikan yeshiva yang pertama yaitu akademi pelajaran Yahudi dikota Jabneh, diutara kota Yerussalem.
Alam pikiran Yunani adalah landasan hidup Imperium Romawi.
Meng-aduk-aduk alam pikiran Yunani menjadi rujak agama Yahudi berarti merusak Imperium Romawi. Dari itu maka “Titus terpaksa mengerahkan 80.000 tentara untuk melakukan pengepungan Yahudi di Yerussalem, yang dipertahankan oleh tidak lebih dari 23.400 tentara Yahudi”-522). Akhirnya Yerussalem dihancurkan dan Yahudi…………
__________________
517). Max I Dimont op cit Halaman 144.
518). Bandingkan dengan Surat Bani Israil ayat 8 ; dsb.
519). Max I Dimont op cit Halaman 136.
520). Idem halaman 116
521). Idem halaman 104.
522). Idem halaman 104 dan 105.

dan Yahudi kembali menjadi gentayangan-523).
“Adalah bukan rahasia lagi bila dan bagaimana orang-orang Kristen mendapat kekuasaan didalam Kerajaan Romawi. Tahunnya adalah 324 M, dan orangnya adalah Raja Constantin Agung yang telah memberikannya kekuasaan yang demikian. Pada permulaan abad Ke 4 M. Agama Kristen telah menjadi Lembaga agama satu-satu-nya yang terbesar didalam kerajaan itu, sekalipun mereka adalah masih minoritas. Keluasan ini, pepaduan yang mengikat telah memungkinkan satu pengaruh yang men-stabilkan guna menunjang imperium-nya yang sedang terhuyung-huyung. Dia ( Constantin Agung ) berpedoman pada satu axioma : “Jikalau kalian tidak melampaui ketentuan, pakailah takarannya”- 524). Memenuhi yang demikian, dia ( Constantin Agung ) tidak saja mengakui agama Kristen sebagai satu agama yang legal, tetapi juga membikin-nya satu agama yang hanya bersifat legal saja dinegeri itu. Orang orang Kristen pada waktu itu berkisar disekitar 20 persen dari seluruh penduduk ”-525).
“Pembukuan terakhir dari New Testament ( Perjanjian Baru ) bersamaan waktunya dengan pembelahan kerajaan Romawi. Atas kematian Raja Theodosius, anaknya Arcadius mengambil bagian timur kerajaan dan membangun ibu kotanya di Constantinopel, dan anaknya Honorius mengambil bagian barat, dengan Rome sebagai ibu kotanya”-526).
“Orang orang Arab adalah penghuni padang pasir, hidup dipadang pasir; Orang orang Arab Quraisy bertempat tinggal disepanjang daerah tepi pantai, dimana mereka membangun perkampungan-perkampungan dagang pada ujung route-route perjalanan kafilah. Kemarilah Orang-orang Badoui datang untuk membeli barang-barang mewah, merampok dengan kafilah onta, guna menutupi kebutuhan hidup. Tetapi yang demikian tidak sampai akhir dari abad pertama M, dikala Yahudi telah berdatangan, maka perdagangan dan industri mulai ramai, kota demi kota berkembang, dan seni tumbuh subur. Mengalirnya Yahudi kedalam jazirah Arab mulai setelah tahun 70 M hingga mencapai kesudahannya dalam abad kelima dan keenam M.-527), dikala satu pertarungan perebutan kekuasaan antara imperium Sasanid ( Persia Baru ) dan Imperium Byzantin ( Romawi Barat ) menggusur Yahudi keluar dari Syria dan Palestina masuk kejazirah Arab”-528).
Sampai disini perlu kita simpulkan bahwa Yahudi dengan Old dan New Testament, sebagai hasil penggusuran Taurat menurut Sunnah Musa, Zabur menurut Sunnah Daud dan Injil menurut Sunnah nabi Isa, menjadilah Yahudi bagaikan monyet yang bertongkat dengan dua pelepah.
_________________

523). Ingat Max I Dimont op cithalaman 78, “the Jews wore a Greek philosophic labeled Talmudism”, topeng monyet Junani bermerek Talmudisme.
524). Idem, “ The Greeks emerged in a Jewish-made mantle known as Christianity”, Junani berjubah Kristen.
525). Idem, halaman 148.
526). Idem, halaman 149.
527). Ingat Surat Baqarah ayat 146: An’am ayat 20; Shaf ayat 6.
528). Max I Dimont op cit halaman 187.

Dua pelepah keladi-529) atau seperti binatang yang bertanduk palepah keladi-530). Lemah dan empuk, tetapi dalam dongeng, bisa menghancurkan tempurung kemiri.
“Dengan perasaan terima kasih bagi perlindungan yang telah diberikan kepada mereka, Yahudi menggabungkan diri dengan Arab dalam mengalahkan penyerbuan tentera-tentera Kristen yang telah datang untuk melakukan peng-Kristen-an dan melakukan perampokan. Sungguhpun Agama Kristen tidak diperkenankan masuk, paham Yahudi merayap, bukan dengan pedang, tetapi dengan percontohan dari tingkah laku orang-orang Yahudi, paham monotheisme-nya ( satu atau ke-esa-an Tuhan ) dari hasil pertapaan, dan sumbangan dari orang-orang Yahudi kepada kehidupan keluarga dan pendidikan. Orang-orang Arab menyebut Yahudi “Ahli Kitab”, dan Yahudi dan Arab hidup berdampingan secara damai.
Dengan cara yang sama seperti Old Testament versi Yunani yang membuka jalan bagi ajaran-ajaran Paul dikalangan orang-orang jahiliah didalam Imperium Romawi, begitulah pengetahuan umum tentang Old Testament dikalangan orang-orang Arab membantu membuka jalan untuk menyambut kedatangan paham yang dibawa oleh Muhammad-531). Panggung telah terhampar dalam sejarah bagi pahlawan untuk mengaduk penyembahan alam Arab, doktrin keselamatan dari agama Kristen dan monotheisme dari Yahudi kedalam satu pandangan ke-Tuhan-an baru. Pahlawan itu adalah Muhammad; syahadat-nya adalah Islamisme-532); idiologi-533) yang memotori-nya adalah paham Yahudi”-534).
Sudah kita petik P. K. Hitti bahwa sejak penghancuran Palastina maka Banu Kasan, berarti sepenjuru bagian utara Arab, sudah masuk Kristen, berarti sudah berorientasi Old Testament versi Yunani. Dengan dibaptiskannya adik Raja Imruul Qish dalam abad ke-empat M. berarti sepenjuru timur laut Arab sudah berorientasi Old Testament versi Yunani. Mesir sebagai salah satu provinsi Romawi sudah berorientasi Old Testament versi Yunani. Ditambah lagi, atas instruksi Hereklo pada permulaan abad keenam M, Najasyi mengirim divisi Ariyad untuk meng-Kristenkan Arab dan menggiring Arab untuk menjadi ondel-ondel Romawi ( Barat ). Hasilnya sepenjuru pantai barat Arab dan Yaman ( bagian selatan Arab ), sesudahnya Abrahah melakukan koup dan membunuh jendral Ariyad dan Dzun Nu’as, berarti sepenjuru

_________________

529). Hubungkan dengan surat Baqarah ayat 65; Surat Ma’idah ayat 60; Surat A’raf ayat 166; dsb.
530). Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 179 dan Surat Furqan ayat 44 dan rangkaikan dengan Surat Kahfi ayat 83.
531). Ingat bahwa nabi Muhammad mengajarkan al Quran menurut Sunnah Rasul, jadi Muhammad tidak pernah mengajarkan Muhammadanisme.
532). Ingat sistematik Iman bahwa Islam adalah cabang dari Iman. Maka syahadat itu adalah Iman, bukan Islam saja.
533). Ingat Adi Negoro op cit, “Idiologi adalah pandangan hidup”, jadi di sebanding dengan istilah “IMAN”.

berarti sepenjuru pantai bagian barat dan selatan jazirah Arab sudah berorientasi Old Testament versi Yunani. Sedang Yahudi sendiri menyerbu ketengah-tengah jantung dan menjaring sepenjuru kehidupan Arab Jahiliyah, berarti sepenjuru Arab Jahiliyah sudah berorientasi Old Testament versi Yahudi, yang ber-markas dikampus akademiYeshiva yang, setelah penghancuran Palestina, menjadi bermarkas kembali di Babilonia yang sudah menjadi wilayah Persia Baru.
Golongan intelektual Arab Jahiliyah hingga abad ke 6 Masehi, menjelang nabi Muhammad tampil dengan missi al Quran MS-RASUL, mereka sudah menjadi Ash-habul Kahfi Plato-535), yang memperoleh Ilmu dari sudut seperti bayangan yang masuk kedalam dan menempel pada dinding Goa dari pancaran terang matahari terhadap misalnya kambing yang berdiri dihadapan diluar goa itu-536).” Sungguhpun Tuhan mencipta dunia, sanggah Philo, Tuhan tidak mempengaruhi dunia secara langsung, tetapi secara tidak langsung melalui logos, yang dimaksud malalui “ kalam “. Oleh karena jiwa manusia berasal dari “ Sumber ke-Tuhanan “ ( Logos Besar ), sambung Philo, dia ( jiwa ) mempunyai kemampuan untuk memahami / menggambarkan alam tentang ke-Tuhanan kata Philo selanjutnya, bisa dilakukan dengan dua jalan : melalui jiwa Nabi, atau melalui renungan batin yang bersifat Mistik”-537). Dari itu maka Ilmu menurut Yahudi adalah pancaran jiwa atau hati.-538), hasil Intuisi yaitu, pengalaman batin atau bisikan Jiwa-539), dan hasil empiris yaitu pengamatan panca indera-540). Dengan demikian maka Yahudi menuduh “ al Quran, karangan Muhammad “-541) dan menolak ajaran-ajaran Allah MS-RASUL-Nya. Sebaliknya bila “ seragam filsafat Yunani yang berlabel Talmudisme “ kelak dipamerkan oleh Yahudi dengan tanpa “ label Talmudisme “ maka muncullah Raksasa Naturalisme yang bagaikan Dzul Qarnain bertanduk Individualisme dan Kolektivisme, yaitu Ya’juj dan Ma’jud-542), yakni kebangkitan Romawi menjadi Blok Barat dan kebangkitan Persia Baru menjadi BlokTimur yang akan memusnahkan per-adaban awal abad 21. Sepenjuru Arab Jahiliyah sudah berorientasi “ Old Testament” adalah satu perpaduan dari faktor2 luar dan dalam Arab Jahiliyah “ guna mereka untuk memadamkan ajaran Allah yang Nur………………………………….
_________________
535). Bandingkan dengan Surat Kahfi ayat 9 dalam rangkaian dengan ayat 17 dan 20 nya; Surat Baqarah ayat 15-20; dsb.
536). Ingat kembali Teori Goa Plato yang menghasilkan Idealisme.
537). Max I Dimont op cit hal 117.
538). Ingat “ Al ilmu nurun fil qolbi”.
539). Istilah metode menamakan “ d’efect ” ialah pancaran dari dalam. Dan hubungkan dengan surat Furqan ayat 43 dan Surat Jatsiyah ayat 23; dsb.
540). Istilah metode menamakan “ reflex “ yaitu pantulan dari kenyataan alam. Dan hubungkan a.l. dengan Surat Ali Imran ayat 14.
541). Max I Dimont op cit hal 189.
542). Hubungkan a.l. dengan Surat Rum ayat 2-4 , dalam rangkaiannya dengan Surat Anbiya’ ayat 96 dan 104.

Yang Nur MS-RASUL -nya”-543). “berorientasi Old Testament” adalah Dzul Qarnain Yahudi untuk menyeruduk Nur MS-RASUL : Iman ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR “, seperti sudah kita petik, menjadi guntingan dalam lipatan “ Iman itulah percaya “. Dengan demikian maka Golongan Intelektual Arab Jahiliyah yang sudah ber-orientasi Old Testament “ adalah divisi kelima atau pangkalan asing Yahudi untuk mem-Bom atau meroket dari dalam “ IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul “ hingga menjadi puing “Iman itulah percaya”-544). Bila fondamen sudah runtuh maka otomatis perumahan kehidupan IMAN akan berantakan dengan sendirinya.
Yahudi adalah Dalang yang akan memainkan Wayang / Golek Arab Jahiliyah, Arabisme Umaiyah yang akan diadu dengan Arabisme Bani Hasyim, untuk memperoleh satu “balance” dipersiapkan pula “ aGreek philosophic tunic labeled Talmudisme ” menjadi scenario naturalisme-545) yang akan dipentaskan menjadi “renaissance” atau “aufklarung”, yang ber-benang sutra Yahudi, untuk mengantar mencapai adegan kehidupan abad-ke 21 yaitu shooting film “pameran tengkorak Syaitan Blok Barat lawan Syaitan Blok Timur”-546), sebagai persiapan pelaksanaan program jangka panjang guna menghadapi “wa qarnun min ba’di”-547).
Seiring dengan penimpangan pengertian IMAN, sebagai usaha penghancuran fondamentil, kearah pembangunan landasan kehidupan arca-548), maka “Golongan intelektuil Arab Jahiliyah yang sudah ber-orientasi Old Testament” adalah tukang / pelaksana yang akan me-mereteli material “IMAN” yang bakal datang yaitu al Quran menurut Sunnah Rasul dan memotong-motong serta membentuk / membangun kembali menurut design Old Testament, seperti sudah kita petik pada halaman 88 hingga 92. Ringkasnya, “1. Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi-549). 2. Maka bumi itu lagi campur-baur adanya, yaitu satu hal yang ketutupan kelam-kabut; maka Roh Allah berlayang-layang diatas muka air-550)”. “Maka di-jadikan Allah akan manusia itu atas petanya yaitu atas peta Allah dijadikannya ia-551). Maka dijadikannya mereka itu laki-laki dan perempuan-552). “Maka dirupakan Tuhan Allah akan manusia itu dari lebu tanah.

—————-

543). Surat Taubah ayat 32; Surat Shaf ayat 8; dsb.
544). Bandingkan dengan fatwa Mu’awiyah, “Iman ‘aqdun faqad”, hasil penggusuran “IMAN ‘aqdun bil qalbi wa iqrarun bil lisan wa amalun bil arkan”.
545). Crestopher Dowson, The Making of Europ, tahun : Renaissance terjadi pada The Dark Age, setelah jatuhnya Romawi.
546). Surat Shaffatayat 65; dsb.
547). Ingat kembali Hadits “Khairu qarnin qarni wa qaenun min ba’di”.
548). Surat Zukhruf ayat 18; dsb.
549). Bandingkan dengan Hadits, “Pada azal tidak ada apapun kecuali ‘azza wa jalla. Selanjutnya Dia menciptakan qadar. Dari itu Dia menciptakan al Ma’u”. Rangkaian a.l. dengan Surat Fushshilat ayat 9 – 12; Surat Sajadah ayat 4 – 6; dsb.
550). Bandingkan a.l dengan Surat Hud ayat 7; Surat Hadid ayat 4.
551). Bandingkan dengan Surat Ali Imran ayat 6; A’raf ayat 10; Mukmin ayat 64; Taghabun ayat 3; dsb.
552). Bandingkan dengan Surat ayat 13; Naim ayat 45; Qiyamah ayat 39.

dari lebu tanah dan di-hembuskan-nya napas hidup ke-lubang hidung-nya; demikianlah manusia itu menjadi suatu nyawa yang hidup”-553).
“Maka diperbuat Tuhan Allah pula suatu taman dalam Eden, di sebelah timur maka di-sanalah ditaruhnya akan manusia, yang telah di rupa kan-nya itu”-554). “Maka berfirman Tuhan Allah kepada manusia : Adapun buah-buah segala pohon yang dalam taman ini boleh engkau makan sesuka nya”-555). Tetapi buah pohon pengetahuan akan hal baik dan jahat itu janganlah engkau makan, karena pada hari engkau makan dari padanya engkau akan mati”-556). “Maka akan didatangkan Tuhan Allah atas Adam itu tidur yang lelap, lalu ter-tidurlah ia. Maka diambil Allah sebilah tulang rusuknya lalu di tutupkan-nya pula tempat itu dengan daging”-557). “Maka dari pada tulang yang telah dikeluarkan-nya dari Adam itu, diperbuat Tuhan seorang perempuan, lalu dibawanya akan dia kepada Adam”-558). “Hatta, maka keduanya pun bertelanjang tubuhnya, baik Adam baik Hawa, maka tiada malu ia”-559).
“Maka sekali peristiwa pada kesudahan tahun dibawa oleh kain akan hasil tanah akan persembahan kepada Tuhan”-560). “Maka oleh Habel pun dibawa akan kambing-kambing-nya yang sulung serta dengan tambunnya. Maka berkenanlah Tuhan akan Habel dengan persembahannya-561).
“Hatta, maka kemudian dari-pada segala perkara yang tersebut itu datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu khayal, katanya: Janganlah engkau takut, hai Abram karena Akulah perisaimu dan pahalamu yang amat besar”-562). “Maka percayalah Abram akan Tuhan, maka itulah yang dibilangkan Tuhan baginya akan kebenaran”-563).
”Maka Luth itupun keluarlah dari negeri Zoar lalu pergi diam di gunung serta dengan kedua anaknya perempuan, karena takutlah ia duduk dalam Zoar; maka diamlah ia serta dengan kedua anaknya dalam goha”-564). “Maka kata anak sulung itu kepada yang bungsu : bapak kita sudah tua, dan seorang laki-laki juga pun tiada dalam negeri ini akan duduk dengan kita seperti adat segala-dunia”-565). “Marilah kita beri minuman anggur kepada bapak kita, lalu kita ber-
——————

553). Bandingkan dengan Surat Hijir ayat 28 dan 29; Anbiya’ ayat 71 dan 72; Sajadah ayat 7 – 9; dsb.
554), 555) dan 556). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 34 dan 35; Surat A’raf ayat 19 dan 22; dsb.
557). Bandingkan dengan Surat Nisa’ ayat 1; dsb
558). dan 559). Bandingkan Surat A’raf ayat 22 dan Surat Thahha ayat 121; dsb.
560). dan 561). Bandingkan Surat Ma’idah ayat 27.
562). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 260; Surat Hud ayat 69 – 76; , Surat Hijir ayat 51 – 72; Surat Syu’ara’ ayat 69 – 89; Surat Shaffat ayat 83 – 113; dsb.
563). Idem.
564). Bandingkan dengan Surat A’raf ayat 80 – 84; Surat Hud ayat 77 – 82; Surat Hijir ayat 59 – 77; Surat Syu’ara’ ayat 160 – 175; Surat Shaffat ayat 133 –138; dsb.
565). Idem, khusus Hud ayat 78 – 80; Surat Hijir ayat 60; dsb.

lalu kita ber-seketiduran dengan dia supaya kita dapat me-melihara-kan anak buah dari bapak kita”-566). “Maka pada malam itu diberinya-lah akan bapaknya minuman anggur, lalu yang sulung itupun ber-seketiduran dengan bapaknya, maka tiada bapaknya sadar bila kan dia berbaring dan bila kan ia bangun”. ”Maka pada keesokan harinya kata yang sulung kepada yang bungsu : Bahwa semalam aku telah ber-seketiduran dengan bapak-ku, marilah kita beri minuman anggur lagi akan dia pada malam inipun, dan pergilah engkaupun ber-seketiduran dengan dia, supaya kita memeliharakan anak buah dari pada bapak kita”. “Maka diberinyalah akan bapaknya minuman air anggur pada malam itu juga, lalu yang bungsu itupun pergilah ber-seketiduran dengan dia, maka tiada Lut sadar bilakah ia berbaring dan bilakah ia bangun”. Maka kedua anak Lut itupun mengandunglah, yaitu dari pada bapaknya”.
“Maka kata orang itu : Tiada lagi engkau bernama Yacob, melainkan Israil, karena engkau berlaku seperti seorang raja dihadapan Allah dan kepada manusia, dan engkau sudah menang”-567).
“Sebermula, maka adalah Musa meng-gembalakan kawan domba Jetero, mertuanya, imam dinegeri Midian, dibawanya akan domba itu jauh kedalam padang Tijah, sehingga sampailah ia ke bukit Horeb”. “Maka kelihatanlah kepadanya Malaekat Tuhan itu dalam nyala api ditengah-tengah belukar diri”. “Maka firmannya : Janganlah engkau hampir kemari; tanggalkanlah kasut dari-pada kakimu, karena tempat engkau berdiri itu tanah yang suci adanya”. “Maka firman Tuhan : pada Musa : Apakah yang pada tangan ini? Maka sahutnya : Tongkat”. “Maka firman Tuhan : Campakkanlah dia kebumi. Maka dicampakkannya kebumi, yaitu menjadi ular; maka larilah Musa dari-padanya”. “Maka firman Tuhan kepada Musa : Ulurkanlah tanganmu, capailah akan dia pada ekornya. Maka diulurkan-nya tangannya dicapainya, yaitu menjadi tongkat pula pada tangannya”. “Lalu firman Tuhan kepadanya : Sekarang masukkanlah tanganmu kedalam dada bajumu. Maka di-masukkan-nyalah tangan-nya kedalam dada bajunya, lalu dikeluarkannya pula, heran, maka tangannya buduk, putih seperti salju”-568).
“Maka jikalau engganlah engkau melepaskan mereka itu pergi, niscaya kupalu seluruh negerimu kelak dengan mendatangkan katak atasnya”. “Arkian maka firman Tuhan Musa : Katakanlah kepada Harun : Kedangkanlah tongkatmu, palulah akan debu tanah itu supaya ia itu berubah menjadi tuma dalam seluruh negeri Mesir”-569).
“Dan engkau ini, angkatlah tongkatmu, unjukkanlah tanganmu keatas………
———————-

566). Bandingkan Surat Hijir ayat 59 – 74; Surat Syu’ara’ ayat 165 – 174; Surat ‘Ankabut ayat 28 – 34; dsb.
567). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 131 – 136; Surat Yusuf ayat 4 – 103; dsb.
568). Bandingkan dengan Surat Thahha ayat 9 – 22; Surat A’raf ayat 104 – 108; Surat Syu’ara’ ayat 10 – 51; dsb.
569). Bandingkan dengan Surat A’raf ayat 129 – 133;Surat Tahha ayat 77 – 79; Surat Syu’ara’ ayat 52 – 66; dsb.

ke atas laut, belahkan-lah airnya, supaya dapat Bani Israil berjalan ditengah-tengah laut diatas kekeringan itu”. “Maka di-unjukkan-lah Musa tangannya keatas laut, lalu laut itupun baliklah pula kira-kira pada waktu terbit pajar, sehingga pasang besar airnya, maka larilah orang Mesir mendapatkan air itu, demikian dicampak Tuhan segala orang Mesir itu ketengah-tengah laut”.
“Maka firman Tuhan kepada Musa : Bahwa sesungguhnya Aku akan menghujani kamu dengan roti dari langit kelak, maka orang banyak itu akan keluar memungut dia pada sebilang hari sama bapaknya, yaitu supaya Aku mencoba mereka itu, kalau mereka itu akan berjalan menurut hokum-ku atau tidak”-570).
“Maka Jetero : Segala Puji bagi Tuhan-571), yang telah melepaskan kamu dari pada tangan orang Mesir dan dari pada tangan Firaon, dan yang telah meluputkan bangsa ini dari bawah tangan orang Mesir”. “Maka dari pada segenap Bani Israil dipilihlah Musa akan orang yang bijaksana, dijadikan-nya penghulu atas orang banyak itu, ada yang atas seribu orang, ada yang atas seratus orang, ada yang atas lima puluh orang dan ada yang atas sepuluh orang”-572).
“”Maka hendaklah diperbuat-nya sebuah peti dari kayu penanga, tengah tiga hasta panjangnya dan tengah dua hasta lebarnya dan tengah dua hasta tingginya”-573).
“Sebermula, maka apabila dilihat oleh orang banyak bahwa perlambatan juga Musa turun dari atas bukit itu, maka berkerumunlah mereka itu kepada Harun. Sambil katanya : Mari perbuatkanlah kami berhala, yang berjalan dihadapan kami karena adapun Musa, orang yang telah mengantarkan kami keluar dari negeri Mesir, tiada kami tahu apakah jadinya”-574).
“Maka Tuhan pun berjalan lalu dari pada matanya sambil ia berseru : Hua, Hua, Arohmani, yang panjang sabar lagi besar kemurahannya dan keberkahannya”-575).
“ Hatta, maka Syaitan-pun keluar dari hadapan hadirat Tuhan, lalu diadakan-nya pada Ayub puru yang bisa, yaitu dari bentuk kepalanya sampai kepada telapak kakinya “. “ “Maka diambil Ayub sekeping tembikar akan meng-garuk-garuk dirinya dengan dia, dan duduklah ia diatas tumpukan abu”-576).
“ Hatta, maka dengan takdir Tuhan adalah seekor ikan akan menelan Yunus………..

_______________

570). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 57-59; A’raf ayat 160-162; Thaha ayat 80-81; dsb.
571). Bandingkan dengan Surat Fatihah ayat 1 , Mukminun ayat 28 ; Naml ayat 15’ dsb.
572). Bandingkan dengan Surat A’raf ayat 85-95 dan 155; Hud ayat 84-95; Syu’ara ayat 176 – 190; Ankabut ayat 36-38 ; dsb.
573). Bandingkan dengan Surat Thaha ayat 39.
574). Bandingkan dengan Surat A’raf ayat 142-154; Thaha ayat 83-97.
575). Bandingkan dengan Surat Thaha ayat 5; dsb.
576). Bandingkan dengan Surat Anbiya’ ayat 83 dan 84; Shad ayat 41-44; dsb.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬
akan menelan Yunus dalam perut ikan itu tiga hari dan tiga malam lamanya-577).
Dan sebagainya, seperti sudah kita sitir , tentang New Testament, “ Demikian satu suatu pengetahuan umum tentang Old Testament dikalangan orang-orang Arab telah membuka jalan bagi kedatangan “ Muhammad-isme-578).
Dalam rangka tujuan global” Memadamkan ajaran Nur dari Allah MS-R-Nya.
Dengan demikian maka al Quran MS-R-Nya belum turun tetapi artinya / tafsirnya sudah lebih dahulu dibuat dan diajarkan oleh Yahudi-579), kepada orang-orang Arab. Jadi ajaran Muhammad-isme, seperti halnya ajaran Saul of Tarsus yang berlabel Yesus kristus adalah lebih tua dari ajaran nabinya sendiri, ibarat lebih tua anak dari ayahnya. Yahudi adalah germo yang membidani lahirnya anak jadah. Yahudi adalah “Bajingan kebudayaan yang lebih merusak bajingan apapun di-Jagad ini”-580).
Dari sudut lain Yahudi adalah seniman pengadu jangkrik liberalisme Romawi ( Blok Barat ) lawan Kolektivisme ( Blok Timur ) dalam keadaan siap “Tunduek” -581) Nur dan Dzulumat dari ajaran al Quran MS-R-nya yang berisi Iman ialah : pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah MS-R-nya dan atau dengan ajaran-ajaran selainnya. Yahudi adalah “ dukun Jinun yang mem-perdagangkan penderitaan orang lain untuk menutupi kebutuhan sendiri”-582).
Demikian hal-nya terhadap peristiwa 17 Ramadlon 583), tahun 40 tahun gajah (610 M), sebenarnya Muhammad dalam pengasingan-nya di Goa-hiro mendapat perintah dari Allah melalui Rasul-Nya ( Jibril ) “ Iqra : ( Anta) bismirobbika ‘ –584), yang sebenarnya ber-arti, “ Katakan / Nyatakan : (anda) adalah (hidup) menurut Ilmu pembimbing anda-585). “ Tetapi oleh Max I Dimont-586), yang menjadi juru bicara yahudi abad ke-lima dan ke-enam M dan mempunyai dimensi untuk menghadapi al Quran qurun ke dua-587), telah mempersiapkan arti / tafsirnya “ in the name of Allah “ dalam rangka, Yuhari funal ka……………………………….
___________________

577). Bandingkan dengan Surat Shofat ayat 139-148.
578). Sama artinya dengan Islamisme yang berisi : Tauhid, fikhi, Ahlak dan Tasauf. Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan Muhammadisme-Islamisme, sebaliknya yang beliau ajarkan ialah Iman ,Islam ,Iksan dan Saah Qarnin qarnu wa qarnun min ba’di”.
579). Hubungkan dengan Surat Nisa ayat 452, Baqarah ayat 132,136 dan 285 dsb.
580). Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 178; dsb.
581). Pepatah padang artinya“Tunduk intuk menanduk “.
582). Hubungkan dengan Surat Ankabut ayat 12 dst.
583). Hubungkan dengan Surat Anfal ayat 41; dan rangkaikan dengan Hadits tanggal perang Badar. Kubra.
584). Surat alak ayat 1 ,-585). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 31, Ismin jamaknya Asma, sama dengan Ilmu.

kalima ‘an mawadhi’ihi”-588), menjadi artinya “Dengan nama Allah”.
Demikianlah selanjutnya, setelah selang waktu kira kira tiga tahun, Allah, dengan menurunkan Surat al-fatihah, memberikan jawaban-NYA, artinya :

1. “( Mudah mudahan saya adalah hidup ) menurut ILMU Allah-589) yang tersebut dalam al Quran-590) lagi yang memberi kepastian menurut pilihan masing masing-591)”.
2. “. . . . menjadi penyanjung hidup-592) menurut ILMU Allah, pembimbing semesta kehidupan-593)”.
3. “. . . . . . . . , yang tersebut dalam al Quran lagi yang memberi kepastian menurut pilihan masing masing’.
4. “. . . . . . . . , yang menguasai jalan kehidupan menurut satu penataan-594)”.
5. Dan seterusnya, seperti sudah diterjemahkan /ditwikan.

Dan orang yang mau menurut yang demikian dinamakan Mutawakkilun atau Mukmin.
Sebaliknya Yahudi, dengan pembuktian diatas, telah terlebih dahulu mempersiapkan artinya / tafsirannya yang lain, demikian :

1. “Dengan nama Allah yang besar kemurahannya dan keberkahannya ( pemurah dan penyayang )”.
2. “Puji pujian bagi Allah, Tuhan sekalian alam”.
3. “Yang besar kemurahannya dan keberkahan-nya ( pemurah dan penyayang )”.
4. “Yang merajai ( menguasai ) hari kiamat ( hari pembalasan )”.
5. Dan seterusnya, kesemuanya, ditujukan kepada pribadi ( Zat ) Allah, sehingga al Quran menjadi dihilangkan fungsinya sebagai satu Pedoman Hidup.

Begitulah seterusnya, Allah terus menerus menurunkan al Quran menurut Sunnah-Rasul-NYA sehingga, setelah mengambil waktu kurang lebih 23 tahun, al Quran menurut Sunnah-Rasul menjadi lengkap seperti yang kita saksikan sekarang ini. Ringkasnya, Surat al Fatihah adalah Pandangan Umum, Surat surat panjang adalah perincian-nya dan Surat surat pendek ialah kesimpulan-nya.
Inti masalah yang diajukan oleh al Quran menurut Sunnah-Rasul adalah IMAN, Islam, Ihsan, dan Sa’ah dimana al Quran menurut Sunnah
———————–

588). Surat Nisa’ ayat 45; Surat Ma’idah ayat 13; dsb.
589). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 31; dsb.
590). Hubungkan dengan Surat ar Rahman ayat 1 – 13; dst. Isinya NUR dan Dzulumat, qadruhu, khairuhu wa syarruhu.
591). Hubungkan dengan Surat Fath ayat 29; dsb.
592). Ingat berbagai bentuk Isim Fa’il, Kata Pelaku.
593). Terutama dalam bidang budaya, ingat, “qadruhu, khairuhu wa syarruhu minallah”.
594). Din, satu Penataan, hubungkan Surat Kafirun ayat 6; dsb.

menurut Sunnah Rasul menjadi isinya. Yang pokok adalah IMAN, sedang Islam, Ihsan, Sa’ah, dsb, merupakan cabang dan ranting dari “IMAN”, seperti sudah dibuktikan definisinya, “ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut-Sunnah Rasul-NYA dan atau dengan ajaran-ajaran lain”. Terhadap mana Yahudi sudah lebih dahulu memasang jaring “Iman ialah percaya”.
Missi al Quran menurut Sunnah-Rasul bagaikan bulan purnama yang membelah pandangan hidup kedalam sudut yang membadar pandangan terang benderang ( segi tiga ABC ) dan sudut gelap yang menenggelamkan diri kedalam pandangan bayangan ( segi tiga ( trinitas = trimurti ) BD yang men-d’efect El C lawan segi tiga ( ilmu ukur dan matematika ) CE yang me-reflex El C ). Setiap manusia dipersilahkan melakukan satu alternatip, Tiori Kehidupan Indah yang menghasilkan kehidupan bahagia didunia dan di akhirat kelak dan atau Teori Kehidupan Buah si-Malakama yang menghasilkan kehidupan jahat-595), dipersilahkan!.
Missi al Quran menurut Sunnah-Rasul telah menghasil manusia-manusia “Yang terdahulu lagi utama. Ialah mereka yang IMAN-nya membara. Sejumlah besar dibanding yang dahulu. Tetapi lebih kecil dibanding yang akan datang-596)”-597). Mereka ini didukung oleh “Ash habul Yamin, apakah gerangan Ash habul Yamin? ( Mereka ) bagaikan anak-suri penyusun sisirnya-598). Ibarat pelepah pisang pengukuh batang –599). Lebih banyak dibanding yang dahulu-600). Dan sebagian dari yang terakhir”-601). “Satu corp kecil yang bisa menghancurkan golongan besar”-602). “Seratus orang, dalam kondisi puncak, dapat mengalahkan seribu musuh. Minimal seratus dapat mengalahkan dua ratus musuh”-603). Sikap mereka adalah defensif, melawan musuh yang agresif-604).
Sebaliknya Romawi ( Blok Barat ) lawan Persia Baru ( Blok Timur ) hanyalah Keledai Komedi Yahudi yang jingkrak-jingkrak dimalam gulita-605). Satu kesatuan konstitusional tetapi hati pecah-belah-606). Satu kehidupan saling sikut sesamanya dan merusak segalanya-607). Ya’juj dan Ma’juj yang merusak sepenjuru kehidupan dibumi ini-608). Bila pertunjukannya telah dilakukan dalam Walimah menyambut Maulidun Nabi niscaya akan memporak-porandakan segala, maneger-nya sendiri yaitu Yahudi sendiri-609). Peradaban dan kebudayaan abad ke-7 M habis musnah sekiranya Muhammad dengan misi al Quran me-
—————-

595). Hubungkan dengan Surat Ibrahim ayat 24 – 27; Shaffat ayat 61 – 68.
596). Ingat kembali Hadits: Pendukungku 70.000 orang, tetapi aku diberi syafa’at 70.000 kwadrat.
597). Surat Waqi’ah ayat 10 – 14,
598). Istilah “suri” ialah seperti sisir yang dipakai dalam penenunan, dan hubungkan dengan Surat Shaf ayat 4; dsb.
599). Hubungkan dengan Hadits: …. kal bun-yan, yassyudu ba’dhuhum….
600). Surat Waqi’ah ayat 20 – 40; dsb.
601). Ingat kembali Hadits bahwa nabi Muhammad penguasa dua qurun. 602). Surat Baqarah ayat 249; dsb. 603). Surat Anfal ayat 65 dan 66; dsb.
604). Surat Haj ayat 39. 605). Surat Muddatstsir ayat 50 dan 51; dsb. 606). Surat Haysar ayat 14. 607). Surat Baqarah ayat 36; dsb.
608). Surat Anbiya’ ayat 96. 609). Surat Kahfi ayat 94.
————–

menurut Sunnah Rasul tidak tampil menyambung sejarah menjadi abad ke-8 M dan seterusnya.
Al Quran menggambarkan pertarungan kebudayaan abad ke-7 M, demikian. Tingkat pertama Romawi ( Blok Barat ) dikalahkan ( Persia Baru = Blok Timur ). Selanjutnya mereka ( Blok Barat = Romawi ) akan mengalahkan ( Blok Timur = Persia Baru ). Dikala itulah orang-orang yang ber-IMAN akan memenangkan kehidupan IMAN-610).
Ibarat mendung yang mencurahkan hujan dan petir yang meng-halilintarkan pandangan terang dimalam-Dzulumat, begitulah mereka menyumpal telinga dengan telunjuk “Iman ialah percaya”, sebagai lambang ketakutan terhadap guruh “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA” yang akan mengkiamatkan “Iman ialah percaya”-nya. Hampir-hampir kilat “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA” menyambar pandangan “Iman ialah percaya”-nya. Setiap kali Allah menyalakan “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA” setiap kali pula mereka balik belakang terus berjalan dalam bayangan / ide “Iman ialah percaya”-611). Dan dengan pengalaman bangsa Saba’ menghadapi Sunnah nabi Sulaiman: “Masuklah kedalam lobang persembunyian, agar tidak ketiban derap langkah dari pawai kemenangan “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA” dari qurun pertama. Adanya mereka menjadi maling-kesiangan, dengan Max I Dimont dan sebangsanya sebagai juru bicaranya, “Ini adalah ide seseorang yang mencipta sejarah dengan jalan menangguk di-air keruh pada moment yang jitu dan me-mengkolkan-nya kearah kemauan-nya sendiri. Muhammad-isme adalah ciptaan orang yang demikian – Muhammad.
Ke-Rasulan-nya Muhammad adalah satu permukaan baru dari tradisi “ humility = kerendahan hati = kasih sayang ” yang telah dicanangkan oleh Yahudi”-612).
Pesta kemenangan al Quran menurut Sunnah-Rasul selesai sudah pada tahun 632 M – 613). Munculnya al Quran menurut Sunnah Rasul mengakibatkan hancurnya Dzulumat menurut Sunnah Syayatin Romawi ( Blok Barat ) dan Sunnah Syayatin Persia Baru ( Blok Timur )-614). Yahudi adalah bangkai bernyawa yang menakutkan pandangan didalam Kahfi ( Goa ) Plato-615). Dunia adonan sangat membutuhkan Yahudi sebagai Pujangga-Pengadon-616). Muhammad, Khulafa-ur Rasyidin dan yang be-
————–
610). Surat Rum ayat 2 – 8; dsb.
611). Surat Baqarah ayat 19 dan 20; dsb.
612). Max I Dimont op cit halaman 186.
613). Surat Ma’idah ayat 3; dsb.
614). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 81; dsb.
615). Surat Kahfi ayat 18; dsb.
616). Lihat Max I Dimont op cit halaman 187, dan bandingkan dengan Surat Syu’ara’ ayat 224.
————————-

dan yang benar benar ber-IMAN, sudah pergi meninggalkan dunia ini dan meninggalkan warisan “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA”. Sedang selera masa dikala itu sudah berobah muka-617) kearah rangsang-an Yahudi yang “Tidak sabar lagi atas sejenis makanan yang itu-itu juga tetapi menginginkan se-bangsa adonan bumbu dari produksi dibumi seperti sejenis bawang merah, bawang putih, adas, merica, kulit manis, dsb-618). Tidak ada juru masak yang mampu dan bisa diterima untuk yang demikian itu kecuali Yahudi-619).
“Orang orang Yahudi telah menjadi ahli Ilmu Bintang, ahli Matematik, ahli Kimia, ahli Tehnik, penterjemah, menteri menteri keuangan, dan pedagang internasional dengan kantor kantor cabang di Bagdad, Cairo dan Cordova dst. Anggur bukan saja satu minuman untuk berkat, tetapi sudah merupakan satu toast ( tegukan kehormatan ) bagi setiap bibir wanita; cinta kasih berarti bukan hanya satu studi Taurat ( palsu ), tetapi bahkan satu pengejaran dari senyuman yang mengandung makna; nyanyian bukan hanya sekedar satu ratap tangis, tetapi juga lagu pujaan untuk kenikmatan hidup. Dan sekalipun walau pintu sudah terbuka lebar untuk pembauran kedalam Muhammad-isme, Yahudi tetap tinggal didalam perumahan Yahudisme”-620).
“Tatkala orang orang Arab mendengar tentang ilmu pengetahuan yang melimpah-ruah ini mereka mendorong terjemahan-nya kedalam bahasa Arab-621), dan tugas itu jatuh terutama kepada orang orang Yahudi, orang yang menganggap seluruh dunia adalah tanah air-nya di zaman itu, yang berbahasa Yahudi dan Arab, Yunani dan Latin, Syiria dan Persia, dengan fasilitas yang sama”-622).
Menghilangkan NUR menurut Sunnah Rasul dari kesadaran dan otomatis atau sekaligus bangkitnya kembali Fiodalisme/ Aristokrasi Arabisme-623) dalam bentuk Dinasty Umayyah adalah pejuang emas bagi Yahudi. “Mansur bin Sarjun ( Gr. Sergius ), yang memegang peranan dalam penyerahan keji Damaskus pada waktu invasi Arab, adalah turunan dari keluarga Kristen yang terkemuka beberapa dari anggota keluarga-nya telah menduduki jabatan pengontrol keuangan negara pada akhir periode kekuasaan Romawi Timur. Berikutnya menjadi panglima yang unggul dari tentara itu sehingga jabatan ini menjadi sangat penting dalam pemerintahan Arab. Cucu laki-laki dari Mansur ini adalah tersohor dengan nama St. John ( Yuhanna ) the Damaskus, yang dimasa mudanya adalah kawan bersuka-ria Yaziz. Ahli ilmu alam Khalifah Mu’awiyah, bin Uthal, adalah juga seorang Kristen, yang
—————-

617). Mustafa Bek Najib, Humatul Islam, jilid I, cetakan ke-3, Mesir 1932 M – 1351 H, halaman 101.
618). Surat Baqarah ayat 61; dsb.
619). Surat Baqarah ayat 109; Surat Ali Imran ayat 69; Surat Kahfi ayat 20.
620). Max I Dimont op cit halaman 194.
621). Ingat Ibnu Rusy, Ibnu Khaldun; dsb.ilmuan ilmuan yang berlabel Islam.
622). Max I Dimont op cit halaman 194.
623). Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 144; dan bandingkan Thahha Husain, al Fitnatul Kubra, jilid I, cetakan ke-9, Mesir, halaman 6, 33, 37, 59, dsb.
—————–

yang Mu’awiyah menjadikannya administrator keuangan di propinsi Hims–satu pengangkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang Kristen dalam sejarah Islam”-624). “Seperti sudah kita pelajari, isteri Mu’awiyah sendiri adalah seorang Kristen, seperti halnya penyairnya, ahli fisikanya dan sekretaris keuangannya”-625).
Mu’awiyah trio Marwan dan ‘Amar bin ‘Ash yang diayun oleh Abu Sufyan, ibarat seorang mahasiswa yang sedang menjalankan kuliah KKN dibawah bimbingan Maha Guru Yahudi, menghadapi “kondisi-kondisi sosial-ekonomi yang tidak menentu dari Dunia Muslim – kesemua ini bertarung terhadap kemungkinan dari perkembangan intelektual pada permulaan zaman itu. Tetapi benih, dengan begitu, sudah ditanam dan pohon pengetahuan-626) yang menjadi penuh berkembang pada awal pemerintahan Abbasiah di Bagdad pasti berakar dalam periode Junani yang mendahuluinya ini, kebudayaan Syiria dan Persia. Masa Umayyah, oleh karena itu, adalah pada umumnya masa pengeraman untuk penetasan ( incubasi )”-627). Khawarij, Murjiah, Syi’ah, berbagai aliran Tasauf dan Mistik ( tarikat ) dan reformisme, adalah anak ayam keraman Arabisme dari telor Yahudi-Junani-Babilonia-Firaunisme. Dari itu maka skripsi Mu’awiyah, memenuhi selera masa, adalah “Al Imanu ‘aqdun bil qalbi wa iqrarun bil lisani wa amalun bil arkan”, menjadi ”Al Imanu ‘aqdun faqad”, seirama dengan tolak ukur Maha Guru, “Iman ialah percaya”, sehingga Mu’awiyah menjadi lulus dengan predikat terbaik. Bantahan dari Hasan al Basri, “Laisal Imanu bitamanni wala bittahalli wa lakinnal IMANA ma wuqira bil qalbi wa shaddaqahul ‘amal”, hanyalah angin lalu keranjang tunggu, tidak ada yang mau menggubris.
Melalui member Dinasti Umayah, yang dilanjutkan oleh Dinasti Abbasiyah dan Saljuqiya, dsb, akhirnya “Iman ialah percaya” dari matan ”Al Imanu ‘aqdun faqad” beterbangan dan menerjang sepenjuru dunia, ibarat badai padang pasir yang meng-aruskan pasir yang mengamuk dan men-delta budaya selama sepuluh abad lamanya. Akhirnya, dari semenjak bangkitnya Eropah Modern, menjadi lantai dari pesta dansa naturalisme menurut Sunnah Syayatin Barat dan Timur. Sebaliknya “Diwaktu Kerajaan Muhammad-isme menemui kehancurannya, Yahudi telah membikin peralihan balik kepada kepercayaan, yang adalah untuk mempertahankan diri mereka didalam perkampungan-perkampungan Yahudi di Eropa dimana akal bisa membimbing mereka untuk menyelamatkan diri atau menghasilkan pemikiran agung yang dia telah diperuntukkan untuk memimpin kemanusiaan kedalam satu persaudaraan manusia seperti yang telah diramalkan oleh Isaiah ( 720 SM )”-628). “Saluran-saluran menuju ke Eropah”, sebagaimana Moses Hadas, seorang sarjana yang hi-
—————

624). Philip K. Hitti, History of The Arabs, London 1937, halaman 195-196.
625). Idem, halaman 234.
626). Hubungkan dengan surat Ibrahim ayat, menjadi ayat 24 atau 26?
627). Philip K. Hitti op cit, halaman 240.
628). Max I Dimont op cit, halaman 197.
————–

yang hidup pada masa itu, menyebutkan pemindahan ilmu pengetahuan Yunani dan humanisme ke Eropa, telah dibuka kembali oleh Yahudi dalam abad kedelapan, dan pekerjaan itu dilanjutkan terus menerus tahun 1400. Terjemahan mereka yang pertama tama adalah dari bahasa Yunani dan Syiria kedalam bahasa Arab, setelah itu mereka memulai untuk menterjemahkan karya-karya bahasa Junani dan Arab kedalam bahasa Yahudi, dan akhirnya literatur dan filsafat yang berbahasa Yahudi kedalam bahasa Arab. Satu komunikasi kebudayaan timbal balik telah diujudkan. Berikutnya mencakup satu sambungan ketiga.
Kepala kepala pemerintahan Eropah yang sudah terpengaruh oleh pembaruan mendengar hasil-hasil karya Yahudi ini dan mengundang cendikiawan-cendikiawan Yahudi datang ke-ibu kota mereka untuk menterjemahkan karya-karya dari bahasa Junani dan Arab itu, maupun literatur kepunyaan mereka sendiri yang berbahasa Yahudi, kedalam bahasa Latin, diwaktu itu merupakan bahasa internasional bagi sarjana Eropah. Begitulah, misalnya, Frederik II, Raja yang bertahta di Romawi pada tahun 1212, Raja German pada tahun 1215, Raja of Jerussalem pada tahun 1229, dan dua kali melakukan pembangkangan terhadap gereja – tidak picik, angkuh, tetapi penguasa yang cerdas – mengangkat sarjana sarjana Yahudi untuk mengajar ajaran Yahudi di Universitas Naples.
Salah seorang yang lebih dahulu dan paling ter-kemuka dari intelektual-intelektual Yahudi yang di-import oleh penguasa penguasa Eropah Barat, adalah Ibnu Daud, yang bukan saja menterjemahkan literature-iteratur yang berbahasa Yahudi, Yunani dan Arab kedalam bahasa Latin, bahkan juga memperkenalakan hitungan hitungan Arab dan konsep “zero” ( angka nol ) kedalam matematik Eropah. Tiori element dari Euclid dan karya karya dari lembaga Talmudis Saadyah Gaon Babilonia menyusup kedalam bahasa Latin melalui sarjana sarjana Yahudi yang telah mendudukkan masing-masing agama Yahudi di synagogue ( gereja Yahudi ), Muhammadisme ( Islamisme ) di Mesjid dan Kristenisme di Gereja, menyalin idealisme Plato dan ajaran Sophi, karangan- karangan ilmu matematik dan ilmu bintang Arab, ahli-ahli filsafat dan pujangga-pujangga Yahudi, kedalam bahasa Gereja Suci Romawi”-629).
“Tidak kurang dari 20 persen hadiah-hadiah nobel dalam bidang pisika, kimia, dan kedokteran jatuh ketangan Yahudi. Sumbangan Yahudi kepada daftar dari nama nama yang agung dalam agama, ilmu pengetahuan, literatur, musik, keuangan, dan filsafat adalah mengagumkan”-630).
“Dari manusia ini muncul Jesus Kristus-631), disambut sebagai Anak dari Tuhan-632) oleh lebih dari 1 Milyar orang orang Kristen, lembaga agama yang terbesar didunia. Dari bangsa manusia ini tampil Paul ( Saul of Tarsus ), organisator Gereja Kristen. Agama Yahudi
————-

629). Max I Dimont op cit, halaman 194 dan 195.
630). Idem, halaman 14.
631). Ingat kembali “mesiah”( al masih = penyapu bersih = furqan ), jadi bukan nama, tetapi adalah gelar.
632). Ingat Trinitas, Tuhan faktor pertama, manusia faktor kedua dan jiwa dengan ilmu dan ide adalah faktor ketiga sebagai pengikat, juga bandingkan dengan Surat Ma’idah ayat 73 – 75; dsb.
—————

agama Yahudi telah mempengaruhi kepercayaan Islam, organisasi agama terbesar kedua didunia, dengan sekitar lebih 1 miliyar pengikutnya menyatakan turunan dari Ibrahim dan Ismail. Mormon menyatakan mereka adalah turunan dari suku Israil-633).
Ada lagi Yahudi yang dipuja oleh lebih dari satu milyar orang. Dia adalah Karl Max, yang bukunya Das Kapital merupakan kitab suci kehidupan duniawi dari orang orang Komunis seluruh dunia, dengan Karl Max sendiri bermahkota sebagai barang suci di Rusia dan Cina. Albert Einstein, ahli matematik kebangsaan Yahudi, memelopori masuk kedalam zaman atom dan membuka jalan naik kebulan dengan teori fisikanya. Ahli ilmu jiwa kebangsaan Yahudi, Sigmund Freud , membuka rahasia pikiran manusia. Penemuannya tentang psikoanalis telah merevolusikan konsep manusia tentang dirinya sendiri, dan hubungan pikiran terhadap substansi benda seumumnya. Tiga ratus tahun sebelumnya, seorang filosuf berkebangsaan Yahudi, Baruch Spinosa, membuktikan filsafat bebas dari paham mistik, membukakan jalan menuju rationalisme dan ilmu pengetahuan modern”-634).
“Dan meskipun demikian, hingga dengan tahun 1948, selama tiga ribu tahun, orang orang Yahudi tidak pernah mempunyai satu tanah air yang menjadi kepunyaan mereka sendiri. Mereka menumpang dalam kalangan orang orang Babilon, hidup dalam dunia kebudayaan Junani yang sudah beraduk dengan kebudayaan Timur, berdiri diatas peti mayat Kerajaan Romawi, bertebaran didalam peradaban Islamisme, muncul dari satu kegelapan selama 1200 tahunan terkenal sebagai “Middle Ages” ( Abad Menengah ), dan bangun menuju satu ketinggian intelektual baru dalam zaman modern”-635).
Sudah kita petik strategi Yahudi : “Sungguh kalian ( Bani Israil ) merusak kehidupan kebudayaan dipermukaan bumi ini secara berganda”. “Mereka mengetahuinya ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA) seperti mengenal anaknya sendiri”. Juga sudah kita petik taktiknya, “Yahudi adalah satu seragam filsafat Junani yang berlabel Talmudisme”.
Menggusur al Quran menurut Sunnah-Rasul pada qurun pertama menjadi Muhammadisme ( ajaran Muhammad ) dan “Al-IMANU ‘aqdun bil qalbi wa iqrarun billisani wa amalun bil arkan”, menjadi “Al Imanu ‘aqdun faqad”. ( Iman ialah percaya ), sebagai pelaksanaan program jangka pendek, adalah persiapan yaitu peng-rusakan alam pikiran untuk pelaksanaan program jangka panjang guna menghadang dan merusak qurun kedua kelak (akhir zaman). Dan menyambut Maulidun Haq qurun kedua dengan satu Walimah yang meriah, mengenang dongeng Tongkat Musa bisa menjadi Naga luar biasa, maka Yahudi dalam abad Menengah mementaskan “seragam atau tongkat filsafat Junani yang berlabel Talmudisme” menjadi Naturalisme yang akan mengujudkan Individualisme dalam bentuk Blok Barat lawan Kolektipisme / Komunisme dalam bentuk Blok Timur. Dari
————

633). Banding kembali Surat Baqarah ayat 133 dan 140; Surat Ali Imran ayat 67; dsb.
634). dan 635). Max I Dimont op cit halaman 14 dan 15.
——————

dari tangan dr Jazd, Yahudi Swis, di-penghujung Perang Dunia I menghasilkan Nasionalisme, yang mewujudkan NAZI-sme Hitler. Akhirnya, sebagai hasil dari pementasan Scenario ini, maka – dalam Perang Dunia II dan perjanjian Belford – Yahudi memperoleh janji akan mendapat satu negara atas imbalan membantu Sekutu. Dalam tahun 1948 janji tersebut menjelma menjadi Negara Israil. Amerika-kah dengan Blok Baratnya, dan Blok Timur sebagai Sekutu, dalam arti kawan yaitu lawan main, yang mempermainkan Yahudi, ataukah mereka yang menjadi karyawan dari Komedi Yahudi untuk mencapai tujuannya?! Dan apakah sebenarnya tujuan Yahudi?-636).
Sejarah menunjukkan bahwa semenjak nabi Ibrahim sampai dengan nabi Isa a.s., selama dua ribu tahun, sebagai Babak Pertama, ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA selalu turun dalam kalangan Bani Israil. Dari itu Yahudi mengetahui yang demikian seperti mengetahui anaknya sendiri. Yahudi seumumnya, tidak termasuk mereka yang benar-benar ber-IMAN menurut Sunnah Rasul-Rasul terdahulu, adalah serakus-rakus manusia atas suatu kehidupan Naturalisme-637) dan sangat iri-dengki terhadap ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA -638). Dan dalam Babak Pertama ini Yahudi bagaikan Remaja yang minggat dari asuhan orang tua dan atas dasar a-priori, hidup berkelana mencari pengalaman hidup sendiri. Sehingga pertarungan kebudayaan / peradaban sepanjang sejarah 2000 tahun Babak Pertama ini adalah bagaikan satu kuliah KKN yang cukup pahit bagi Yahudi dalam menyusun Thesis untuk mencapai karir hidupnya. Namun mencapai dewasa tetapi tetap menjadi “disguised unemployment” sepanjang hidupnya.
Babak Kedua, selama 2000 tahun selanjutnya, ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA, yang mengatasi Thesis Yahudi -639), beralih turun kedalam pangkuan Sepupu dari pusat clan nabi Ibrahim, Musta’rabah dan Arab seumumnya. Yahudi panik tambah lebih iri dan dengki lagi -640). Menghadapi qurun pertama al Quran menurut Sunnah-Rasul Yahudi telah berhasil dan mendapat hadiah Negara Israil dalam tahun 1948. Tetapi bagaimana dalam Babak Ke-Tiga, menghadap qurun ke-dua al Quran menurut Sunnah-Rasul, jalan sejarah abad ke-21 sekarang ini ? “Jikalau manusia melihat hasil karya Yahudi melalui kaca mata Materialistis, hanya melihat satu minoritas tidak berarti yang mengusai satu tanah air yang begitu kecil dan beberapa batalion tentera, kiranya yang begini akan mustahil berhasil. Agaknya dia tidak akan mustahil andai-kata orang melepaskan syak-wasangka dan melihat dunia bukan sebagai satu “benda” tetapi melihat sebagai satu “idea”. Dari itu dia bisa melihat bahwa 99 % dari dunia beradab adalah sudah diperintah oleh idea idea Yahudi – idea idea
—————

636). Surat Ma’idah ayat 18; A’raf ayat 11 – 18; Yusuf ayat 8 dan 9; Hijir ayat 31 – 39; Bani Israil ayat 61 – 64; Shad ayat 76 – 85; dsb.
637). Hubungkan dengan Surat 96; Ali Imran ayat 14; dsb.
638). Surat Baqarah ayat 109; Nisa’ ayat 53 dan 54; dsb.
639). Surat Baqarah ayat 23 dan 24; Surat Qadar ayat 3; dsb.
640). Surat An’am ayat 8 dan 38; Furqan ayat 32; dsb.

Idea-idea dari ajaran Moses, Jesus, Paul, Spinoza, Karl Max, Freud, Einstein. Maukah dunia dalam qurun waktu dua ribu tahun yang akan datang menganut ajaran moral Torah-641), keadilan social menurut Sunnah-Rasul-Rasul, kesusilaan dari sistem patriarchat (kebapaan) Yahudi? Jika mau demikian, berdasar ucapan Isaiah, disana nanti akan menjadi “Damai, damai, bagi mereka yang berada ditempat yang jauh dan bagi mereka yang dekat-642)”-643). Allah, dengan al Quran menurut Sunnah-Rasul-NYA, telah meliput jawaban Yahudi, seperti sudah kita sitir, “Kami ( Yahudi ) tidak tahan atas santapan ( ajaran Allah menurut Sunnah-Rasul-NYA ) satu-satunya pemersatu, sebaliknya kami mengharapkan suatu yang tumbuh dibumi ( Naturalisme, sebagai adonan d’efect dan reflex ) ibarat sejenis adonan bumbu dari bawang merah, bawang putih, adas manis, ketumbar, dsb. Dan untuk itu Yahudi akan to be or not to be atau “to the point or no returned“ dalam mengantar manusia yang maunya memang demikian dalam kehidupan-Jahannam. Untuk itulah tujuan dari global-strategi dan taktik Yahudi baik Zionisme maupun Diaspora.
Semua aliran-aliran yang sekarang ini sudah dominan dalam dunia Islamisme, aliran-aliran Sunni, Syi’ah, dengan berbagai alirannya, aliran-aliran Tarikat, dan aliran-aliran rationalisme, aliran reformisme atau Pembaruan Islam, Ahmadiah, Secularisme Islam, dsb, yang ber- “Iman ialah percaya”, sudah terjerumus kedalam global-strategi dan taktik Yahudi. Dan ini adalah akibat dari kerusakan IMAN, yaitu kerusakan tanggapan ialah salah pengertian tentang al Quran menurut Sunnah-Rasul. Dengan akibat lebih fatal ialah lepasnya kesadaran hidup dari al Quran yang sebenarnya menurut Sunnah-Rasul. “Dan Yahudi tidak akan puas perihal hidup kalian ( dengan al Quran menurut-Sunnah Rasul ), dan Nasrani juga tidak, hingga kalian ( mukmin ) mengikuti tata kehidupan mereka”. Mimbar pendidikan dan politik pendidikan adalah lembaga yang paling berperan dalam perbaikan dan atau pengrusakan IMAN.
Singkatnya “IMAN ialah pandangan dan sikap hidup dengan al Quran menurut Sunnah-Rasul”, seperti sudah kita buktikan, ialah menguasai apa yang menjadi isi kitab al Quran menurut Sunnah-Rasul, “tidak menguasai isi kitab al Quran menurut Sunnah-Rasul niscaya kalian tidak mempunyai IMAN”.
Masalah IMAN adalah masalah dunia dan akhirat. Masalah akhirat adalah persoalan Jannah ( hidup bahagia ) dan Nar ( hidup celaka ) dikemudian hari, / hari akhirat. Jannah diakhirat bisa dicapai hanya dengan “husnul khatimah”. Dan “husnul khatimah”, mati dalam keadaan IMAN, baru bisa dicapai hanya dengan hidup ber-IMAN dengan al
————

641). Ingat kembali al Quran menurut Sunnah-Rasul adalah perulangan Taurat menurut Sunnah-Musa. Jadi Torah menurut Moses adalah ajaran Musa Samiri.
642). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 11; dsb.
643). Max I Dimont op cit halaman 421.
————-
dengan al Quran menurut Sunnah-Rasul. Sebaliknya, “tidak menguasai apa yang menjadi isi kitab al Quran menurut Sunnah Rasul niscaya kalian tidak mempunyai IMAN”, tidak akan mungkin mencapai “husnul khatimah”. Dan otomatis, dengan “su-ul khatimah”, akan mendapat kebangkitan kedalam Nar kelak. Dari itu Allah, dengan al Quran menurut Sunnah-Rasul-NYA, mengajukan alternatip : “Menurut model ini maka manusia dipersilakan hidup berbuat. Apakah mau dengan NUR sebagai model yang mengujudkan kehidupan bahagia ataukah Dzulumat menurut Sunnah Syayatin sebagai ajaran buah si-malaka”-646). Hidup beradab adalah hidup menurut satu alternatip ILMU.
Tinggal persoalannya adalah masalah, bagaimana memperbaiki IMAN, bagaimana mencapai IMAN yang sebenarnya, jadi masalah mencapai IMAN.

 

Bagian ini, kita Mengupas istilah kata IMAN secara Ilmi-ah & detail.

Selamat membaca & menyerap se-tanggap2nya.

Bismillahirrahmanirrahiim,..

1). Arti Kata.

Perkataan “Iman” ( iimaanun ) adalah masdar dari kata kerja “aamana” ( …….. ) = kata kerja Telah – “Yu’minu”

(………. ) = kata kerja Lagi – “mu’minun” (…………. ) = kata Pelaku. Dan untuk sementara kita artikan “Iman” saja.

Dengan demikian maka “aamana” berarti telah ber-Iman, “Yu’minu” berarti Sedang/ lagi ber-Iman, dan “Mu’minun” berarti yang ber-Iman.
Dilihat dari teori pembentukannya maka kata kerja “aamana” ( ….) adalah kata kerja Empat Huruf yang mendapatkan tambahan Satu Huruf( sulasi-majid ).
Ilmu Sharaf (Teori bentuk kata) memberikan dua kemungkinan tentang pembentukan “aamana”. Kemungkinan pertama pembentukannya itu adalah dari Kata-kerja Tiga Huruf Pokok ( sulasi mujarrad ), yaitu dari “amuna” (………) atau “amana”
( …..) atau “amina” (…..), sehingga “aamana” (………..) disini berarti percaya, teguh atau tenang.
Kemungkinan kedua adalah dari kata-Benda, yaitu “Iman” ( …………), yang oleh Hadits Ibnu Majah menjelaskan, “Al Imaanu aqdun bilqolbi wa ikraarun billisaani wa amaalun bil-arqaan” yang artinya “Iman ialah tambatan hati yang menggema kedalam seluruh ucapan dan menjelma kedalam segenap laku perbuatan”-46). Dan masing-masing dari kedua kemungkinan ini akan memberikan konsekwensi ruang-lingkup pengertian yang begitu berbeda dan tajam kepada istilah “Iman”.

2). Ruang Lingkup Iman.

Hadits Ibnu Majah, riwayat Thabarani dan Bukhari-Muslim diatas sudah membuktikan bahwa ruang lingkup “Iman” mencakup tiga aspek kehidupan manusia, yaitu meliputi seluruh isi hati, seluruh ucapan dan segenap laku perbuatan.
Ketiga-tiga aspek tersebut yaitu isi atau ketetapan hati, seluruh ucapan dan segenap laku perbuatan adalah satu kebulatan hidup manusia dalam arti Kebudayaan dan peradaban-47). Untuk lebih ringkas dan tajam maka masalah bagian isi hati dan ucapan
yang memberi dan menyatakan penilaian dan pandangan, misalnya Matahari berputar tetap pada sumbunya ………..-48) dsb., kita simpulkan menjadi Pandangan Hidup; dan bagian isi hati dan ucapan yang mengenai dan mencakup seluruh laku-perbuatan manusia
kita simpulkan menjadi sikap hidup. Dengan demikian maka Hadits tersebut diatas, untuk lebih singkat dan mendekati hakikinya, kita terjemahkan menjadi “Iman ialah pandangan dan sikap hidup”-49).

__________________
46). Berbeda dengan riwayat Ibnu Majah (aqdun bilqolbi ) maka riwayat Thabrany mempergunakan matan
, sedangkan Bukhari-Muslim mempergunakan .
47). Bandingkan Bowman, Sosiology Pengertian dan Masalah, hal ……

Ruang Lingkup “Iman ialah pandangan dan sikap hidup” ini, dengan perkataan lain, oleh Surat Baqarah ayat 165 merumuskan demikian :
Artinya : “Dan sebagian manusia adalah orang yang memperlakukan ajaran selain dari Allah (selain Al-Quran msR-NYA) menjadi pembina pandangan dan sikap hidupnya. Mereka mencintai yang demikian itu seperti mencintai ajaran Allah msR-Nya. Tetapi yang
benar-benar ber-IMAN (hidup berpandangan dan bersikap dengan Al Quran msR-NYA) adalah sangat rindu untuk hidup dengan ajaran Allah msR-NYA. Dan jikalaulah yang berlaku Dzulumat msS itu sudi melihat (dengan pandangan al Quran msR) niscaya pada saat itu akan melihat laku perbuatan Dzulumat msS Satu siksa nestapa. Bahwa sebenarnya kekuatan hidup tangguh itu adalah dengan ajaran Allah msR-NYA secara bulat. Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-NYA adalah pembalas kehidupan sangat jahat atas
pilihan Dzulumat msS biadab”.

Dengan demikian maka istilah “Iman ialah pandangan dan sikap hidup” sama dengan “sangat rindu untuk hidup” atau “dipuncak kerinduan” atau dilambung cinta/ rindu untuk hidup dengan ajaran Allah (Al Quran) msR-NYA. Dan sebagai perbandingan, guna
memperoleh satu penghayatan yang kongkrit, ambil saja contoh: sepasang Pemuda dan Pemudi (atau masing-masing kita sendiri yang sudah berumah tangga, selagi dalam proses berumah tangga), yang sedang dilanda asmara atau dilambung cinta, yaitu ingin
hidup berumah tangga yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hal yang demikian kadang-kadang juga disebut “mabuk asmara” atau “gila asmara/ cinta”. Tetapi dimaksud yang terakhir ini pasti bukan gila yang mengandung arti sakit saraf. Demikianlah konsekwensinya jikalau kata kerja,” aamana ,yu’minu , iimaanan , mu’minun ” pembentukan bentuk katanya adalah alternatif dari Isim (Kata Benda) yaitu menurut Hadits yang kita sitir diatas. Dan hal ini pasti akan bertolak belakang terhadap alternatif pembentukannya dari kata kerja Tiga Huruf Pokok.

Sudah……..
_____________________
48). Surat Yasin ayat 38 – 40 dan bandingkan dengan Coper Nicus dan Galileo.
49). Bandingkan Adinegoro, Enseklopedi Indonesia, Jakarta 1954, hal 168 : “Idiologi : Pandangan hidup, dasar pendirian, dasar paham tentang kehidupan manusia, ……………..”. Dapatkah istilah “Idiologi” itu senilai dengan “Iman”?.

Sudah kita petik Alkitab Perjanjian Baru, “Iman……percaya”, begitu Doctor Hamka, demikian pula dengan M. Hasbi Ash Shiddiqy, dan Syekh Muhammad Abduh. Kesemuanya, dari satu sudut, adalah repesentatip dari alternatif bentuk kata “Iman” dari Tiga Huruf Pokok sehingga berarti, “Iman ….Percaya”, jadi bukan dari Hadits atau tidak menurut Sunnah Rasul.
Dari sudut yang lain, seperti juga yang sudah kita petik pada halaman 3 diatas, M. Hasbi Ash Shiddiqy menggusur dan merobek totalitas gaya-hidup-50), yaitu “Iman ialah Pandangan dan sikap hidup”, sehingga “Aqdun bil qalbi” (af- idah), aspek pokok
dan paling vital untuk kehidupan “Iman”-51) menjadi hanya sekedar satu cabang atau satu ranting belaka. Sebaliknya “Ad Dinul”, salah satu dari sekian cabang-cabang “Iman” diputar balik menjadi pokok atau batangnya, sehingga menjadilah sejenis pohon ajaib, yaitu pohon kehidupan yang berakar tunggang dengan cabang atau rantingnya dan berpucuk dengan akar
tunggangnya-52).

3. Nilai dan Harga Iman.

Dimaksud dengan “Nilai” menurut istilah ekonomi ialah: Kemampuan yang membikin sesuatu menjadi sedemikian rupa. Seperti, misalnya satu liter beras yang mempunyai kemampuan untuk menghilangkan lapar dan atau membikin kenyangnya dua orang dalam satu waktu tertentu. Sifatnya berlaku objektip, yakni tidak tergantung kepada mau atau tidak maunya manusia (yang bersifat subjektip) terhadap yang demikian. Yaitu suka atau tidak sukanya manusia maka ujudnya, seperti beras bernilai yaitu mempunyai
kemampuan yang demikian, tetap berlaku demikian. Dari itu maka “Nilai”, seperti contoh beras ………………

____________________
50). Hubungkan dengan Surat Nahl ayat 78 dengan kesimpulan Surat Balad ayat 8 – 10 dan bandingkan dengan Foot not 47).
51). Ingat kembali Hadits:“Alaa inna fil jasadi…………”.
52). Bandingkan dengan Surat Ibrahim ayat 26, Surat Thahha ayat 120.
53). Idul Fitri Kembali Hidup menurut Sistem Zakat, Bandung 1969, halaman 62.
54). Surat Baqarah ayat 2.

beras dimaksud, mengandung sajian alternatip objektip-55).
Dan masalah “HARGA”, juga menurut istilah ekonomi, “ialah jumlah yang orang sedia mengorbankannya untuk mendapatkan “Nilai”.
Misalnya orang mengorbankan uangnya sejumlah dua ribu rupiah kepada pedagang beras dari mana dia terima satu liter beras.
Uang dsb, yang berfungsi menjadi alat penukar, hanya berharga, tetapi harga itu sendiri tidak mengandung nilai yang dimaksud diatas. Misalnya, jikalau seseorang makan lembaran uang yang berharga seribu rupiah itu saja maka yang demikian itu tidak
mempunyai kemampuan untuk menghilangkan laparnya dan atau membikin dia menjadi kenyang dalam satu waktu tertentu. Dari itu maka “Harga” hanyalah pengganti “Nilai”. dan sifatnya “Harga” berlaku subjektip, yaitu tergantung pada suka atau tidaknya manusia. Dengan demikian maka “Harga”, seperti pada contoh pembelian beras tersebut diatas, mengandung sajian alternatip Subjektip”-56).
Jadi “Nilai Iman” ialah kemampuan isi Iman untuk membikin pendukung/ penyanjung-nya menjadi menuut apa yang di gambarkan/ dijanjikan oleh isi atau materi Iman, yakni Al-Quran MsR, “Didunia menjadi Hasanah dan di-Akherat Hasanah”-57). Sebaliknya
“Harga Iman” ialah Jumlah yang harus dikorbankan untuk mendapat Iman atau menjadi Mukmin, yaitu mengorbankan segenap dirinya (nafsun, jamaknya anfus, subjektifismenya) dan segenap harta kekayaannya menjadi milik Allah, sehingga dia itu menjadi hamba atau abdi kehidupan menurut Allah yaitu menurut petunjuk Allah, yakni Al-Quran msR-NYA, untuk mencapai jannah atau hasanah-58). Dan orang yang demikian dinamakan Mutawakkilun-59). Dan Allah berfungsi Wakilun atau Waliyun-60).
Diatas sudah dibuktikan “Iman” ialah “Pandangan dan Sikap hidup”. “Pandangan dan Sikap hidup” apa atau menurut apa..?.
Perkataan “Iman” ini sendiri tidak mampu menjawab pertanyaan yang demikian. Arti perkataan Iman tidak akan menjadi sempurna kecuali jikalau kepadanya itu ditambahkan atau dihubungkan dengan perkataan lain. Artinya “Nilai” dan “Harga” Iman ditentukan oleh suatu yang lain. Dengan kata lain, maka perkataan “Iman” belum bernilai dan belum berharga kecuali dia diikat atau digandeng dengan sesuatu yang lain, yaitu Ajaran atau ILMU.

Dan sebagai…….
__________________
55). dan 56). Ingat kembali foot not 19), terutama mengenai istilah “alternatip-objektip” dan “alternatip-subjektip”.
57). Surat Baqarah ayat 201, Surat Nahl ayat 122, yang berkaitan dengan Surat Bani Israil ayat 7 dsb.
58). Surat Taubah ayat 111, dalam kaitannya dengan Surat 7, dsb.
59). Surat Ali Imran ayat 122 dan 160, Surat Yusuf ayat 67, Surat Ibrahim ayat 12, Surat Zumar ayat 38 dsb.
60). Surat Baqarah ayat 257, Surat Ali Imran ayat 68, Surat Nisa’ ayat 44, Surat An’am ayat 102, Surat Nisa’ ayat 80 dan 170, Surat Bani Israil ayat 65, dsb.

Dan sebagai bukti dapat kita ajukan antara lain Surat Baqarah ayat 4; demikian :
Artinya :“(Yang dinamakan Muttaqin) yaitu yang hidup berpandangan dan besikap dengan yang telah diturunkan menurut Sunnah anda (Al quran Menurut sunnah Muhammad saw), yakni yang sama dengan yang telah diturunkan menurut Sunnnah Rasul-rasul sebelum
Sunnah anda-61), dengan mana mereka meyakini mencapai tujuan terakhir (hasanah didunia dan hasanah diakhirat) dalam keadaan bagaimanapun”-62).

Dengan pembuktian ini menjadi jelas bahwa “Nilai” dan “Harga” dari perkataan “Iman” ditentukan oleh “yang telah diturunkan menurut sunnah anda (Al Quran menurut Sunnah Muhammad saw)”.
Sebaliknya Al Quran memberi “Nilai” dan “Harga” kepada “Iman” ini tidak hanya dengan Al Quran menurut Sunnah Rasul saja, tetapi bahkan dengan sembarang ajaran apapun. Sebagai bukti untuk yang demikian dapat kita ajukan antera lain Surat ‘Ankabut ayat 51 menegaskan, demikian :
Artinya :“(Tegaskan, hai Muhammad/ orang ber-iman : ) “Cukuplah Allah dengan pembuktian al Quran msR-NYA, menjadi pemberi kesaksian diantara saya yang hidup berpandangan dan bersikap dengan yang demikian dan kalangan kalian yang hidup berpandangan
dan bersikap dengan Dzulumat msS, Dia (Allah), dengan al Quran msR-Nya, yang meng-IlMU-i segala kehidupan organis dan biologis dan begitu kehidupan budaya / sosial. Dan mereka yang hidup bepandangan dan bersikap dengan ajaran batil, yaitu mereka yang bersikap negatip terhadap ajaran Allah (Al Quran msR-Nya) niscaya mereka yang demikian adalah yang hidup rugi/ perusak kehidupan dimana sajapun”.
Arti “ajaran bathil” oleh Surat Nisa’ ayat 51 menjelaskan demikian :
Artinya :“Tidakkah kalian melihat, dengan pembuktian Al Quran msR ini, terhadap mereka yang telah mendapat nasib kehidupan sial dari para ahli Kitab-63) ……….
________________
61).Hubungkan a.l. dengan Surat Syura ayat 13, Surat A’la ayat 18 dan 19, dsb.
62).Kadang-kadang perkataan “Iman” ini dihubungkan dengan kata sandang ilallah, billah, minallah, alallah, dsb., kesemuanya sama berarti menurut Allah yaitu al Quran msR.

…, para ahli kitab-63), mereka hidup berpandangan dan bersikap menurut ajaran Idealisme dan Naturalisme-64). Dengan mana mereka berkata kepada yang, atas pilihan Dzulumat msS, bersikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya bahwa dibanding dengan mereka yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, mereka itu memiliki sistim kehidupan yang lebih ilmiah adanya”. S . Nisa’ ayat 51. “ Yang demikian itu adalah mereka yang, atas pilihan aduk2-an Nur Dzulumat msS, oleh Allah dengan pembuktian Al Quran msR-Nya, telah melaknatkannya. Sehingga siapapun yang oleh Allah, dengan pembuktian Al Quran msR-Nya, telah melaknatkannya maka pasti akan kalian dapati, bagi mereka yang demikian itu, kelak tidak ada yang mau mengikutinya”- S. Nisa’ ayat 52.
Lebih lanjut arti “ Thogut “, yang kita terjemahkan menjadi Naturalisme, oleh Surat Baqarah ayat 257 menjelaskan demikian :
Artinya :“Allah, dengan Al Quran msR-Nya, adalah pembimbing mereka yang hidup berpandangan dan bersikap menurut yang demikian, yang membebaskan mereka dari pengaruh Dzulumat msS menuju kehidupan Nur (Al Quran) msR. Sebaliknya mereka yang, atas pilihan Dzulumat msS, bersikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya maka pembimbing mereka itu adalah Thaghut, yang memutar balik meraka dari Nur msR menuju Dzulumat msS. Mereka yang demikian itu adalah pendukung kehidupan yang, bagaikan si-jago merah, memusnahkan segala dimana mereka terus menerus demikian dalam keadaan bagaimanapun”.

Dari pembuktian-pembuktian diatas dapat disimpulkan bahwa al Quran msR memberikan “Nilai” dan “Harga” Nur msR dan atau “Nilai” dan “Harga” Dzulumat msS. Surat Bani Israil ayat 9 – 11 memperjelas masing-masing ini, yaitu “Nilai dan harga” Nur msR menghasilkan satu kehidupan indah, sebaliknya Dzulumat msS menghasilkan kehidupan jahat/ celaka, demikian:

Artinya :………
________________
63).Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 79, 83 – 86; Surat Bani Israil ayat 4 – 7; dsb. Dari itu maka semua yang aduk2an, yang menganggap budaya itu pancaran jiwa, kita golongkan kedalam pola Idealisme.
64).Bersambung ke foot not hal .16.
Artinya : “Sesungguhnya al Quran msR ini memberi pedoman kearah satu kehidupan yang lebih tangguh yaitu menghamparkan satu kehidupan gembira untuk Mu’min yang berbuat tepat, bahwa bagi mereka yang demikian adalah, satu imbalan kehidupan agung tiada
tara”-65).

– Surat Bani Israil ayat 9.
“Dan sesungguhnya yang tidak mau hidup berpandangan dan bersikap menurut yang demikian untuk satu tujuan terakhir-66), niscaya KAMI, bagi mereka yang demikian, atas pilihan Dzulumat msS, akan menimpakan satu kehidupan azab lagi perih tiada
tara”

– S. Bani Israil ayat 10.
“Dan manusia (terhadap alternatip-objektip dari al Quran msR ini) dipersilahkan melakukan alternatip-subjektip dengan Dzulumat msS dengan satu kehidupan celaka atau dengan Nur msR dengan satu kehidupan bahagia! Dan adalah manusia itu keburu nafsu dalam pilihan hidupnya”
-S. Bani Israil ayat 11.
Dengan demikian maka “Nilai dan Harga” Iman diperinci menjadi Iman yang bernilai dan berharga “Hasanah” yakni al Quran msR dan “sayyi-at”-67) yaitu ajaran-ajaran batil yakni penyalah gunaan Dzulumat msS. Surat Bayyinah ayat 1 membuktikan tentang penyalah gunaan ini, demikian :
Artinya : “Tidak adalah mereka yang atas pilihan Dzulumat msS, melakukan berbagai pandangan dan sikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya yang terdiri dari para Ahlul Kitab dan pendukung Naturalisme (yang hidup dualisme dengan Dzulumat msS) kecuali
menjadi penyalah guna dan atau pengaduk Dzulumat msS, setelahnya mereka mendapat satu pembuktian Ilmi-ah dari Allah msR-Nya yang demikian patah”-68).

Dengan pembuktian-pembuktian tersebut diatas maka “Nilai dan Harga” Iman kita rumuskan menjadi Pandangan dan Sikap hidup dengan ajaran Allah (Al-Quran) msR-Nya dan atau dengan ajaran-ajaran Bathil msS.
Dan arti dari “Nilai Iman” disini ditekankan kepada Ilmu atau Ajaran, seperti Ilmu atau ajaran Allah yakni Al Quran, yang mampu membangun pendukungnya kedalam posisi yang dijanjikan nya yaitu “Hasanah didunia dan di Akhirat”. Sebaliknya Ilmu dan Ajaran-ajaran Batil menjerumuskan pendukungnya kedalam kehidupan jahat. “Harga Iman” ditekankan kepada “Sunnah……………………………….

__________________
64). Hubungkan a.l. dengan Surat Ali Imran ayat 14, dengan kesimpulan “ Mata’ul hayaatiddun’yaa “, surat An’am ayat 29
Surat Jatsiyah ayat 23; dsb.
65). Hubungkan lagi dengan Surat Ali Imran ayat 64 : Kalimatin sawain dalam bentuk kongkritnya “Kal jasadi………………..”
66). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 201 : Hasanatan fiddun’ya wa fil aahirati, dengan kesimpulan Surat Kautsar ayat 1.
67). Surat Baqarah ayat 168 dan 169; dsb.
68). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 75, 213, Surat Ali Imran ayat 105, Surat Syura ayat 14, Surat Jatsiyah ayat 16; dsb.

“menurut Sunnah Rasul dan yang mendukungnya”-69), yaitu jumlah yang telah mereka korbankan dari seluruh hidupnya hingga mencapai mukmin-70), atau “msS”, yaitu jumlah yang telah dikorbankan oleh pendukung Dzulumat menjadi Dzalim yakni pengrusakan
diri dan kehancuran materi dalam kehancuran segenap kehidupan-71).
Untuk lebih memperjelas tentang sifat, jenis dan hakikat dari “Harga Iman” maka mari kita petik kembali Surat Taubah ayat 111, demikian :
Artinya :“Sebenarnya Allah, dengan al Quran msR-Nya, telah membeli dari mukmin (yang hidup berpandangan dan bersikap dengan al Quran msR) dirinya (termasuk ke-akuannya) dan seluruh harta kekayaannya (menjadi milik Allah) dengan bahwa bagi mereka yang demikian itu berhak atas jannah (satu kehidupan yang bagaikan TAMAN merindangkan panennya), dimana mereka siap tempur untuk ketahanan penataan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya sehingga mereka mampu membunuh dan sedia dibunuh merupakan satu ikatan janji menurut-Nya, yang secara objektip tersebut didalam Taurat menurut Sunnah Musa, didalam Injil menurut Sunnah nabi ‘Isa, dan didalam al Quran menurut Sunnah nabi Muhammad saw. Dan siapa yang sudah menyempurnakan Imannya menjadi satu ikatan janji dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya (Piagam Aqabah kedua) maka gembirakanlah mereka dengan al Quran msR, menjadi satu ikatan perjanjian diantara kalian (Piagam Yasrib). Dan yang demikian itu DIA (Allah) msR-Nya, adalah pembina kemenangan hidup tiada tanding”.

Dengan demikian, dari hasil pembuktian “Nilai dan Harga” Iman maka terbukalah jalan untuk memberi definisi tentang Iman yang mendekati secara objektip.
____________________
69). Surat Fath ayat 29; dsb.
70). Ingat kembali foot not 58), 59) dan 60).
71). Bandingkan dengan ucapan yang terkenal : “Perjuangan adalah Pengorbanan”.

3). Definisi Iman.

Berdasar pembuktian-pembuktian Tata Bahasa, Ruang lingkup Iman dan Nilai dan Harga Iman maka kita tarik definisi Iman menjadi sbb :
(1).Iman, secara umum, ialah Pandangan dan Sikap hidup dengan ajaran Alllah (Al Quran) msR dan atau dengan ajaran-ajaran selain al Quran msR yakni msS yakni msS-72). Dan orang yang demikian dinamakan mukmin.
(2).Iman secara khusus, ialah Pandangan dan Sikap hidup dengan ajaran Allah (Al Quran) msR, dinamakan Iman yang Haq artinya mu’min yang objektif dengan Al Quran msR. Sebaliknya Pandangan dan Sikap hidup dengan ajaran-ajaran selain ajaran Al Quran msR yakni msS ialah Iman batil atau kufur. Dan orang-orang yang demikian dinamakan mu’min batil atau kafir.
Untuk mudahnya maka arti dan struktural (bangunan) Iman dimaksud diatas, baik secara umum maupun secara khusus, kita tuang dalam bentuk Sket segi-tiga sama-sisi, sbb :

(SKET Segi tiga Sama-sisi), Keterangan :

A = Allah, Perancang dan Pemasti (Qadirun).
B1 = Al Quran yang belum menyentuh Manusia.
B = Kenyataan praktek kehidupan nabi Muhammad, Uswatun hasanah , pola atau bentuk contoh kehidupan dari ajaran Allah-74).
B2= Kenyataan praktek kehidupan mu’min yang sebenar-benar-nya mu’min dengan Al Quran msR yang oleh nabi Muhammad menyatakan : “ ……..sahabatku didalam jannah”.
C = Kenyataan alam organis dan biologis dan gaya.
D = Pandangan Dzulumat yang oleh al Quran menggambarnya secara objektip msR.
E = Kenyataan kehidupan pendukung Dzulumat msS, dinamakan dzalim/ Kafir.
DE1= Segala daya-upaya penyalah gunaan Dzulumat, dan atau pengaduk-adukan Dzulumat menjadi batil (E1) dinamakan Sunnah atau Khtuwwatisy Syaithan.
Hasil…..
_________________¬_______
72).Hubungkan dengan Surat Maryam ayat 84; Surat Baqarah ayat 168 dan 208; Surat An’am ayat 142 dan Surat Nur ayat 21, dalam kaitan dengan Surat A’raf ayat 14; Hijr ayat 37, dsb.
73).Surat Baqarah ayat 139 dan 213; Ali Imran ayat 2 dan 86.
74).Surat Ahzab ayat 21; Surat Muntahinah ayat 4 dan 6, dalam kaitannya dengan Syahadah kedua; “Wa asy hadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.

E1 = Hasil penyalah gunaan Dzulumat(BD) bathil (aduk2-an dari Idealisme dan atau Naturalisme) yang didukung oleh kenyataan hidup bathil.
Untuk lebih mempertajam arti sudut D (Dzulumat) dan sudut E (Dzalim) menjadi satu Qadar atau Taqdir Syar-75) atau arbaban mindunillah-76) maka mari kita petik Surat Hijir ayat 43 dan 44, demikian :
Artinya 😦 43 ). Maka sesungguhnya Jahannam adalah benar-benar menjadi tempat kepastian mereka yang berpandangan dan bersikap Dzulumat msS semuanya.
( 44 ). “ Ujudnya itu (Jahannam) adalah sejenis bangunan bertingkat Tujuh dimana masing-masing tingkatannya itu adalah bagian golongan tertentu “.

Dan untuk mudahnya maka Qadar atau Takdir Syar ini kita Sket /Gambar sbb : (Gambar segi-3 Social-Piramid /menyusul)

B Qadar atau Taqdir Syar-82)

Perbandingan – Istilah.
Sebagai akibat dari pembuktian definisi Iman tersebut diatas maka muncullah istilah-istilah yang pemecahannya harus dilakukan dengan jalan perbandingan istilah a.l. sbb :
Istilah, Kaafirun, kufuuran, kufran, kafran, Yakfuru, kafara , artinya berpandangan dan bersikap Dzulumat msS dan berlaku negatif terhadap ajaran Allah ( Al Quran ) menurut Sunnah Rasul (msR)…,

_______________
75). Ingat Hadits “ Qadruhu Khairuhu wa Syarruhu minallah “ dan kaitkan a.l. dengan Surat An’am ayat 91 dan 96; dsb.
76). Surat Ali Imram ayat 64 , 103 dan 112; dsb.
77). Surat Baqarah ayat 36, A’raf ayat 24 ; Thahha ayat 132; dsb.
78). Surat Baqarah ayat 85 an 87 ; Ahzab ayat 26 ; Qalam ayat 19; dsb.
79). Surat Nahal ayat 71; Ankabut ayat 12; dsb.
80). Surat Ali Imram ayat 112 ; Baqarah ayat 268; dsb.

,….menurut Sunnah Rasul, secara umum sama dengan istilah,Kazaba, yakzibu, kazban,kizban-kizbatan ,kaazibun atau kazzaba – yukazzibu- tak ziiban – takziibatan, Mukazzibun.. artinya juga secara umum berpandangan dan bersikap dengan Dzulumat msS, tetapi secara khusus, mendustakan ajaran Allah (al Quran) msR dengan jalan mengaduk-aduk atau melacur ajaran Allah (Al Quran) msR, sehingga membentuk model ke-tiga (Magdub)-83) ,Misalnya seperti dimaksud dalam Surat Ankabut ayat 12 dan 3,demikian :
Artinya :
( 12 ). “Yaitu berkatalah mereka yang, atas pilihan Dzulumat msS, berlaku negatip terhadap yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya : “Mari masuk organisasi (sabil) kami niscaya kelak kami akan menanggulangi setiap beban kesulitan hidup kalian!”.Dan sebenarnya mereka itu bukannya mau menanggulangi memecahkan
beban kesulitan orang lain, tetapi sebenarnya mereka itu adalah pelacur (pengaduk-aduk) kesulitan hidup dimanapun.
( 13 ). “Yakni sebenarnya mereka, atas pilihan Dzulumat msS, melacurkan (memboncengi) beban/ kesulitan hidupnya menjadi beban yang lain yaitu, satu penambahan beban yang lain yang sudah demikian berat hidupnya. Maka pasti kelak mereka diminta pertanggungan jawab perihal apa yang mereka, atas pilihan Dzulumat msS, mengelabui siapapun”.

Jadi Kazaba dan Kazzaba, secara umum, sama dengan Kaafara, dalam arti umum, yaitu sama-sama berpandangan dan bersikap Dzulumat msS. Tetapi dari segi lain,Kaafara dan Kaadaba dan Kazzaba, kedua-duanya mempunyai perbedaan dalam persamaannya itu.
Yaitu jikalau yang, mengaduk-aduk ajaran Allah (Nur dan Dzulumat) menjadi model yang ketiga (mahgdub) yang beralamat dari Allah, padahal bikinannya sendiri, dengan motip sepiring nasi –84); maka yang Kaafara, sebagai kelanjutan dari kerja Kaazaba, memaling ajaran Allah (Dzulumat) hingga menjadi penemuan/ ciptaan sendiri dan bentuk bathil. jadi Kaazaba ,secara umum berlaku sama baik untuk Kaafara maupun Kaazaba dan Kazzaba, dari masing-masing perbedaannya, yang kita pertajam khusus bagi Kaazaba ( mahgdub ) ialah berminyak air Nur-Dzulumat msS, Surat al Fatihah ayat 7 menyebut, Magdub ialah Kaazaba dan Dhollin ialah Kaafara – Selanjutnya…
_____________________________
83). Surat al Fatihah ayat

– Selanjutnya istilah ” Syirkun “, dalam arti sempit, ialah Naturalisme-85), yaitu ajaran maling, seperti tersebut diatas, yaitu penyelewengan ajaran Allah (Dzulumat) menjadi penemuannya, menjadi bathil, sehingga membikin manusia/ pendukungnya itu
menjadi tergantung kepada dia. Surat Luqman ayat 12 dan 13 menjelaskan demikian :
Artinya :
( 12 ). “Dan sesungguhnya KAMI (Allah) telah mendatangkan satu Ilmu (Wahyu) menurut Sunnah Luqman dengan harapan : “Hendaknya kalian hidup merunduk dengan ajaran Allah msR-Nya”. Dan siapa yang hidup merunduk dengan ajaran Allah msR-Nya, maka yang demikian itu adalah untuk kepentingan dirinya sendiri. Dan siapa yang atas pilihan Dzulumat msS, berlaku negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya maka, Allah dengan satu ajaran msR-Nya, adalah pembina kehidupan melimpah lagi pembentuk kehidupan saling menyanjung demikian unik”.
( 13 ). “Maka satu ketika Luqman berkata kepada anaknya, yaitu dia mengajarnya : “Wahai anakku! janganlah kalian, atas pilihan Dzulumat msS, berlaku dualisme (kausalitas verban subjek terhadap objek menurut satu idea)”. Sebenarnya syirik itu adalah Dzulumat yang paling agung ( ma-un qalil )”-86).
Jadi ” Syirkun “, dalam arti sempit, ialah Naturalisme, yaitu pengguntingan dan penyalah-gunaan Dzulumat msS dari pasangan Nur dan Dzulumat hingga menjadi bathil.
Sebaliknya ” Syirkun “, dalam arti umum, juga berarti bagi yang aduk-adukan, yang oleh Surat Syura ayat 13 menegaskan demikian :
Artinya : “DIA (Allah), dengan al Quran msR-Nya, menata kehidupan kalian menurut satu penataan (Dinul Islam) yang DIA (Allah) telah mengajarkannya menurut Sunnah Nuh. Sehingga apa yang telah KAMI wahyukan (al Quran) menurut Sunnah……………….
_________________

85).Dalam hubungan dengan yang akan dijelaskan pada Metode, maka buat sementara istilah Naturalisme ialah terjemahan dari Thaghut yakni, “Mataa’ul hayataddun’yaa “(Surat Ali Imran ayat 14; dsb).
86). Surat Baqarah ayat 126 , dan kaitkan dengan Surat Shaffat ayat 60, dsb.

menurut Sunnah anda (Muhammad saw), yaitu yang KAMI (Allah) telah mewasiatkannya menurut Sunnah Ibrahim, Musa dan Sunnah ‘Isa-87) : “Agar kalian membangun Din ini (Islam) –88) menjadi penataan hidup kalian dan jangan dengan Dzulumat msS yang pecah-belah –89)”. Dari itu maka dakwah mereka yang aduk2an Nur-Dzulumat msS (Yahudi dan Nasara yang mendakwa kitab Pejanjian Lama dan Perjanjian Baru warisan dari nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Daud dan nabi Ismail, termasuk Arab Jahiliyah yang mendakwa hidupnya itu adalah menurut warisan nabi Ibrahim melalui nabi Ismail –90), kenyataan semuanya sudah lain dari al Quran msR ini ) adalah bual besar . Allah dengan al Quran msR-Nya, memberikan satu pilihan (mau Nur atau Dzulumat) bagi siapa yang mau menurutNya itu, yaitu DIA, dengan al Quran msR-Nya, memberikan pedoman hidup bagi siapa yang mau menjadi
Mutawakkilun menurut-NYA”.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa “Syirkun “, dalam arti umum, meliputi penyalah-gunaan dan aduk-adukan Nur-Dzulumat msS.
Dari itu maka ” Syirkun “, dalam arti umum, sama dengan Kazzaba dalam arti umum. Sebaliknya ” Syirkun ” dalam arti khusus hanyalah untuk penyalah gunaan Dzulumat msS seperti halnya Kazzaba, dalam arti khusus, hanya untuk aduk-adukan Nur-Dzulumat msS.
– Begitu seterusnya istilah dan ” Tawalla”, arti leterleknya berpaling / menyeleweng . Tetapi secara umum, baik yang menyalahgunakan dzulumat msS, maupun yang meng-aduk-aduk Nur-Dzulumat msS, keduanya sama-sama menyelewengkan Dzulumat msS yang berbeda-beda seperti tsb diatas.
– Lain lagi lahirnya dengan istilah Munaafikuun dan Muzabzabiin, artinya bermuka dua atas pilihan Dzulumat msS terhadap yang Nur msR. Halmana oleh Surat Nisa’ ayat 137 – 143, menggambarkan demikian :
Artinya :
( 137 ) . “Sebenarnya yang telah menyatakan diri hidup berpandangan dan bersikap denga ajaran Allah msR-Nya, selanjutnya atas pilihan Dzulumat msS, bersikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya, selanjutnya dia balik lagi menyatakan hidup
berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, kemudian dia atas pilihan Dzulumat msS, berlaku negatip terhadap ajaran Allah, akhirnya makin men-jadi-jadi sikap negatipnya terhadap ajaran Allah msR-Nya ,………………
_______________
87). Simpulkan dengan Surat A’la ayat 18 dan 19.
88). Surat Ali Imran ayat 84 ; dsb.
89). Ingat kembali Surat Ali Imran ayat 105; dsb.
100). Hubungkan a.l. dengan Surat Luqman ayat 21;dsb.

Menurut Sunnah Rasul-Nya sehinnga Allah, dengan ajaran-Nya (al Quran msR-Nya) tidak memungkinkan lagi untuk merobah ujud kehidupan mereka yang sudah demikian yaitu, tidak akan mempedomani lagi kehidupan mereka satu penataan hidup (Dinul Islam)
menurutnya”.

( 138 ).“(Maka dengan pembuktian al Quran msR ini) peringatkan mereka yang, atas pilihan Dzulumat msS, hidup bermuka-dua terhadap ajaran Allah ( al Quran msR-Nya-100) bahwa bagi mereka yang demikian adalah satu kehidupan nista yang demikian pedih tiada tanding”.
( 139 ). “Mereka yang mengambil orang yang memilih Dzulumat msS dan bersikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya menjadi pemimpinnya, selain dari kalangan yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, dapatkah mereka mengharapkan satu kehidupan mulia/ agung itu hanyalah denga ajaran Allah (al Quran) msR-Nya sebulat-bulat-nya!”.
( 140 ).Dan sebenarnya DIA telah menurunkan atas kalian didalam kitab ini (al Quran msR-Nya), bahwa bila kalian melaksanakan garis “Sami’na” ajaran Allah msR-Nya ada orang yang, atas pilihan Dzulumat msS, berlaku negatip terhadap yang demikian –101)
yaitu mengolok-olokkan-nya-102) maka janganlah kalian, dengan pilihan Nur (al Quran) msR ini, duduk sebangku bersama mereka yang demikian, sebaliknya akan menjerumuskan kalian kedalam ajaran selain al Quran msR-Nya, niscaya kalian pun menjadi semodel mereka-103). Sesungguhnya Allah, adalah penghimpun orang2 kafir dan munafiq kedalam kehidupan jahannam
semuanya-104)”.
( 141 ).“Mereka yang, atas pilhan Dzulumat msS, mencari peluang di-dalam kehidupan kalian yang Nur (al Quran) msR ini. Maka jikalau adalah kalian sudah mendapat satu kemenangan hidup dengan ajaran Allah msR-Nya, niscaya mereka terus saja membual kata : “Bukankah kami ini jama’ah kalian?!”. Tetapi jikalaulah kemujuran hidup itu lagi ditangan orang yang, atas pilihan …………….
__________________
100) dan 101) . Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 5 dan 93.dsb.
102). Hubungkan a.l. dengan Surat Baqarah ayat 7 –16 ; Surat Taubah ayat 52, 64 – 68, 80 – 85 , 96 – 98, 101, 102, 107, dsb
103). Hubungkan a.l. dengan Surat An’am ayat 68; dsb.

,…atas pilihan Dzulumzt msS, bersikap negatip terhadap ajaran Allah msR-Nya ini niscayalah mereka juga membual kata :
“Bukankah kami tidak mengharapkan kekalahan atas kalian yaitu kami melindungi kalian dari (serangan) orang-orang yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya?!”. Maka Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, menghukum diantara kalian-105) pada hari qiyamah-106), yaitu Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya tidak pernah memberi jalan bagi yang kafir atas yang ber-IMAN-107)”.
( 142 ).“Sebenarnya orang-orang yang bermuka-dua dengan pilihan Dzulumat msS terhadap yang Nur (al Quran) msR, adalah mereka yang mengelabui ajaran Allah msR-Nya. Dan Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, pemungkah tipu-daya mereka itu, yaitu mereka dikala tegak melakukan shalat-108) hanyalah tegak bisu sekedar memperlihatkan kepada manusia, yaitu tidak pernah menyadarkan diri untuk hidup dengan ajaran Allah msR-Nya kecuali hanya sekilas saja-109)”.
( 143 ). “Menjadi orang yang bermuka-dua (Mudabdabin) diantara yang demikian. tidak masuk golongan mereka yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah msR-Nya, juga bukan golongan yang hidup Dzulumat (Naturalisme) msS”.
( 144 ).Wahai orang-orang yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya, Janganlah kalian mengangkat pemimpin para-kufar (selama masih ada mukmin). Apakah kalian berkeinginnan hendak membikin sultan tandingan
terhadap Allah dgn ajaran-NYA AQMS ?
( 145 ). “Sebenarnya orang-orang yang bermuka-dua terhadap Nur (al Quran) msR dan atau Dzulumat msS (magdub) adalah alas

lantai Nar dari kehidupan yang benar-benar hidup Dzulumat msS sehingga akan kalian dapati bahwa bagi yang demikian itu tidak pernah mendapat pendukung yang sebenarnya-110)”.

Demikianlah modelnya Munaafikun ,Mudabdabin dan Mukazzibuun dalam arti sempit. Tetapi dalam arti umum maka bisa saja yang benar-benar Dzulumat msS (Naturalisme/ Materialisme) berwajah Munaafikun ,Mudabdabin dan Mukazzibuun, sebagai musang yang
berbulu ayam untuk satu missi mengacau-balau/ menghancurkan Iman dari dalam. Kadangkal istilah Kufuur, yaitu bolak-balik dari satu agama, dan atau berpindah agama, dari sudut…………………
__________________
105). Ingat arti Hukum, dari sudut Norma, dinamakan hukum objektip dan dari kenyataan-nya dinamakan hokum subjektipdan tindak pidananya diberikan sangsi.
106). Ingat Sa’ah dalam arti qiyamah terdiri Sa’ah sugra dan Kubra.
107). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 86; Zukhruf ayat 41.
108). Ingat kembali Pengantar Shalat.
109). Simpulkan dengan Surat
110). Lihat Surat Mukmin ayat 47 dan 48.

dari sudut agama yang dia pindah, dinamakan Murtad. .
Masalah Munaafikun ,Mudabdabin dan Mukazzibuun, dalam arti sempit, yang berarti bermuka-dua, aduk-adukan, tidak menentu atau kesasar Dzulumat msS, juga dinamakan Golongan ketiga, oleh Surat Taubah ayat 110 menegaskan demikian :
( 118 ). “Dan atas Golongan ketiga, yang dipandang telah membelakangi ajaran Allah msR-Nya, sehingga dikala bumi yang demikian luas menjadi sempit atas mereka yang demikian yaitu mereka menjadi panik dan mengira bahwa tidak ada lagi tempat pelarian kecuali dengan ajaran Allah msR-Nya, maka DIA memberikan satu jalan taubat-111) atas mereka yang demikian guna mereka melakukan taubatnya, Sesungguhnya Allah dengan pembuktian al Quran msR-Nya, pembina taubat lagi pemasti satu kehidupan saling-kasih-sayang’’.
Dengan lain perkataan maka istilah Munaafikun ,Mudabdabin dan Mukazzibuundalam arti sempit ini dinamakan juga bermanis-muka atau Bunglon, oleh Surat Ma’arij ayat 36 – 39 menyatakan demikian :
Artinya :
( 36 ). “Maka gerangan apa mereka yang, atas pilihan Dzulumat msS itu, bermanis-muka terhadap kalian yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah menurut Sunnah anda (Muhammad saw)?!”-112).
( 37 ).“Juga yang menjadi bunglon terhadap yang Nur (al Quran) msR dan atau terhadap yang Dzulumat (Naturalisme) msS?!”-113).
( 38 ).“Apakah setiap orang dari kalangan mereka yang demikian (munafiq) bahwa mereka itu akan mendapat satu kehidupan Jannah yang demikian nikmat tiada tanding?!”-114).
( 39 ).“Tidak bakal! Sebenarnya KAMI (Allah) dengan pembuktian al Quran msR KAMI, membikin mereka menurut apa yang mereka meng-Ilmu-i-nya-115)”.

Demikianlah istilah-istilah yang penting dalam hubungan dengan definisi “Iman ialah”, secara umum, “Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah msR-Nya dan atau dengan-……….
_________________
111). Ingat kembali “sami’na” yang terdiri dari Rattil satu persiapan IMAN dan Shalat satu pembinaan Iman, satu-satunya jalan taubat.
112). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 10 “orang sakit tanggapan”.
113). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 85, 126 dan 201; dsb.
114). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 7; dsb.

,… dan atau dengan ajaran-ajaran lainnya. Yang telah kita perinci, secara khusus, “Iman haq ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Al Quran) msR-Nya” dan “Iman batil ialah pandangan dan sikap hidup dengan ajaran-ajaran selain al Quran
msR”, dinamakan kufur. Penggolongan yang demikian, secara tajam, menjadi yang ber-Iman haq, dinamakan Mu’min saja, juga dinamakan Ash-habul Maimanah atau Ash habul Yamin (Golongan kanan). Sedang yang ber-Iman batil, dinamakan Mukmin batil yakni Kafir, dalam arti umum, digolongkan menjadi Asy habul Masy-amah atau Asy habul Syimal (Golongan Kiri). Dan yang satu lagi ialah As Sabikun was Sabikun (Golongan terdahulu lagi Utama). Kesemuanya oleh Surat Waqi’ah ayat 7 – 14, 27, 38 – 41 dan 51,
menegaskan demikian :
Artinya :
( 7 ).“Dan semua kalian, menurut satu pilihan masing-masing-116) menjadi tiga golongan”.
( 8 ).“Yaitu Ash Habul Maimanah (Golongan kanan) dan apakah yang dimaksud dengan Ash Habul Maimanah?” .
( 9 ). “Dan Ash Habul Masy-amah (Golongan kiri), dan tahukah kalian apa yang dimaksud dengan Ash Habul Masy-amah?”.
( 10). “Dan As sabikin was Sabikun (Golongan terdahulu lagi utama”-117).
( 11). “Adalah mereka (Golongan terdahulu lagi utama) yang berdarah daging dengan ajaran Allah (al Quran ) msR-Nya”-118).
( 12). “(Ujud kehidupan dengan al Quran msR) menjadi bagaikan aneka macam kebun didalam satu taman yang merindangkan kepuasan tiada tanding” .
( 13). “Jumlahnya itu (yang pada Qurun Petama-119) adalah lebih banyak dari yang sebelumnya”-120).
( 14).“Tetapi sedikit sekali di-banding dengan yang terakhir (Qurun kedua)”.
( 27). Maka Ash Habul Yamin (Golongan Kanan), dan tahukah kalian apa yang dimaksud dengan Golongan Kanan”-121).
_______________
116). Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 11 ; Shaffat ayat 62; dsb.
117). dan 118) . Dalam hubungan dengan Surat Ali Imran ayat 191; Zumar ayat 23, 25maka kaitkan dengan Hadits “….yang bighairi hisab”.
119). Surat Kahfi ayat 94, dan kaitkan dengan Hadits “Khairu Karnin qarni wa qarnun min ba’di”.
120). Ingat Hadits “Ahlul Jannah itu terdiri dari 70.000 orang dari ummat nabi-nabi sebelum-ku dan 70.000 orang dari ummat-ku. Tetapi aku ( Muhammad ) diberi Syafa’at 70.000 Kwadrat”.

( 38 ).“(Kesemua itu adalah corak ragam kehidupan) Bagi Golongan kanan”.
( 39 ). “Jumlahnya itu (pada qurun petama) adalah lebih banyak dari yang sebelumnya”.
( 40 ). “Juga jumlahnya itu (pada qurun pertama) adalah lebih banyak dibanding dengan yang terbaik (pada qurun kedua)-122)”.
( 41). “Dan Ash Habusy Syimal (Golongan kiri), tahukah kalian apa yang dimaksud dengan Ash Habusy Syimal?”.
( 51). “(Dengan segala corak ragam kehidupan diatas ) Akhirnya, sebenarnya, wahai kalian yang demikian itu, adalah pelaku Dzulumat lagi yang melacur Nur-Dzulumat msS”.

Pembuktian Surat Waqi’ah yang kita sitir diatas membuktikan keseluruhan kehidupan manusia, disepanjang sejarah. dilihat dari sudut tanggapan Ilmu-nya, menjadi Mukmin dan Kafir, selanjutnya dilihat dari sudut Kemantapan tanggapan Ilmu-nya
masing2-123), maka Mu’min itu sendiri dibagi lagi menjadi As Sabikun was Sabikun”-124), yang bagaikan sejenis Tonggak atau Soko-guru kehidupan-kehidupan kebudayaan secara Il-miah disepanjang sejarah, dan semua Mukmin yang lainnya menjadi sayap kanannya (Ash Habul Yamin”). Demikian pula yang Kafir, secara umum, dibagi menjadi kafir dalam arti sempit, yaitu yang benar-benar Dzulumat (Naturalisme) msS, menjadi Sayap Kiri (Asy Habusy Syimal) dari As Sabiqun was Sabiqun. Sedang Kafir dalam arti umum, dimaksud disini ialah Munafik , Mukaddibin atau Mudabdabin, menjadi ular berkepala dua atau tombak ber-mata dua atau Bunglon, yaitu Sayap Kanan dari Asy Habusy Syimal dan atau Sayap kiri yang tersembunyi dari As Sabiqun was Sabiqun dan Ash Habul Yaminnya. Pengertian ini penting sekali dipertajam untuk mencegah agar yang melakukan studi al Quran, yang
ke-objektipannya tergantung kepada msR, tidak terkacau balau oleh berbagai aspek Subjektip yang berakibat rusaknya nilai-nilai Ilmi-ah.
Akhirnya perlu ditegaskan dalam persoalan Iman ini ter-istimewa untuk Iman Haq, bahwa hakikat Iman ini adalah satu alternatif dari penguasaan Ilmu-nya yakni al Quran msR, yang oleh Surat Syura ayat 52 dan 53, membuktikan demikian :
Artinya :,……………..
___________________
121).Dalam hubungan dengan foot not 117) dan 118), ingat kembali Hadits “bihisabin”.
122).Ingat kembali Hadits “Khairu qarnin qarni…….” Diatas.
123) Ingat kembali Hadits “Al Iman yaziz wa yanqush…….”.
124).Surat Fath ayat 29, “Muahammad Rasul Allah dan yang menjadi

Artinya :
( 52 ).“Maka begitulah KAMI (Allah) mewahyukan al Quran menurut Sunnah anda (Muhammad saw) menjadi jiwa (pembangkit) perintah KAMI-125). Kalian tidak menguasai apa isi kitab al Quran msR ini niscaya kalian tidak mempunyai Iman,Sebaliknya KAMI menjadikannya (al Quran msR) menjadi Nur (pemantul pandangan terang)-126) dengan mana KAMI memberikan pedoman hidup bagi siapa dari abdi-abdi kehidupan yang mau dengan yang KAMI kehendaki msR KAMI-127). Dan sebenarnya anda (Muhammad),dengan al Quran msR anda ini, memberikan satu pedoman kearah satu penataan tangguh tiada tanding”.
( 53 ). “Tata kehidupan dari ajaran Allah yang menurut itulah, berlaku segala apa yang ada didalam ruang angkasa dan bumi ini. Ketahuilah, dengan ajaran Allah msR-Nya, beredar segala kehidupan ini”.
Demikianlah “Iman ialah Pandangan dan sikap hidup denga ajaran Allah msR-Nya dan atau dengan ajaran-ajaran selain al Quran msR”. Dilihat dari sudut kenyataan hidup ( amalun atau a’maalun dan wa ikraarun billisaani), sebagaimana sudah dibuktikan
dalam ruang lingkup Iman, adalah perujudan dari kemantapan hati atas penguasaan al Kitab dalam arti satu Ilmu. Dan kemantapan hati ( Aqdun bilqalbi) adalah juga satu perujudan dari hasil penguasaan Ilmu menjadi permukaan dalam dari kenyataan hidup
yang terkenal dengan istilah “tanggapan”. Arti “tanggapan” atau “tanggapan tujuan” yaitu “Niyat” (maksuudun ialah yang dimaksud yakni yang mau dilakukan untuk mencapainya), sehingga hidup ini adalah satu alternatip dari satu pilihan Ilmu-nya,
oleh Hadits Jumhur menegaskan demikian :
Artinya :
“Sesungguhnya segala laku perbuatan itu adalah menurut satu tanggapan tujuan (niyat yakni satu alternatip Ilmu).
“Dan pasti bagi setiap manusia adalah hidup menurut apa yang ia menanggapinya (dari satu alternatip Ilmu-nya).
Maka siapa yang hidupnya itu pindah (hijrah) kepada ajaran Allah (al Quran) msR-Nya, maka bentuk laku perbuatan-nya (hasil per-obahan dari yang lain itu) harus menurut ajaran Allah (al Quran) msR-Nya .
Dan siapa yang hijrah-nya itu adalah mengikuti lingkungan dunianya (Naturalisme dan Idealisme) niscaya menurut itulah mendapat model laku perbuatannya .
Atau, jika menurut lingkungan sex, maka laku perbuatannya itu hanyalah, dari kawin ke kawin saja.
Maka model laku perbuatan setiap manusia (hasil hijrahnya) adalah mengikuti apa kearah mana ia mengarahkan hidupnya”.
__________________
125) . Ingat kembali Surat Bani Israil ayat 11 ; Shaffat ayat 62 ; dsb.
126) . Ingat kembali Surat An’am ayat 1 ; Surat Nur ayat 35 ; dsb.
127) . Idem dengan not 125.

Demikianlah lengkapnya definisi “Iman”, kita ulang sekali lagi, secara umum, “ialah Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya dan atau dengan ajaran-ajaran selain al Quran msR” yang kita pertajam, menjadi secara khusus, “Iman

ialah Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (al Quran) msR-Nya” menjadi Iman yang Haq. Sebaliknya, “Iman ialah Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran-ajaran selain al Quran msR” adalah Iman batil yaitu Kufur, dan pendukungnya dinamakan
Kafir atau Dzalim. Dan sebaliknya lagi juga satu model “Iman batil ialah adukan Nur-Dzulumat msS” dan pendukung-nya dinamakan Munafiq, Mukaddibin atau Mudabdabin, yaitu Ular yang berkepala dua.
Sejajar dengan yang terakhir adalah Jahiliyah-128) ialah “Iman dengan apa yang dia tidak pernah mengetahui/ menguasainya, dan mendukung-nya adalah Jahi, oleh Surat Luqman ayat 20 dan 21 menegaskan demikian :
Artinya :
( 20 ).“Tidakkah kalian melihat bahwa Allah, dengan pembuktian al Quran msR-Nya, telah membikin segala apa yang diruang angkasa dan segala apa yang dibumi ini untuk kepentingan hidup kalian, begitu Dia, dengan ajaran-Nya (al Quran msR-Nya), menghamparkan atas kehidupan kalian ciptaan-Nya itu menjadi satu kemantapan lahir (iqrarun bil lisan wa’ amalun bil arkan) dan batin (aqdun bil qalbi). Dan sebagian manusia adalah yang bantah-membantah perihal ciptaan……

_________________
128) . Arti “Jahiliyah” lebih mendalam ialah laku perbuatan (‘aqdun bil qalbi wa iqrarun bil lisan wa ‘amalun bil arkan) yang sudah demikian skill, seperti suatu tradisi, yang sudah lepas dari ajarannya.

perihal ciptaan Allah itu dengan tanpa alas an ILMI-ah yaitu tanpa satu Buku Pegangan yang memberikan pandangan hidup-129)”.

(53).“Dan apabila kepada mereka yang demikian itu disampaikan : “Mari (hidup) mengikuti menurut yang Allah turunkan (al Quran menurut Sunnah Rasul-Nya)!”, mereka lantang menjawab : “Sebaliknya, kami hidup mengikuti suatu (tradisi) yang kami mewarisinya dari nenek-moyang kami-130), sekalipun yang demikian itu adalah da’wah Syaithan kearah satu kehidupan azab Nar”.
Paralel dengan Jahiliyah maka Surat Baqarah ayat 63 – 65 menegaskan demikian.
Artinya:
(63). “Yaitu satu ketika dikala mana KAMI, atas pilihan Dzulumat menurut Sunnah Syayathin, menggoncangkan ketenangan hidup kalian yaitu KAMI angkat atas bumi kehidupan kalian satu bangunan kehidupan yang bagaikan Gunung Tursina memberatkan
sepenjuru permukaan bumi- 131), (maka dengan satu ajaran [taurat] menurut Sunnah Musa KAMI titahkan) : “Berpegang teguhlah kalian dengan apa yang telah KAMI datangkan menurut Sunnah Musa untuk hidup kalian dengan sekuat tenaga dan hidup sadarlah
kalian dengan apa yang ter-sebut didalamnya, semoga kalian hidup patuh menurut yang demikian!-131)”.
(64). “Akhirnya kalian, sesudah itu, dengan aduk-adukan NUR-Dzulumat, menyelewengkan-nya. Maka jikalaulah tidak ada kurnia Allah atas kalian-132), yaitu ajaran kehidupan kasih-sayang menurut-Nya, sungguh adalah kalian itu menjadi golongan yang
hidup rugi menurut Sunnah Syayathin”.
(65). “Dan sesungguhnya kalian (Bani Israil), dengan pembuktian ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-Nya, sudah mempunyai ILMU perihal mereka yang, dengan aduk-adukan NUR-Dzulumat menurut Sunnah Syayathin, menjadi saling bermusuh-an dalam Sabat-133),
maka KAMI, dengan al Quran menurut Sunnah Rasul yang dengan Taurat menurut Sunnah Musa, menandaskan bagi mereka yang ber laku demikian : “Silakan kalian, dengan aduk-adukan NUR-Dzulumat menurut…
_________________
129). Bandingkan dengan Surat Baqarah ayat 2; dsb.
130). Lihat Surat Shaffat ayat 69 – 178; dsb.
131). Dalam kaitan dengan Surat Baqarah ayat 93; Surat Hijir aya 44; bandingkan dengan Mac Iver op eit.
132). Ingat sejak dari nabi Ibrahim s/d nabi Isa a.s. ILMU selalu diturunkan Allah dalam pangkuan Bani Israil.
133). Dalam hubungan dengan Surat Baqarah ayat 113 maka ,

menurut Sunnah Syayathin, menjadi sejenis peradaban monyet yang tersingkir diperadaban rimba!-134)”.

Demikianlah “IMAN”, yang sebenarnya, dengan al Quran menurut pembuktian Sunnah Rasul, yang oleh nabi Muhammad saw telah mengajarkannya pada permulaan abad ke-7 Masehi.
Demikian pula, seperti telah kita sitir, tantangan abad ke-21 sekarang ini, “IMAN ialah percaya”.
Dari itu maka perbandingan “IMAN”, yang haq, “ialah pandangan dan sikap hidup dengan al Quran menurut Sunnah Rasul”, yang oleh nabi Muhammad saw telah megajarkannya pada permulaan abad ke-7 Masehi, dan tanggapan abad ke-21 Masehi bahwa “IMAN ialah percaya” hanyalah satu produk sejarah oleh tangan-tangan kotor manusia.
Apakah yang demikian itu bukan Yahudi yang menjadi The man behind the gun-nya sepeninggalan nabi Muhammad saw dan para Khulafaur Rasyidin selama lebih 14 abad sampai dengan abad ke-21 sekarang ini?!.
Tinggal persoalannya adalah masalah, bagaimana memperbaiki IMAN, bagaimana mencapai IMAN yang sebenarnya, jadi masalah mencapai IMAN.
===============

POKOK POKOKMENCAPAI IMAN

Dimaksud dengan POKOK POKOK MENCAPAI IMAN ialah keterangan-keterangan yang sangat diperlukan dalam usaha MENCAPAI IMAN.
Keterangan tentang usaha MENCAPAI IMAN ini kita bagi menjadi sebagai berikut.

1.Garis Iman.
Istilah Garis, menurut ilmu ukur, ialah jumlah titik titik yang sambung menyambung hingga membentuk garis dari A sampai Z.

Dan dimaksud dengan Garis Iman ialah perlambang titik titik menjadi tindakan demi tindakan yang terus menerus dan sambung menyambung dari satu permulaan hingga mencapai Iman. Keterangan keterangan atau tiori yang membentangkan Garis Iman ini bisa juga dikatakan Strategi Iman. Pelaksanaannya setahap demi satahap dapat juga dikatakan taktik Iman. Oleh karena keterangan-keterangan atau tiori Garis Iman ini tercantum dalam al Quran maka al Quran menurut Sunnah Rasul menjadi Strategi dan Taktik mencapai Iman.-647).

2.Pokok Pokok Garis Iman.
Surat Baqarah ayat 285 membagi Pokok Pokok Garis Iman, demikian.
Artinya.
(285). Rasul itu hidup berpandangan dan bersikap dengan apa yang telah diturunkan melalui Sunnah ke-Rasulan-nya ( ajaran Allah menurut Sunnah Rasul ) dari pembimbing- nya, begitu semua mukmin, masing masing hidup berpandangan dan bersikap menurut
ajaran Allah, yaitu risalah Malaikat-648), yakni yang telah dibukukan dalam berbagai Kitab menurut-NYA-649), yaitu Sunnah Rasul Rasul-650). “Kami tidak memandang berbeda diantara semua Sunnah Rasul”, yaitu kata mereka seterusnya ; “Kami telah
menanggapi-651) dan kami hidup patuh menurut demikian, satu pembina kehidupan maha revolusioner menurut-MU, wahai pembimbing kami, yakni menurut anda jualah hidup ini berjalan”.
Surat Baqarah ayat 285 membagi Pokok Pokok Garis Iman menjadi tahap “Sami’na” ( penanggapan ) dan tahap “Atha’na” ( hidup patuh menurut yang ditanggapi ). Lain lagi Surat Baqarah ayat 93 membagi

646).Surat Shaffat ayat 61 – 62 ; dsb.
647).Hubungkan dengan Surat Ali Imran ayat 54; Anfal ayat 30; Naml ayat 50; Ra’ad ayat 42; dsb.
648).Surat Fathir ayat 1; dsb.
649).Surat Taubah ayat 111; Surat Yusuf ayat 1 dan 2, Surat Bani Israil ayat 9; Surat A’la ayat 18 dan 19; dsb.
650).Surat Bani Israil ayat 77; dan ingat Hadits : “Taraktu fikum amraini ma in tamassaktum bihima …. ”, dan Hadits : “Inna ashdaql hadits kitabullah …. “; dsb.
651). Hubangkan dengan Surat Ali Imran ayat 193; dsb.

membagi Pokok Pokok Garis Iman, demikian:
Artinya.
(93).Yaitu satu ketika dikala mana KAMI, atas pilihan Dzulumat menurut Sunnah Syayatin, telah merusak ikatan pergaulan hidup kalian yaitu KAMI unggulkan atas kalian satu kehidupan yang bagaikan gunung Tursina memberatkan bumi-652) ( telah menitahkan ) : “Terimalah apa yang KAMI turunkan ( Taurat menurut Sunnah Musa ) untuk kalian dengan sepenuh hati dalam arti tanggapilah!”, niscaya mereka berkata : Kami telah menanggapi dan kami mengingkarinya”, oleh karena hati mereka telah
mendapat kemantapan hidup musim musim-an-653) menjadi kekufuran mereka. Tegaskan : “Sejahat jahat sesuatu yang menggiring hidup kalian menjadi demikian adalah pandangan dan sikap hidup kalian dengan Dzulumat menurut Sunnah Syayatin, mudah mudahan kalian mau menjadi sebenar benar mukmin”.

Disini Pokok Pokok Garis Iman tersusun dari tahap “Menanggapi”, dalam arti benar benar menanggapi sehingga jelas mengerti apa yang ditanggapi, dan tahap “Mengingkarinya”, dalam arti juga jelas memahami apa yang diingkarinya. Disamping itu Surat
Nisa’ ayat 46 mengajukan lagi satu model yang lain dari Pokok Pokok Garis Iman, demikian.
Artinya.
(46).“Sebagian Yahudi memutar balik ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA dari yang sebenarnya dimana mereka menyatakan :
“Kami telah menanggapi dan kami mengingkarinya”, dalam arti dengan bukan benar benar dengan, tetapi dalam arti “Biarlah kami tetap dengan tiori Gembala Domba kami”, lidah biawak yang ber-cabang dua yakni tombak berbalut sutra untuk menikam dari dalam
terhadap penataan hidup ( Dinul Islam )-654) dari Allah menurut Sunnah Rasul-NYA. Jikalaulah mereka bersikap : “Kami menanggapi dan kami hidup patuh menu-………
_____________________
652). Surat Ali Imran ayat 64, “arbaban min dunillah” ( sosial pyramid ), dan hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 49; Ibrahim : 6, Qashash ayat 6; dsb.
653). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 36 dan 61; dsb.
654). Lihat Surat Baqarah Ayat 133 dan 136; Ali Imran ayat 84; ‘Ankabut ayat 46; dsb.

menurut demikian”, yaitu menanggapi dalam arti “Biarlah kami berpikir pikir dulu”, sungguh yang demikian itu adalah lebih baik dalam arti ketangguhan ilmiah. Tetapi Allah, atas pilihan Dzulumat menurut Sunnah Syayatin, telah melaknat mereka menjadi bersikap kufur ( negatif ), maka mereka tidak mau hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA kecuali segelintir saja-655)”.
Disini Pokok Pokok Garis Iman tersusun dari tahap “Menanggapi”, dalam arti asal sekedar menanggapi dengan motivasi tertentu sehingga dapat dipastikan tidak akan menguasainya secara objektif ilmiah. Dari itu maka tahap kedua, “Mengingkarinya” menjadi
mengingkari yang sesuatu yang sebenarnya dia tidak mengusainya secara objektif ilmiah. Sehingga yang demikian ini bernilai bajingan yang lebih Dzulumat dari Dzulumat yang sebenarnya menurut Sunnah Syayatin-656). Atau ilmi-ah monyet dibelukar
peradaban-657).
Model ke-empat dari Pokok Pokok Garis Iman ialah Jahiliyah, yaitu yang hampir hampir tidak dapat memahami kalam Allah menurut Sunnah Rasul-NYA-658). Maka Pokok Pokok Garis Iman disini menjadi bertahap “Tidak bisa dan atau tidak mau menanggapi”, sehingga menjadi tidak memahami ajaran Allah menurut Sunnah Rasul-NYA-659). Tetapi lucunya pada tahap kedua, mereka menjadi terbelah kedalam “Mau” yang mereka sendiri tidak memahaminya. Dengan demikian maka Pokok Pokok Garis Iman kita susun menjadi seperti dalam sket sebagai berikut. (ada Sket / Gambar…)

Demikianlah pokok-pokok garis Iman secara umum. Dengan lain perkataan , kembali kepada lukisan segi tiga ABC sama sisi dalam segi tiga ADE diatas , maka “ sami’na “ ialah E1 B2 dan “ atha’na “ ialah AB1C. Se-_________________
655). Ingat kembali Surat Baqarah ayat 133 dan 136; Ali Imran ayat 84.
656). Hubungkan dengan Surat A’raf ayat 179; Furqan ayat 44; dsb.
657). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 65; A’raf ayat 166; dsb
658). Hubungkan dengan Surat Nisa’ ayat 78; Kahfi ayat 94; dsb.
659). Hubungkan dengan Surat Taubah ayat 97; Kahfi ayat 22; dsb.
660). Surat Ahzab ayat 72; Surat Yusuf ayat 89; dsb.

“ Sami’na wa ashaina “ ialah tawalla ( maling ) BD yang di kaddaba yaitu manipulasi dengan stempel hasil eksperimen C E menjadi E1 C. Sebaliknya “ Sami’na wa ashaina” dalam arti wasma’ ghaira musmain wa ra’ina “ ialah kaddaba yaitu penyamaran BD dengan stempel intuisi AB yang di tawalla yakni pemutar balikan menjadi E1 C. Adapun model Jahiliyah adalah tergolong kedalam Garis kuda Delman untuk sebakul rumput, atau Garis Bagong yang melayap dimalam buta .
Selanjutnya “ Sami’na “ tahap Menaggapi, menurut perbedaan sasarannya , kita bagi lagi menjadi Rattil satu Persiapan Iman dan “ Shalat “ satu Pembinaan Iman.
1 ). “ Rattil ” satu Persiapan Iman .Istilah “Rattil”, sama dengan “ qira-ah “, ialah studi yaitu belajar yaitu membentuk pandangan menurut yang dibaca-661).
Jadi dimaksud disini , “ Rattil atau qira-atul Quran”-662) ialah studi yaitu belajar, yakni : membentuk pandangan dengan al Quran msR.-663). Dilakukan sendiri-sendiri dengan tekun dan penuh konsentrasi. Dalam hubungan ini perlu di-ingatkan bahwa, seperti pengajian-pengajian umum, sekolah, ceramah-ceramah, seminar-seminar, diskusi, kursus dsb, yaitu mimbar dimana berkumpul sekelompok pendengar dan seorang guru/ penceramah /protocol yang menerangkannya sesuatu belumlah bisa dikatakan
Rattil atau Qira-ah, oleh karena yg demikian ialah sekedar pembentukan dasar-dasar pengertian dan kunci-kunci persoalan yg merupakan kesulitan-kesulitan didalam Rattil, maka yg demikian lebih tepat disebut Persiapan Rattil. Dalam hubungan ini maka Rattil ialah mengulang kembali sendirian di-rumah untuk menguasainya, kadangkala juga disebut Mengulang.
Singkatnya Rattil ialah pengembalian pandangan berikut kelincahan matan atau bacaannya kepada alQuran msR. Hatta al Quran msR sudah mencapai demikian mantap, oleh karena kesadaran Iman itu turun naik –664), maka Rattil ini adalah mutlak
untuk membentuk pandangan dengan al Quran msR. Dalam hubungan ini dapat dikatakan bahwa Rattil al Quran msR adalah Permulaan Taubat-665).
Bila Rattil sudah menghasilkan satu pandangan, se-kurang-kurang-nya Surat al Fatihah sebagai satu pandangan umum, maka ditingkatkanlah ke-Shalat satu Pembinaan Iman. dari itu maka Rattil…………..

________________

661). Luis Ma’luf, Al Munjid, cetakan kedua belas, Beirut 1951, hal 249 dan 650.
662). Surat Muzzammil ayat 4; Surat ‘Alaq ayat 1dan 3; dsb.
663). Surat Muzzammil ayat 4, 5, 8, dan 9; dsb.
664). Ingat kembali Hadits :” al imanu yaziz wa yanqus “.
665). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 37; Syrat Thahha ayat 115 – 122; dsb.

,…maka Rattil dapat dikatakan Persiapan Iman atau Persiapan Shalat-666).
2 ). “ Shalat “ satu Pembinaan Iman .

Istilah Shalat ialah kaifiyat atau tehnik pembinaan diri menjadi mukmin-667). Yaitu penanaman hasil Rattil yakni pandangan al Quran msR menjadi Sikap hidup yang menghujam dalam hati. Dengan lain perkataan, Shalat ialah : memahkotakan hati
dengan al Quran msR-668).
Singkatnya Shalat ialah kelanjutan yaitu peningkatan Rattil satu Persiapan Iman menjadi Pembinaan Iman . Shalat sangat tergantung kepada hasil Rattil. Tanpa hasil dari Rattil, dari satu sudut, maka Shalat menjadi tidak berfungsi, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali hanya satu demonstrasi kaifiyat belaka-669). Dari itu, agar Rattil dapat berhasil hingga memenuhi syarat bagi shalat dalam mencapai tujuannya , maka Rattil ini harus memenuhi satu prosedur dan titik tolaknya.
3 ). Prosedur dan Titik Tolak Rattil.
Dimaksud dengan “prosedur “, dalam hal ini ialah Rattil al Quran msR, ialah jalannya Rattil menurut satu tata tertib dan satu titik tolak tertentu. Dan istilah “ titik tolak ialah titik pijak, dari mana Rattil itu dimulai , dan kemana mau dituju serta apa yg mau dicapai al Quran satu pedoman hidup-670), termasuk Rattil sebagai salah satu aspek kehidupan ,maka pedoman dari “ Prosedur dan Titik Tolak Rattil al Quran msR “ adalah al Quran msR itu sendiri. Surat Muzzammil ayat 1 – 19 menggambarkan Prosedur dan Titik Tolak Rattil ini, demikian.
Artinya :
( 1 ). “ Wahai yang berlaku Dzulumat msS !”-671).
( 2 ). “ Bangunlah diwaktu malam kecuali sedikit saja “.
( 3 ). “ Setengahnya atau kurangi sedikit saja-672).
( 4 ). “ Atau lebihkan atasnya –673) / maka rattil-lah ( studilah ) al Quran msR ini se-mantap-mantap-nya “.
_________________
666). Surat Nisa’ ayat 42; dan Hadits : Shalat olehmu sampai engkau memahami yg kamu baca.
667). Surat Nisa’ ayat 102; dan Hadits :Shalat adalah satu tehnik pembinaan diri menjadi Mukmin.
668). Surat Bani Israil ayat 79; Muzzammil ayat 20, “ mardha “.
669). Surat Nisa’ ayat 142; Taubah ayat 54; al Maun ayat 5,6 dan 7.
670). Surat Baqarah ayat 2, 38, 97, 120, dan 185; Ali Imran ayat3; dsb.
671). Luis Ma’luf op cit, hal 313, “ zamala “ ialah ‘ada = dzalzmz, dan hubungkan dengan Surat Dhuha ayat 7;dsb.
672) dan 673)………………

( 5 ). “ Sesungguhnya KAMI, dengan Rattil al Quran msR ini, akan menancapkan menjadi pandangan hidup kalian satu kalam yang ber-bobot hebat-674).
( 6 ). “ Sesungguhnya kesegaran malam itu adalah se-mudah-mudah pemantapan dan se-tangguh-tangguh penanggapan”.
( 7 ). “ Sebenarnya bagi kalian diwaktu siang itu adalah kesibukan yang tidak habis-habis-nya”
( 8 ). “ Maka, dengan Rattil al Quran msR ini , sadarkanlah diri : “ Semoga kalian hidup sadar dengan Ilmu-675), (ajaran ) Pembimbing kalian “, dan lepaskan ikatan dengan selain-Nya, se-lepas-lepasnya”.
( 9). “ ( DIA ), atas pilihan Dzulumat msS, pembimbing Blok Barat. Tidak ada pembina kehidupan apapun kecuali DIA, dengan satu ajaran msR-Nya, maka sanjungilah DIA menjadi pembimbing kehidupan tiada tara “.
( 10). “ Dan teguh bertahanlah kalian-676) terhadap apa yg mereka, atas pilihan Dzulumat msS, melontarkan berbagai ocehan-677), dan tinggalkanlah mereka dengan sikap se-indah2-nya “-678).
( 11). “ Dan biarkanlah menjadi urusan-KU, yaitu pelacur- pelacur Ilmu yang memiliki serba kemewahan, dan biarkanlah mereka menghabiskan waktunya sedikit lagi “.
( 12). “ Sungguh menurut KAMI,pilihan Dzulumat msS itu,adalah penghancur kehidupan-679) yaitu kehidupan jahannam tiada tara“.
( 13). “ Yaitu ibarat sejenis makanan penyumbat kerongkong, sehingga merupakan bencana hidup luar biasa “.
( 14). “ Jalannya sejarah, dengan al Quran msR ini, adalah ibarat bumi dan gunung yang goncang se-goncang-goncang-nya,sehingga gunung demi gunung menjadi hancur beterbangan porak poranda “-680).
( 15). “ Sebenarnyalah KAMI, dengan pembuktian al Quran msR, mengu……………………
___________________
674). Surat Qadar ayat 3; dan Hadits : Bila al Quran msR tegak, maka tegaklah Arasy kedelapan.
675). Surat ar Rahman ayat 1- 4; Surat Baqarah ayat 31; dsb.
676). Hubungkan dengan Surat Baqarah ayat 176; dsb.
677). Hubungkan dengan Surat Hijir ayat ; Syu’ara’ ayat 27; dsb
678). Hubungkan dengan Surat Bani Israil ayat 23dan 24; Syu’ara’ ayat 18-24 dan86 dsb.
679). Surat Baqarah ayat 36 dsb.
680)……………………………

,….mengutus bagi kalian seorang Rasul, yg memberikan satu pembuktian atas hidup kalian, sebagimana halnya KAMI, dengan Taurat ms Musa , mengutus kepada Fir’aun, seorang Rasul juga”.
( 16). “ Maka Fir’aun mengingkari Taurat ms Musa, akhirnya Fir’aun, atas pilihan Dzulumat msS, KAMI hancurkan menjadi se-hancur-hancur-nya “.
( 17). “ Maka, bagaimanakah kalian, dengan Rattil al Quran msR ini, bisa mencapai hidup patuh ( Iman ) jikalaulah kalian masih saja bersikap negatip terhadap jalannya sejarah dengan al Quran msR ini yg akan membikin semua produk Dzulumat msS itu menjadi bagaikan bayi beruban kepala-683) “.
( 18). “ Seperti halnya semesta angkasa, pada Sa’ah Kubra, hancur ber-keping-keping – 682) begitulah janji-Nya dengan al Quran msR ini terhadap Dzulumat msS pasti terlaksana-683) “.
( 19). “ Sesungguhnya al Quran msR ini adalah satu pembina kehidupan sadar secara Ilmi-ah, maka, siapa yg mau , dipersilahkan menata kehidupan menurut ajaran pembimbingnya “.

Untuk mendapatkan gambaran yg jelas dan terperinci tentang Prosedur dan Titik Tolak Rattil ini kita harus mengingat kembali sket Segi Tiga Sama Sisi ABC, yg diperinci dengan A B1 C dan A B2 C, dalam Segi Tiga Sama Sisi ADE, yg diperinci dengan D E1
C dan E E1 C. Maka sudut Muzzammil, yaitu “ dhallan pahada “-684), ialah sudut E1 B2, yaitu sudut E1 yg mau mencapai B2 ( sudut mukmin ) yg bertahap dua. Yaitu menjadi E1 B3, sebagai garis Rattil satu persiapan Iman, dan B3 B2, sebagai garis shalat satu pembinaan Iman. Sehingga sudut A B2 C, yaitu penurunan dari A B1 C menurut pola sudut ABC, adalah sudut Iman yg sebenarnya.
Surat Muzzammil ayat 2 – 4 adalah waktu dan penggunaanya dalam garis Rattil . Ayat 6 adalah alasan dan penjelasannya , mengapa harus memakai waktu malam.
Ayat 5 dan 8 menggambarkan tujuan yg mau dicapai oleh Rattil yaitu Persiapan Iman yaitu Persiapan Shalat untuk mencapai B3,
Sha……………
_________________
681). Bayi atau anak-anak adalah lam

 

Keberhasilan Apa saja yg prnah dicapai olh seluruh Sistim Idiologi2 Dajjal (Libralisme,Komunisme & Nas)

PENUTUP

Dari uraian-uraian terdahulu dapatlah kita simpulkan bahwa kemasyarakatan Islamialah “satu pokok persamaan di Wajah Allah dalam bentuk atau susunannya seperti Organisme.” Dengan lain perkataan, Islam ialah sistem pergaulan hidup di mana pembagian nilai-nilai, moral dan material, sama berimbang atas dasar pokok persamaan.Di atas dasar itu berdirilah satu pergaulan hidup baru, seperti yang pernahdi persaksikan oleh sejarah, Dunia Islam.Kemudian, sampai zaman kita sekarang ini, masyarakat umat Islam telah terombang-ambing dari kesetimbangannya. Di satu pihak masyarakat umat Islam telah lepas dari tumpuan pokoknya, yang tersebut di atas. Dengan lain perkataan tanggapan tujuan Islam telah lena dari tanggapan hidup tiap-tiap anggotanya masyarakat Islam. Kegiatan hidup setiap muslim, sekarang ini, tidak lagi di-setir oleh “makarimal akhlak,”susur-galur kegiatan ‘seperti Organisme atas asas pokok persamaan di Wajah Allah.’Sehingga massa umat Islam sekarang ini adalah pribadi-pribadi yang disetir oleh hukump rimer dan lingkungannya semata-mata -“Zaman Jahiliah Modern,” kata Z.A. Ahmad.

1.Addinu hial ‘aqlu laisa dina liman la ‘aqla lahu.

Di lain pihak massa umat Islam telah hilang kesetimbangannya karena tidak ada lagi “ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bil ma’ruufi wa yanhauna ‘anilmunkar ,”-1 yang merupakan “ fiatin qalilatin ghalabat fiatan katsiratan.”-2
Golongan-golongan yang sekarang ini menamakan dirinya orang yang memperjuangkan Islam,belumlah dapat dinamakan sebagai “
fiatin qalilatin…,” yang demikian oleh karena mereka ke semuanya tidak memenuhi syarat “unsur yang mengikat untuk golongan yang tersusun, yang menjalankan golongan itu sebagai golongan yang bertindak adalah tanggapan tujuan bersama.” Tanggapan tujuan mereka, sebagai kita katakan di atas,sangatlah kabur, oleh sebab itu belum dapat dinamakan ‘ fiatin qalilatin’, tetapi,berdasarkan kenyataan, hampir ke semuanya hanyalah semata-mata gerombolan manusia, yang terikat oleh satu kepentingan bersama, yaitu emosi gila hormat dan mengejar kepentingan sendiri & KELOMPOKNYA atas nama “memperjuangkan Islam.”Untuk kejayaan Islam dan Perdamaian, dan untuk mengujudkan Dunia Islam dan Perdamaian Dunia, dan untuk “ Ja-al haqqu wazahaqal bathil
,” pertama-tama diperlukan pembetulan pandangan hidup, seperti yang kita sebutkan di atas, yang dewasa ini sudah rusak sama sekali. Untuk ini diperlukan sikap yang revolusioner, di samping memperdalam pengetahuan, yang dengan radikal harus mendobrak pandangan-pandangan yang sekarang ini sedang menguasai dan menyesatkan umat.Di atas dasar itu dibangunkanlah “
ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bilma’ruufi wa yanhauna ‘anil munkar ,” yang merupakan “ fiatin qalilatin ghalabat fiatankatsiratan” yang cukup memenuhi syarat-syarat yang diperlukan. Dengan lain perkataan membentuk pribadi-pribadi yang mempunyai pandangan demikian, seperti tersebut diatas, sehingga di atas dasar itu menjelmalah “ummatun yad’uuna ilal khairi
…” sebagai“ fiatin qalilatin…” yang merupakan syarat kesetimbangan bagi dapat terujudnya masyarakat Islam, realisasi dari pandangan hidup ‘seperti Organisme atas asas pokok persamaan di Wajah Allah’.Pendek kata, untuk maksud tersebut di atas, semua muslim harus kembali berpegang teguh kepada al-Quran dan Sunnah Rasul. Demikianlah “Sistem perdamaian hidup yang sebenarnya, yang sesuai dengan fitrah manusia,”-3 baik untuk tingkat tiap-tiap nasional maupun untuk tingkat internasional. Dan hanya dengan sistem demikian barulah kedzaliman hidup ini, penindasan oleh manusia terhadap manusia, dapat dihindarkan.Dengan ini pula barulah Perdamaian Dunia, yang menjadi idaman hidup segenap manusia,dapat diujudkan sebagaimana mestinya. Itulah “sistem pergaulan hidup seperti Organisme atas dasar pokok persamaan di Wajah Allah,” pasti muncul menggantikan segala sistem-sistem, yang sekarang ini membawa kemusnahan bagi kemanusiaan dan masyarakat.Dan hanya dengan jalan demikian barulah umat Islam dan segenap manusia, yang sekarang ini sedang diancam oleh kesesatan dan kemusnahan, dapat tertolong dan dilepaskan. Atau pun terus melanjutkan segenap sistem yang sekarang ini sedang berlaku, dengan konsekwensi dan resiko kekacauan serta kemusnahan umat manusia dan masyarakat. Salah satu antara dua alternatif tersebut di atas dapat dipilih, dan tidak adaalternatif ke tiga.

1.QS. Ali Imran ayat 104.
2.QS. al-Baqarah ayat 249.
3.QS. ar-Ruum ayat 30.
—————–

BUKU-BUKU BACAAN

1.Al-Quranul Karim
2.Tafsir Muhammad Abduh
3.Tafsir Mahmud Yunus
4.Tafsir al-Furqan
5.Abubakar H: Sejarah al-Quran: Sejarah Ka’bah
6.Abu Hanifah, Dr: Rintisan Filsafat
7.Adinegoro: Ensiklopedi Indonesia: Eropa Sumber Perang Dunia: Revolusi dan Kebudayaan
8.Ahmad Shalaby, Prof. Dr.: Masyarakat Islam
9.Alfred von Martin: Sociology of The Renaissance
10.Aminah Abd. Dahlan: Terjemahan Hadits Arbain Annawawiyah
11.Apeldoorn L.J, Prof.Mr.Dr.: Pengantar Ilmu Hukum
12.Barbarra Ward: Dua Demokrasi
13.Barents, Prof. Mr. Dr.: Ilmu Politika
14.Beerling R.F, Prof. Dr.: Apakah Yang Disebut Filsafat Existensi?: Filsafat Dewasa Ini
15.Bertrand Russel: Individu dan Kekuasaan: Philosophy and Politics
16.Beirens de Haan J, Mr.: Sosiologi, Methode dan Perkembangan
17.Bouman P. J. : Ilmu Masyarakat Umum: Sosiologi, Pengertian dan Masalah
18.Burn A.R.: Alexander the Great and The Hellenistic Empire
19.Burger D.H., Prof. Dr. : Sejarah Ekonomis Sosiologis Indonesia
20.Bary J.B.: Sejarah Kemerdekaan Berpikir
21.Carr E.M.: International Relations Between The Two World Wars
22.Elbert Tokay: Human Body and How It Work
23.Frederick Hertz: Nationality in History and Politics
24.Fischer Th. A., Dr.: Pengantar Anthropologi
25.Ghallab M., Prof. Dr.: Filsafat Timur
26.Hajar Dewantara, Ki.: Pancasila
27.Hamka: Revolusi Agama: Sejarah Umat Islam I: Urat Tunggang Pancasila
28.Hasbi Ashshiddiqi, Mohd.: Ideologi Islam dan Qaidah-qaidah Pemerintahan
29.Hasan Shadly: Sosiology untuk Masyarakat Indonesia
30.Hazairin, Prof. Mr. Dr.: Kesusilaan dan Hukum: Mi’raj dan Isra’
31.Husein Haikal, Mohd., Dr.: Fi Manzilil Wahyi: Hayatu Muhammad
32.Hatta, Mohd., Dr.: Alam Pikiran Yunani I dan II
33.Iqbal, Mohd., Dr.: Asrar-I Khudi: Reconstruction of Religious Thought
34.Jawaharlal Nehru: Lintasan Sejarah Dunia I dan II
35.Jusuf Ismael, Dr.: Indonesia Pada Pantai Laut Atlantik
36.Karl Manhein: Freedom, Power and Democratic Planning
37.Karl Von Clausewitz: Tentang Perang
38.Kementrian Penerangan: Kepartaian dan Parlementaria Indonesia
39.Krannenburg, R., Prof. Dr.: Ilmu Negara Umum
40.Langeveld, M.J., Prof. Dr.: Menuju Pemikiran Filsafat
41.Laski H.J.: Pengantar Ilmu Politik: The State In Theory and Practice
42.Lysen A., Dr.: Individu dan Masyarakat
43.Mac Iver: The Web of Government
44.Mao Tse Tung: Faham Demokrasi Baru
45.Musthofa Bek Nadjib: Humatul Islam
46.Nasrun, Mr.: Asal Mula Negara: Kebudayaan Indonesia
47.Natsir M.: Capita Selecta: Islam Sebagai Dasar Negara: Tinjauan Hidup
48.Nur El Ibrahimy M: Catur Politik Imperialis di Negara-negara Islam TimurTengah, Serie ABCD
49.Ogburn W.F., Prof.: A Handbook of Sociology
50.Rabindranath Tagore: Nasionalisme
51.Penerbit Jembatan: Dunia Sekitar Kita, Serie: Cermin Hidup, Serie
52.Phillip K Hitti: Dunia Arab
53.Sukarno, Ir.: Lahirnya Pancasila
54.Sun Yat Sen, Dr.: San Ming Chu I
55.Supomo R., Prof. Dr.: Sejarah Politik Hukum Adat
56.SutjiptoWirjosuparto: Sejarah Dunia I dan II
57.Tan Malaka: Islam Dalam Tinjauan Madilog: Madilog: Pandangan Hidup
58.The New Nusantara : Kewaspadaan Nasional, SeriePublising Coy
59.Tjokroaminoto H.O.S.: Islam dan Sosialisme: Tarech Agama Islam
60.Zainal Abidin Ahmad: Membentuk Negara Islam
61.Zainuddin cs H.: Shahih Buchari, Terjemahan
62.Schmid von, J.J.: Ahli Pemikir Besar Tentang Negara dan Hukum
63.Yamin Mohd., Mr.: Proklamasi dan Kontitusi R.I.
64.Wakil Kebudayaan: Mesir dan Islamdi Kedutaan Besar Mesirdi Jakarta

author @qms_r terimakasih salam…

Tentang unnanoche

I was born yesterday..and I feel as gulible today
Pos ini dipublikasikan di 1, budaya, gaya hidup, motivasi, parenting, politik, religi dan tag , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke PEMANDU IMAN YANG HAQ / PEMANDU REVOLUSI IMAN

  1. soewitno berkata:

    Subahanallah smg para penganut agama islam akan kembali kpd ajaran yg Haq. Qur;an menurut sunnah rasul

Tinggalkan Balasan ke soewitno Batalkan balasan